Tips Memilih Ikan Segar untuk Dibakar Saat Malam Tahun Baru

Pasar ini menyediakan berbagai seafood, seperti aneka jenis ikan, udang, cumi, dan kerang yang biasa menjadi bahan makanan untuk bakar-bakaran (umum disebut barbeque) tahun baru.

Sebelum membeli ikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pembeli agar dapat ikan dalam kondisi segar.

Kompas.com berkunjung ke PIM Muara Baru pada Rabu (18/12/2019) malam. Kami bertemu dengan Sholeh (52) seorang pedagang ikan di pasar yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Maret 2019 lalu.

Menurut Sholeh, pembeli atau konsumen yang berkunjung ke pasar ini kebanyakan memang pencinta seafood. Kata dia, mereka pasti sudah tahu mana ikan yang bagus atau layak dikonsumsi dan mana yang tidak.

"Tapi untuk pemula ada caranya, khusus buat malam tahun baru biasanya ikan yang dipilih ini, ikan tuna, ikan pecah kulit, ikan cakalang, bandeng," kata Sholeh kepada Kompas.com sembari menunjukkan ikan-ikan yang ia jual.

Berikut tips memilih ikan yang segar dan cocok untuk bakar-bakar saat malam tahun baru:

1. Lihat mata ikan bening atau tidak

Menurut Sholeh, tips pertamanya adalah lihat kondisi mata ikan. Jika mata ikan tersebut terlihat bening maka dapat dipastikan ikan layak dikonsumsi. Namun jika sebaliknya, sebaiknya memilih ikan yang lainnya.

"Dari mata bening, kalau kata orang bagus. Kalau tidak bening itu pasti ikan udah berapa hari lamanya di sini, jangan dibeli kalau gitu," jelasnya.

Lanjut Sholeh, semua ikan kriteria bagusnya sama, mulai dari atas hingga ujung ekornya. Oleh karena itu sebaiknya pengunjung fokus pada bagian mata ikan ketika memilih.

Menurut Sholeh ikan yang tidak kaku justru layak dikonsumsi. Meski begitu, ia mengatakan terkadang badan ikan menjadi kaku karena terkena garam dan es.

"Tapi kalau di sini itu kadang kalau dia kena garam sama es itu jadi keras," ujarnya.

3. Coba ikan secara mentah apakah gatal atau tidak

Tips ketiga ini agak sedikit membutuhkan indra perasa yaitu indra pengecap yaitu lidah. Jika badan ikan tersebut kaku, sebenarnya masih bisa dan layak dikonsumsi.

Caranya adalah dengan mencoba sendiri meletakkan jari kita pada badan ikan. Kemudian coba jilat jari bekas menyentuh ikan. Jika lidah terasa gatal, itu berarti ikan tidak layak dikonsumsi.

"Nah kalau jelek itu ikannya kalau dicicipin gatal rasanya. Nah biasanya kalau yang gatal itu ikan tongkol, kalau yang lainnya enggak," jelasnya.

4. Jika ikan sama tapi harga berbeda, pilih harga tertinggi

Menurut Sholeh jika ikan yang memiliki luka pada badannya, biasanya harga akan lebih rendah.

"Nah kalau sebaliknya harganya tinggian sedikit, itu tidak ada luka di badan. Pilih saja yang itu. Kalau yang luka kan ini harganya Rp 20.000 kalau yang tidak luka Rp 30.000. Mending pilih yang bagusan, mahalan sedikit tidak kenapa-kenapa," terangnya.