Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rayakan Imlek, Ini Makna Manisan dalam Sembahyang dan Perayaan Imlek

KOMPAS.com - Dalam merayakan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa beragama Konghucu tak luput dari melakukan sembahyang.

Sembahyang dilakukan di meja abu dan bertujuan untuk memberi penghormatan dan berterima kasih kepada Tuhan dan para leluhur.

Meja abu biasanya akan diisi dengan papan arwah, dupa dan lilin, uang kertas, makanan dan minuman. Akan tetapi, ternyata beberapa barang tersebut memiliki makna tersendiri.

Mengutip buku “Hari-Hari Raya Tionghoa” yang ditulis oleh Marcus A.S terbitan Suara Harapan Bangsa, ada alasannya mengapa orang Tionghoa setiap bersembahyang selalu menyajikan makanan manis di meja sembahyang.

Simbol Penghidupan

Manisan dianggap sebagai simbol penghidupan. Biasanya manisan yang akan disajikan berupa nanas, buah beligo (tong-kwa), kurma China (angco), atau buah atep (kolang-kaling yang telah dijadikan manisan).

Di kalangan orang Tionghoa, manisan kerap kali dijadikan sebagai simbol pengharapan demi mendapatkan madu kehidupan. Maksudnya adalah agar hal-hal baik terjadi di hidup mereka.

Untuk pilihan manisannya juga memiliki makna tersendiri. Buah beligo dipercaya sebagai simbol ketulusan. Sementara angco adalah simbol berkah karena dianggap sebagai makanan para dewa.

Buah atep disajikan agar hati orang-orang yang melakukan sembahyang tetap mantap dengan apa yang mereka inginkan dan doakan. Akan tetapi, terkadang buah atep diganti dengan manisan buah belimbing. Buah tersebut melambangkan ketajaman pikiran.

Dalam melakukan sembahyang kepada Tuhan dan para leluhur pada Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa harus menahan seluruh amarah mereka.

Sebab, amarah yang dirasakan di hari dan bulan baik tersebut dapat membawa sial keluarga mereka.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/25/131800027/rayakan-imlek-ini-makna-manisan-dalam-sembahyang-dan-perayaan-imlek

Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke