Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Pulau Togean, Diving di Laut hingga Bermain dengan Ubur-ubur

Bagaimana tidak, banyak keindahan alam yang ditawarkan di sini. Mau berenang dengan ubur-ubur nan lucu, kita bisa pergi ke spot danau ubur-ubur atau Jelly Fish Lake.

Atau, kita mau melihat terumbu karang dan bersnorkeling untuk melihat dunia bawah laut juga bisa.

Nah, salah satu spot untuk melihat terumbu karang di Kepulauan Togean adalah di kawasan konservasi perairan Kecamatan Togean.

Untuk sampai ke lokasi ini kita butuh waktu tempuh selama 1,5 jam dengan menyewa kapal speed boat Hercules. Namun jika cuaca tak bersahabat butuh waktu kurang lebih 2 jam dari Pulau Wakai.

Untuk melakukan pengamatan terumbu karang dan ikan-ikan kecil, pastikan bahwa alat snorkeling yang dimasukkan dalam tas. Setelah semua ready, silahkan melakukan pengamatan terumbu karang.

“Keren sekali. Ada banyak jenis ikan yang saya lihat di situ. Macam berenang di akuarium raksasa saya, pokoknya puas,” kata Resty (28), wisatawan yang datang khusus ke Togean pada November 2019 lalu. 

Apa yang dilihat Resti juga diamini oleh Irwan (35), salah satu wisatawan lainnya. Ia diberi tahu bahwa masih ada spot pengamatan terumbu karang yang jauh lebih cantik.

“Yang sekarang ini kecantikan terumbu karang dan ikan-ikan hiasnya sudah membuat kita terhipnotis, tapi katanya ini belum seberapa. Masih ada beberapa spot lagi yang terumbu karang serta ikan hiasnya yang jauh lebih banyak,” jelas Irwan.

Owan Mardjun (32) salah seorang pemandu wisata mengatakan ada banyak spot yang menjadi tempat pengamatan terumbu karang, yakni pengamatan reef 1 hingga reef 6. Lokasi antara reef 1 dan reef 6 lumayan berjauhan.  

“Kalau mau yang lebih indah ada di reef 5 dan reef 6, biasa saya bawa turis ke sana. Dan mereka mengaku puas melihat terumbu karang dan ikan hias di reef 5 dan 6,” kata Owan.  

TNKT memang memiliki keanekaragaman hayati laut dengan type 4 terumbu karang yakni Karang Tepi (fringing reef), Karang Tompok (patch reef), Karang Penghalang (Barrier reef) dan Karang Cincin (Atol).

Data Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, berdasarkan hasil survei Marine Rapid Assessment Program (MRAP) oleh Conservation International Indonesia (CII) tahun 1998 di Kepulauan Togean dan Banggai menunjukkan bahwa Kepulauan Togean merupakan salah satu bagian ekosistem terumbu karang penting dari ‘coral triangle’ yang meliputi wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang, dan Australia.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, Mario Pawadjoe, Marine RAP, mencatat ada 262 spesies karang yang tergolong ke dalam 19 Familia pada 25 titik terumbu karang yang tersebar di Kepulauan Togean.  

Marine RAP juga mencatat adanya jenis karang endemik Togean, yaitu Accropora togeanensis pada 11 titik pengamatan terumbu karang.

Enam jenis karang baru juga ditemukan di Kepulauan Togean dan Banggai yaitu masing-masing satu jenis dari genus Acropora, Porites, Leptoseris, Echinophyllia dan 2 jenis dari genus Galaxea.

Untuk jenis ikan terumbu karang tercatat 596 spesies ikan yang termasuk dalam 62 Familia. Jenis Paracheilinus togeanensis dan Ecsenius sp diduga kuat merupakan endemik yang hanya bisa ditemukan di Kepulauan Togean.

 Mario Pawadjoe mengatakan ada 21 bentangan pantai yang menjadi potensi untuk pengelolaan pariwisata maritim.

 “Dari 21 itu kalau di dalam laut kita memiliki potensi karang. Yakni ada sekitar 38  genus karang.  Dari 38 genus itu ada 15 family. Kemudian untuk  ikan, ada 307 species dari 42 family yang terletak di 9 titik. Ini potensi yang bisa kita lihat,” jelas Mario, Kamis (14/11/2019).

Selain itu, untuk titik diving di Kecamatan Togean terdapat 28 titik selam. Kemudian titik diving di Kecamatan Una-una ada 18 titik selam. Kemudian di Kecamatan Togean ada 28 titik selam.

“Masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan di Kabupaten Tojo Una-una. Nah jika  potensi yang ada ini dan bisa terpublis dengan baik, saya yakin  akan menjadi daya tarik sendiri,” harapnya.

Danau Ubur-ubur

Usai melakukan pengamatan terumbu karang, dilanjutkan lagi menuju spot danau ubur-ubur atau jelly fish lake. Butuh waktu tempuh kurang lebih dua jam dari reef 1 ke danau ubur-ubur.

Jangan mengira mengamati ubur-ubur di Togean di laut lepas ya. Ubur-ubur di Togean bisa kita lihat dan pegang di danau.

Tak ada ombak, air di danau ubur-ubur tampak tenang. Tak harus ke tengah danau, cukup lima meter di pinggir danau kita sudah bisa mendekati ubur-ubur yang warnanya coklat muda.

Awalnya Trisno (40), seorang wisatawan, ragu untuk nyemplung ke  danau. Takut disengat ubur-ubur.

Namun setelah dijelaskan oleh Owan, pemandu wisata yang menemani, bahwa ubur-uburnya tidak menyengat, baru Trisno memberanikan diri masuk ke dalam danau.

Ia malah berani menyentuh dan memegang ubur-ubur. Dan hasilnya, ia begitu takjub.

“Saat kita pegang ubur-ubur diam  tidak bereaksi. Iya hanya mengapung, kenyal rasanya kalau kita pegang, kayak agar-agar,” kata Trisno.

Puas bercengkrama dengan ubur-ubur, saatnya kembali ke penginapan. Wajah para wisatawan ini begitu puas.

Dokumentasi foto dan video yang mereka abadikan akan menjadi cerita perjalanan wisata di Kepulauan Togean.

Akses

Nah untuk menuju ke Kepulaun Togean, sesampai di Kota Ampana Kabupaten Tojo Una-Una, ada kapal speed boat yang bisa mengantar ke Pulau Wakai.

Pulau Wakai merupakan tempat transit. Sesampai di Wakai, mintalah petunjuk dari warga, bagaimana caranya bisa menjelajahi destinasi wisata di Kepulauan Togean.

Namun, bagi yang tidak mau repot, disarankan menyewa pemandu wisata untuk mengantarkan wisatawan berkunjung ke sejumlah spot di Kepulauan Togean.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/14/195825527/wisata-pulau-togean-diving-di-laut-hingga-bermain-dengan-ubur-ubur

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

Travel Update
3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

Jalan Jalan
Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Jalan Jalan
Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Travel Update
Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke