Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belum Pernah Masuk ke Dalam Tugu Monas? Ini Isinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Tugu Monas tidak hanya menjadi monunem ikon Kota Jakarta saja. Bangunan tersebut memiliki beberapa obyek wisata menarik yang dapat dilihat.

Salah satu obyek wisata tersebut adalah koleksi diorama yang dipamerkan di Museum Monumen Sejarah Nasional lantai dasar Tugu Monas. Meskipun koleksi seni memang hanya diorama saja, namun diorama tersebut dibagi menjadi enam sisi yang memiliki cerita masing-masing.

Untuk Diorama Sisi 1, pengunjung akan disuguhi dengan diorama manusia purba hingga saat-saat terbentuknya kerajaan di Indonesia. Setiap diorama di sini saling tersambung menjadi sebuah cerita yang nantinya akan memperlihatkan bagaimana bangsa Indonesia terjadi.

Tidak hanya itu, Diorama Sisi 1 juga menceritakan beberapa momen penting yang pernah terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah diorama Sumpah Palapa.

“Diorama soal Gajah Mada saya baru lihat sekali. Itu juga di Monas. Selama ini setiap berkunjung ke museum tidak pernah liat ada diorama yang bercerita Gajah Mada buat sumpah,” kata seorang pengunjung Monas Hidayat saat ditemui Kompas.com, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Selanjutnya, ada Diorama Sisi 2 yang masih menggambarkan cerita saat kerajaan di Indonesia masih jaya. Akan tetapi, diorama ini lebih fokus pada beberapa perang kerajaan yang pernah terjadi.

Sementara di Diorama Sisi 3, penggambaran tentang Indonesia sudah berbeda dan lebih bercerita mengenai masyarakat Indonesia di zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Beberapa diorama yang menggambarkan hal tersbut adalah diorama Perhimpunan Indonesia,  Stovia, Sumpah Pemuda, Romusa, dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Untuk Diorama Sisi 4, kamu akan melihat beberapa cerita bagaimana masyarakat Indonesia mempertahankan kemerdekaannya, hingga akhirnya Indonesia bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Diorama Sisi 5 menceritakan bagaimana Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan internasional Gerakan Non-Blok. Sementara itu, Diorama Sisi 6 menceritakan soal uji penerbangan pesawat.

Museum Sejarah Nasional tersebut memiliki beberapa fasilitas seperti mushola kecil yang terletak di antara Diorama Sisi 1 dan Diorama Sisi 2. Tidak jauh dari situ juga terdapat kamar mandi yang berfungsi dengan baik.

Jika kamu haus, kamu bisa beli minuman yang disediakan di dalam mesin penjual minuman. Untuk menggunakan mesin tersebut, kamu cukup menggunakan uang kertas biasa tanpa harus tap kartu JakCard.

Dari Cawan Monas juga terdapat pintu masuk menuju Ruang Kemerdekaan dan menaiki lift menuju puncak Monas.

Di Ruang Kemerdekaan, kamu bisa mendengar rekaman suara Presiden pertama Indonesia Soekarno yang sedang membacakan teks proklamasi. Kamu bisa menikmati rekaman tersebut sembari duduk di beberapa undakan kursi yang telah disediakan.

Untuk menuju ke puncak Tugu Monas, kamu bisa langsung menghampiri ruangan yang terletak di sisi belakang Ruang Kemerdekaan. Di sana, kamu harus tap kartu JakCard terlebih dahulu sebelum dapat menaiki lift.

Sesampainya di puncak Monas, kamu bisa memanfaatkan empat teropong yang telah disediakan yang dapat digunakan secara gratis.

Selain itu, terdapat juga beberapa anak tangga portable cukup tinggi yang dapat dinaiki oleh anak-anak agar mereka lebih mudah menikmati pemandangan Kota Jakarta.

Untuk memasuki museum hingga cawan Monas yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat, harga tiket yang harus dibayar adalah Rp 2.000 untuk anak-anak dan pelajar, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk dewasa.

Sementara untuk naik ke Puncak Monas dikenakan tiket Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 5.000 untuk pelajar dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Sementara untuk orang berusia di atas 60 tahun, penyandang disabilitas yang memiliki KTP DKI Jakarta, dan pemegang KJP dapat masuk secara gratis.

Seluruh tiket dapat dibeli menggunakan kartu JakCard. Jika tidak memilikinya, kamu bisa membeli di loket seharga Rp 35.000 dengan saldo awal Rp 20.000. Monas buka setiap Selasa – Minggu mulai dari pukul 08.00 – 21.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/02/154100727/belum-pernah-masuk-ke-dalam-tugu-monas-ini-isinya

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke