Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenparekraf Ajak Perguruan Tinggi Bahas Ekonomi Kreatif Nasional

Jalannya acara membahas kondisi ekraf nasional dan bagaimana propspek ke depannya. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, yang turut hadir dalam acara mengatakan soal pemetaan potensi Ekraf menjadi sangat penting.

"Pemetaan potensi ekonomi kreatif sangat penting untuk menyusun grand strategi guna mencapai tujuan nasional di sektor ekonomi kreatif," kata Angela dalam kata sambutannya di Balai Kartini Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Angela juga menyebut bahwa salah satu fenomena global yang saat ini sedang terjadi adalah pergeseran era ekonomi baru yaitu ekonomi kreatif (ekraf).

Ia berharap dengan semakin berkembangnya teknologi, ekraf akan terus mempunyai peluang untuk berkembang jika mampu memanfaatkan dengan baik.

"Ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ekraf juga diharapkan mampu menjadi kekuatan baru di masa mendatang," lanjutnya.

Pada 2017, PDB Ekraf mencapai Rp989 triliun dan diprediksi tembus Rp 1.100 triliun di tahun berikutnya.

Dua tahun kemudian, diperkirakan mencapai Rp 1.211 triliun atau 9,6 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Dengan dilakukannya riset dan membahas prospek Ekraf ke depan, diharapkan kontribusi PDB akan terus mengalami peningkatan di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, jumlah tenaga kerja sektor ekonomi kreatif yang menjadi salah satu indikator keberhasilan juga mengalami kenaikan.

Creative Economy Review membahas tiga topik utama, yaitu Konsep Kreativitas dan Inovasi untuk Pembangunan Ekosistem Kreatif, Strategi Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Kreatif, serta Riset Tematik - Sektoral untuk Penciptaan Nilai Tambah Ekonomi Kreatif.

Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Wawan Rusiawan mengatakan saat ini ekraf masih dalam tahap transisi bergabung ke kementerian pariwisata.

"Nanti akan saling mengisi dan berkoordinasi. Walaupun nanti dari sisi kebijakan akan fokus pada 5 destinasi super prioritas. Tapi tentu di sektor ekraf ini kita juga harus lakukan pendekatan khusus. Harapannya ke depan kita semakin masif. Letak nyawa ada pada tempat kreatif, tidak hanya fisiknya saja, harus bisa direplikasi di tempat lain," ujar Wawan. 

Sementara CEO Kebun Ide dan M Bloc Space, Handoko Hendroyono mengatakan ekonomi kreatif dan pariwisata memiliki kedekatan yang signifikan.

"Contohnya kalau yang kami buat itu filosofi kopi, ini kan positioning-nya destinasi, jadi destination branding. Jadi orang pergi ke Jogja, profil kita kan di Jogja itu di atas 60 persen pendatang, dari Jakarta kumpul di sana, dari Bali juga kumpul di sana. Sekarang ditambah M Bloc, itu menjadi sirkuit destinasi yang memang sengaja kami bangun," ucap Handoko kepada Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

Hadir juga sebagai narasumber lainnya, Co Founder & CEO Torch Ben Wirawan Sudarmadji, Founder Spedagi Singgih Susio Kartono.

Kemudian narasumber topik kedua, Dosen dan Peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Paksi C.K Walandouw, Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Leo Aldianto, Database Manager Film or.id Agus Mediarta.

Topik ketiga diisi oleh Dekan Seni Rupa IKJ Indah Tjahjawulan, Direktur Creative Center Science Techno Park ITS Agus Windarto, Guru Besar Arsitektur UI Yandi Andri Yatmo, Ketua Program Magister Seni Rupa FSRD ITB Rikrik Kusmara, Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual ITB Intan Rizky Mutiaz, Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Irfan D Prijambada, Kepala Pusat Kewirausahaan LPPM ISI Yogyakarta Agung Wicaksono.

Dengan melibatkan profesional dari berbagai latar belakang pendidikan dan kompetensi, acara ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman yang sama dalam mengimplementasikan arah kebijakan dan strategi pengembangan Ekraf di Indonesia, baik di ranah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Asosiasi atau Komunitas, Akademisi, Pelaku Usaha dan Media.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/27/200400527/kemenparekraf-ajak-perguruan-tinggi-bahas-ekonomi-kreatif-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke