Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Orang Pulau Komodo yang Percaya Satu Leluhur dengan Komodo

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo, mungkin melihat Komodo sebagai hewan yang menakjubkan sekaligus mengerikan.

Namun bagi penduduk Pulau Komodo, kadal terbesar di dunia ini dianggap setara dengan mereka. Berbagai kisah turun temurun di penduduk Pulau Komodo percaya bahwa mereka berasal dari leluhur yang sama dengan komodo.

"Orang Pulau Komodo dari dulu memanggil komodo dengan sebutan ora yang artinya adalah orang. Nama komodo itu sebenernaya diambil dari nama kampung, kampung modo," kata salah satu ranger di Taman Nasional Komodo Loh Liang saat kunjungan Kompas.com bersama pemenang lomba foto Indonesia Sustainable Tourism Award Festival 2019, Sabtu (28/9/2019).

Cerita rakyat paling terkenal tentang Komodo adalah Putri Naga Komodo. Alkisah seorang putri yang dipanggil Putri Naga melahirakan dua anak. Satu adalah bayi manusia yang diberi nama Si Gerong yang dibesarkan bersama manusia lain.

Satu lagi adalah bayi komodo bernama Orah yang dibesarkan di hutan. Suatu hari Si Gerong berburu rusa di hutan. Lantas di semak-semak muncul kadal raksasa yang tak lain adalah komodo Orah.

Si Gerong yang kaget bersiap membunuh komodo tersebut dengan tombak, Putri Naga muncul dan menyuruh Si Gerong untuk berhenti. Ia menjelaskan bahwa Si Gerong dan Orah adalah kembar. Putri Naga memberi perintah pada Si Gerong untuk memperlakukan Orah dengan setara karena mereka bersaudara.

Kisah tersebut yang menjadi alasan bagaimana orang-orang Pulau Komodo dapat hidup berdampingan dengan komodo dalam satu pulau yang sama.

"Cerita Putri Naga ini mungkin sudah lama sekali, tetapi banyak juga cerita yang terjadi puluhan tahun ini," kata ranger Pulau Komodo.

Ia mengisahkan penduduk Pulau Komodo dahulu adalah petani asam. Karena harus panen pohon asam di hutan, maka bayi mau tak mau ditinggal di pondok.

Seorang bayi diceritakan menangis terus menangis karena ditinggal ibunya bekerja. Saat si bayi dihampiri oleh petani lain, betapa terkejut mereka ada komodo yang berada di dekat bayi dan mengelus bayi tersebut untuk menenangkannya.

"Ada juga cerita nenek-nenek tua, yang terjatuh dekat komodo. Kalau dipikir sudah pasti mati karena insting komodo hewan buas. Si nenek itu lalu ingat cerita turun temurun bahasa komodo. Ia meminta komodo jangan memakannya dengan bahasa itu, lalu komodonya pergi," kata ranger tersebut.

Berbagai kisah tersebut membuat orang Pulau Komodo percaya bahwa mereka dan komodo memang memiliki hubungan erat.

Untuk itu orang Pulau Komodo tak sekalipun berani menyakiti komodo, mereka hidup berdampingan dalam Pulau yang memiliki luas 390 kilometer persegi.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/06/140000927/cerita-orang-pulau-komodo-yang-percaya-satu-leluhur-dengan-komodo

Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke