Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makin Nyaman, Ini Berbagai Fasilitas Terminal Pulo Gebang

Seperti termuat dalam Instagram resmi @terminalterpadupulogebang, metode pengenalan terminal terhadap warga negara asing akan terus disosialisasikan mengingat banyak sekali para backpacker dari luar negeri yang berdatangan untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan moda transportasi umum.

“Bersih, sangat bersih, saya kira ini banyak penandanya juga jadi kami tidak kebingungan, saya juga sudah tahu kalau di sini sudah bisa pakai tiket online,” kata Peter.

Lantas seperti apa fasilitas dan ruangan yang ada di terminal yang diresmikan tahun 2016 lalu ini.

Pantauan Kompas.com terdapat beberapa fasilitas dan ruangan penunjang kenyamanan untuk semua penumpang, baik penumpang asal luar kota, maupun mancanegara.

Kepala UP Terminal Pulo Gebang, Ismanto dan staf terminal, Saka dan Poltak menemani Kompas.com untuk menjelajahi setiap sudut terminal yang digadang-gadang mirip bandara ini.

Ruangan pertama yang ditunjukkan adalah ruang IT SIGOBANG (Sistem Integrasi Pulo Gebang) yang berada di Gedung C lantai 4.

Lantai ini diperuntukkan sebagai tempat atau kantor terminal, ruang IT SIGOBANG, dan Ruang CCTV.

Menurut Kepala Terminal, Ismanto, ruangan ini berfungsi untuk mengatur jalannya e-ticketing di terminal. Meski belum 100 persen, namun sistem ini sudah bisa dioperasikan.

“Ini SIGOBANG, udah bisa dicoba kok, di supermarket, jadi nanti penumpang bisa beli tiket online di sana, nah sistem ini yang ngatur," jelas Ismanto kepada Kompas.com, Jumat (1/11/2019).

"Kami ingin rubah sistem manual membeli tiket bus, kan sekarang orang inginnya cepat, milenial khususnya. Tapi baru bisa jalan di beberapa PO aja, belum semua,” jelas Ismanto kepada Kompas.com, Jumat (1/11/2019).

Selanjutnya, Ismanto menunjukkan ruangan CCTV yang juga berlokasi di Gedung C lantai 4.

Ruangan ini berguna untuk memantau seluruh aktivitas yang ada di Terminal Pulo Gebang. Ia menuturkan bahwa petugas selalu memantau selama 24 jam.

"Semua dilakukan demi kenyamanan penumpang," katanya.

Selesai melihat ruangan CCTV, Kompas.com diajak melihat lantai 3 yang tampak belum jadi dan banyak perbaikan sana-sini.

Rupanya lantai ini nantinya akan menjadi food court. Ismanto mengatakan food court ini akan beroperasi rencananya awal tahun 2020.

“Kalau ini nantinya buat food court, udah banyak tenant yang pesan juga. Ini nanti salah satu cara komersialisasi terminal. Jadi nanti ini di lantai 3 bakal ramai, ada supermarket juga, tempat makan, jadi penumpang bisa istirahat makan di lantai 3 nanti, ya mudah-mudahan jadi awal tahun 2020 nanti,” katanya.

“Kami ingin punya 20 unit, tapi ini baru empat yang pakai sensor kecepatan, padahal ini bisa hemat listrik, kan biaya juga, jadi kalau ada orang aja dia akan 'hidup'. Tapi faktanya ini butuh biaya,” ujar Ismanto.

Selanjutnya, ia memperlihatkan situasi lantai dua yaitu ruang kedatangan. Ruangan ini tampak sepi pada hari-hari biasa.

Namun menurut Ismanto, biasanya ruangan akan ramai pada akhir pekan.

Pada ruang kedatangan ini terdapat beberapa fasilitas seperti ruang ibu dan anak (menyusui), ruang kesehatan, jalur disabilitas, signage atau penanda informasi terminal, dan monitor jadwal kedatangan.

Turun ke lantai Mezzanine, tampak bangunan seperti kios-kios kecil yang ternyata adalah tempat loket-loket perusahaan otobus (PO) menjual tiket.

Sementara itu, lantai dasar dirancang khusus untuk penumpang yang menunggu keberangkatan. Ada fasilitas televisi plasma dan pusat charger telepon genggam.

Gedung B ini juga memiliki fasilitas seperti area bermain anak, ruang baca, dan disediakan kulkas berisi minuman dingin yang bisa dibeli para penumpang jika kehausan.

Tampak suasana berbeda terjadi di Terminal Pulo Gebang. Pantauan Kompas.com, Gedung B inilah yang terkesan paling ramai karena penumpang yang sedang menunggu keberangkatan bus. Ruangan ini juga dingin karena adanya pendingin ruangan ekstra.

Gedung terakhir yang ditunjukkan adalah Gedung D. Gedung ini dijadikan sebagai area keberangkatan dan kedatangan bus TransJakarta dan angkutan kota (angkot).

Terminal Terpadu Pulo Gebang diperuntukkan bukan hanya untuk naik turun penumpang.

Sejak awal, terminal ini juga didesain untuk aktivitas komersil memenuhi kebutuhan fasilitas para calon penumpang dan masyarakat sekitar terminal terpadu ini.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/02/093635627/makin-nyaman-ini-berbagai-fasilitas-terminal-pulo-gebang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke