Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

14 Jenis Ulos, Kain Kebanggaan Suku Batak

Bukan sekadar kain, sehelai ulos mengandung makna yang mendalam. Ada filosofi dalam setiap ulos khas Batak.

Mungkin masyarakat dari luar suku Batak mengenal kain yang berasal dari kawasan Toba hanya ada satu jenis ulos. Namun, sebenarnya ulos terdiri dari berbagai jenis. 

Ulos secara resmi ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia pada 17 Oktober 2014. Kemendikbud juga menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional.

  • Perlukah Inovasi agar Ulos Lebih Dikenal?
  • 6 Unsur Kehidupan Orang Batak dalam Film Ngeri Ngeri Sedap

Sejarah ulos sudah ada sejak abad ke-14. Seperti dikutip dari warisanbudaya.kemendikbud.go.id, kemunculan ulos bersamaan dengan masuknya alat tenun tangan dari India.

Ulos awalnya digunakan sebagai penghangat badan leluhur suku Batak yang hidup di pegunungan. Tak heran jika ulos menjadi simbol kehangatan bagi masyarakat Batak.

Ulos tidak bisa sembarangan dipakai. Hal ini karena beda jenisnya, maka beda pula maknanya. Jadi ada baiknya bertanya pada orang yang paham ulos, sebelum membeli maupun memakainya.

Anthony Siallagan, pemandu wisata di Balige, punya pengalaman bertemu turis lokal yang salah membeli ulos.

“Jadi si Ibu beli ulos yang motifnya itu dipakai kalau datang melayat orang meninggal. Dia kirain untuk acara pesta," jelas Anthony kepada Kompas.com di kawasan Balige dalam liputan pra pandemi Covid, Kamis (5/12/2019).

Macam-macam kain Ulos

Berikut ini 14 jenis kain ulos dan maknanya:

1. Ulos Ragi Hotang 

Ulos Ragi Hotang biasanya digunakan pada waktu pesta atau diberikan kepada sepasang pengantin yang baru menikah. Harapannya agar keduanya memiliki ikatan batin.

2. Ulos Sibolang

Ulos Sibolang biasanya digunakan pada saat duka. Oleh karena itu, Ulos Sibolang biasa disebut sebagai simbol dukacita.

3. Ulos Mangiring

Ulos ini mempunyai corak yang saling beriringan. Hal tersebut melambangkan kesuburan dan kekompakan.

Ulos ini biasanya diberikan kepada seorang anak yang baru lahir, terutama anak pertama. Tujuannya agar kiranya anak tersebut kelak diiringi kelahiran anak berikutnya.

4. Ulos Ragi Huting

Dahulu ulos ini biasanya digunakan oleh para gadis pada saat pesta. Cara memakainya adalah dengan melilitkannya di bagian dada yang disebut Hoba-hoba.

Sesuai perkembangan zaman, ulos Ragi Huting ini semakin sulit ditemukan.

5. Ulos Bintang Maratur

Ulos Bintang Maratur menggambarkan jejeran bintang yang teratur, bermakna untuk menunjukkan orang yang patuh, setia, dan rukun dalam suatu ikatan keluarga.

Ulos ini biasanya digunakan pada waktu pesta.

6. Ulos Ragi Hidup

Ulos Ragi Hidup atau Ulos Ragidup melambangkan kehidupan dan kebahagiaan dalam keturunan dengan umur yang panjang (saur matua).

Ulos ini biasanya digunakan pada waktu pesta.

7. Ulos Pinunsaan

Ulos Pinunsaan adalah salah satu ulos yang paling mahal. Ulos ini biasanya disandang oleh para raja dan dipakai pada waktu pesta.

8. Ulos Simarinjam Sisi

Ulos ini dipakai pada waktu pesta oleh salah satu orang yang berada paling depan pada saat acara pesta.

9. Ulos Lobu-lobu

Jenis ulos ini biasanya mempunyai keperluan yang sangat khusus, terutama bagi orang yang sering mendapat kemalangan.

10. Ulos Sitoli Tuho

Ulos ini digunakan sebagai pengikat kepala atau tali-tali oleh gadis Batak.

11. Ulos Suri-suri Na Ganjang

Ulos Suri-suri Na Ganjang diberikan kepada pengantin baru. Ulos ini juga dipakai sebagai Hande-Hande (selendang). Ulos ini juga disebut sebagai Ulos Gabe-gabe.

12. Ulos Tumtuman

Ulos ini dipakai sebagai ikat kepala oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah anak pertama.

13. Ulos Tutur-tutur

Ulos Tutur-tutur dipakai sebagai pengikat kepala yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya (keturunannya).

14. Ulos Antak-antak

Ulos ini dipakai sebagai selendang bagi orang tua untuk melayat orang meninggal dunia. Selain itu, ulos tersebut juga dipakai sebagai kain yang dililitkan pada waktu menari.

https://travel.kompas.com/read/2019/12/12/200600027/14-jenis-ulos-kain-kebanggaan-suku-batak

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke