Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Perancis Suka Sumba dan Pulau Komodo, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak sejumlah agem perjalanan (travel agent) asal Perancis untuk mengikuti Familiarization Trip (Famtrip) ke Sumba dan Pulau Komodo, 28 November hingga 5 Desember.

Selama Famtrip, para peserta akan ditemani oleh VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) Perancis.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf Nia Niscaya, kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan secara langsung destinasi unggulan wisata Indonesia. Destinasi yang dinilai memiliki kriteria sesuai dengan wisatawan asal Perancis

Famtrip juga menjadi upaya Kemenparekraf untuk mempromosikan objek wisata di Indonesia, khususnya di luar Bali. Serta untuk meningkatkan wisata petualangan di Perancis yang merupakan market potensial untuk dikembangkan.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan, setelah kita melakukan pameran dan joint promotion untuk bisa bertemu dan menjalin kerja sama dengan wholesaler, mereka langsung diajak merasakan sendiri keindahan destinasi Indonesia. Diharapkan setelah kegiatan ini selesai wholesaler dapat membuat paket dan menawarkannya kepada calon wisman asal Perancis," tutur Nia Niscaya, sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/11).

Lewat kegiatan ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Perancis dapat meningkat.

Sebab, para calon wisatawan bisa mengambil penjualan paket wisata yang dibuat oleh wholesaler Perancis, baik melalui platform B to B ataupun B to C.

Menurut VITO Perancis, Eka Moncarre, tingginya minat wisman Perancis untuk berkunjung ke Indonesia perlu dibarengi dengan promosi destinasi wisata Indonesia di Perancis.

Terutama promosi destinasi baru. Sebab selama ini yang banyak dikenal wisman Perancis hanya Bali.

“Sumba merupakan destinasi baru yang akan disukai oleh wisatawan asal Perancis, karena memiliki pantai yang indah juga budaya Sumba yang unik dan ini merupakan pertama kalinya diadakan famtrip dari Perancis ke Sumba untuk TO/TA. Pulau Komodo juga merupakan salah satu destinasi baru yang terus dipromosikan tahun ini kepada masyarakat Perancis, apalagi termasuk dalam top 5 prioritas destinasi," paparnya.

Peserta Famtrip akan berada di Sumba dari tanggal 28 November - 3 Desember 2019 dengan tujuan mengeksplorasi keindahan alam Sumba dari barat ke Timur. Sedangkan di Labuan Bajo tanggal 3-5 December 2019, peserta akan tinggal 1 malam di kapal cruise dan dan 1 malam di hotel Ayana untuk menyaksikan keindahan wisata Pulau Komodo. 

Untuk penerbangan, Kemenpar bekerja sama denagn EVA Air untuk mendatangkan para peserta dari Perancis.

Bagi wisatawan Perancis, Indonesia memiliki kondisi iklim alam yang berbeda dengan negaranya.

Adanya berbagai destinasi seperti hutan hujan tropis, pegunungan yang hijau, sawah, serta curah hujan yang lebat, menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa Perancis untuk berwisata di Indonesia.

Selain itu, Perancis pun merupakan salah satu pasar yang diharapkan dapat mendorong jumlah wisatawan yang berkualitas untuk ke Indonesia. Diharapkan juga akan ada peningkatan jalur konektivitas dari Eropa, khususnya Perancis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/26/133100227/turis-perancis-suka-sumba-dan-pulau-komodo-kenapa

Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke