Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Turis China yang Terbanyak Datang ke Bali

JAKARTA, KOMPAS.com – Turis Australia kembali jadi nomor satu sebagai wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Bali pada 2019. Turis Australia berhasil mengalahkan turis China yang sejak 2017 selalu jadi pemuncak daftar tersebut.

Dilansir dari watoday.com, berdasarkan data dari Indonesia Institute Inc jumlah turis Australia di Bali pada 2019 meningkat sekitar 5,24 persen.  Sementara jumlah turis China yang berkunjung ke Bali terus menurun.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, pada 2017 jumlah wisatawan Australia di Bali adalah 1.062.039 orang. Jumlah tersebut meningkat jadi 1.169.215 orang pada 2018.

Dari data yang dirilis oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai, jumlah wisatawan Australia pada 2019 meningkat lagi jadi 1.230.133.

Sementara itu wisatawan China berjumlah 1.196.497 orang pada 2019. Ada selisih sekitar 33 ribu orang dengan penurunan sekitar 15 persen dari jumlah 1.380.687 wisatawan pada 2018.

Turis Australia telah lama masuk dalam daftar sumber turis tertinggi untuk Bali. Sekitar satu juta turis berlibur ke Bali pada 2016.

Pada 2017, China mulai naik menjadi nomor satu pasca kebijakan zero-dollar di dunia pariwisata China.

Kebijakan tersebut memungkinkan turis China mendapatkan paket tur ke Bali yang sangat murah. Hal tersebut menyebabkan kenaikan signifikan turis China. Berdasarkan data BPS Bali, jumlah tersebut meningkat drastis dari 975.152 pada 2016 menjadi 1.356.412 pada 2017.

Pada 2019, data Indonesia Institute Inc menyebutkan ada sekitar 1,23 juta turis Australia mengunjungi Bali, melewati angka perkiraan 1,1 juta sekaligus membuat rekor baru.

Menanggapi hal ini, menurut Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Provinsi Bali I Ketut Ardana, turis Australia memang selalu jadi salah satu pasar turis besar untuk Bali.

“Mau sedang kasus apa pun mereka pasti datang. Karena mereka merasa traveling ke Bali itu lebih murah dari pada di dalam negeri. Bali juga salah satu yang terdekat, mereka bisa beli paket tur dengan harga murah,” jelas Ketut ketika dihubungi Kompas.com pada Minggu (26/01/2020).

“Secara cost juga lebih rendah daripada traveling di negaranya sendiri. Sehingga memang bagi Australia ini jadi second home dia untuk liburan. Jarak dekat, nyaman, makan dan minum gampang dicari, cocok, serta murah,” lanjut Ketut.

Jarak antara Bali dan Australia yang relatif dekat jadi alasan mengapa banyak turis Australia yang berdatangan ke Bali. Penerbangan ke Bali dari Perth misalnya hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa. Menurutnya, jarak Bali yang relatif dekat dan harga liburan murah merupakan daya tarik turis Australia ke Bali.

“Nilai dolar mereka dengan rupiah kan berbeda. Ada kurs mata uang itu memberikan peluang juga bagi pariwisata kita,” ujar Putu ketika dihubungi Kompas.com pada Minggu (26/1/2020).

Untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah turis Australia dan turis dari negara lainnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Menurut Putu, ia akan berusaha untuk meningkatkan mutu dan atraksi yang ada di Bali dan memperhatikan keberlanjutannya.

Selain itu, secara bertahap ia juga mengatakan bahwa gubernur Bali sedang mempersiapkan beberapa hal untuk meningkatkan mutu pariwisata di Bali. Mulai dari memperluas bandara, memberikan akses kapal pesiar di Tanjung Benoa, penataan pura, serta pusat kebudayaan.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/27/180400527/bukan-turis-china-yang-terbanyak-datang-ke-bali

Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke