Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Berkunjung ke Pasar Bunga Terbesar di Asia Tenggara

JAKARTA, KOMPAS.com  - Hamparan bunga cantik menghiasi pasar bunga terbesar se-Asia Tenggara ini.

Layaknya kebun bunga sungguhan, bagian dalam Pasar Bunga Rawa Belong terdapat banyak kios yang menggelar bunga dagangannya.

Lapak bunga yang terdapat di dalam Pasar Bunga Rawa Belong menawarkan macam-macam bunga. Terdapat bunga krisan, aster, anggrek, peacock, snapdragon, garbera.

Lalu ada baby breath, sedap malam, lili, teratai, gladiol, bunga jengger ayam, casablanka, hingga tulip, dan masih banyak jenis bunga lainnya.

Ada juga jenis mawar yang didatangkan dari Malang dan Bandung. Bukan hanya merah, ada juga mawar berwarna putih, pink, oranye, kuning, bahkan biru, dan rainbow.

Untuk harganya bisa terbilang terjangkau. Berikut hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat berbelaja di Pasar Bunga Rawa Belong:

Bunga yang didatangkan ke Pasar Bunga Rawa Belong berasal dari Bandung, Cipanas, Malang, dan beberapa daerah lainnya. Kendaraan pengangkut bunga biasanya datang pada Rabu malam dan Minggu malam.

"Biasanya hari itu bunga-bunga yang baru berdatangan, lalu yang sudah mulai layu diganti dengan yang lebih baru dan segar," papar Dadun salah satu penjual bunga saat di temui oleh Kompas.com, Selasa, (04/02/2020).

Jika kamu ingin mendapatkan bunga yang baru dan segar kamu bisa datang ke Pasar Bunga Rawa Belong pada hari Senin dan Kamis pagi. Biasanya bunga mulai berdatangan dari daerah-daerah pemasok sejak pukul 22.00 hingga 03.00 dini hari.

Namun bukan berarti jika bunga yang tidak baru memiliki kualitas yang buruk. Bunga yang ditawarkan tetap awet karena bagian bawahnya direndam dengan air.

Selain itu juga pedagang akan mengganti bunga yang lama dengan yang baru jika dinilai sudah mulai layu. Sehingga pembeli ditawarkan bunga dengan kualitas yang baik.

Mawar yang ada di pasar bunga ini berasal dari dua daerah ada yang dari Bandung dan dari Malang. Keduanya memiliki warna dan harga yang berbeda-beda.

Untuk membedakannya, mawar merah dari Malang memiliki warna yang lebih tua cenderung berwarna maroon dan terdapat bercak hitam di ujung kelopaknya. Jika mawar merah yang berasal dari Bandung memiliki warna merah terang atau merah menyela. 

Untuk harga dari mawar merah Bandung dan Malang terpaut cukup jauh.

"Mawar merah Bandung dihari biasa Rp.70.000 kalau hari besar bisa Rp.120.000 per ikatnya, Kalau mawar Malang hari biasa Rp.30.000 di hari besar bisa Rp.60.000, per ikatnya," papar Yayang (38), pedagang mawar di Pasar Bunga Rawa Belong, saat ditemui Selasa, (04/02/2020).

Selain mawar merah di Pasar Bunga Rawa Belong juga terdapat mawar yang berwarna biru dan pelangi. Mawar ini merupakan mawar putih yang direndam dalam pewarna khusus sehingga kelopaknya bisa berwarna sesuai dengan pewarna yang diberikan.

Untuk mawar biru per ikat dihargai Rp 200.000 dan untuk warna rainbow dihargai Rp. 250.000.

3. Harga naik di hari-hari besar

Jangan kaget jika harga bunga di Pasar Bunga Rawa Belong akan naik dihari-hari besar tertentu. Misalnya di hari Valentine, harga mawar merah akan melunjak naik hingga 70% bahkan 100%.

Harga bunga akan naik seiring dengan keadaan pasar. Semakin banyak peminat akan semakin mahal harga bunga.

"Hari Valentine, hari ibu, hari guru, lebaran, dan musim nikahan itu bunga biasanya pada naik," papar Yayang.

Sehingga ketika pengunjung mempersiapkan bingkisan untuk hari besar perlu untuk menyiapkan uang lebih saat ingin berbelanja. Berbeda dengan bunga palsu yang harganya akan tetap dan tidak ada kenaikan.

Pasar Bunga Rawa Belong sendiri berada di Jalan Sulaiman No.56, RT.10/RW.3, Sukabumi Utara, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat. Pasar ini tidak pernah tidur alis buka selama 24 jam.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/05/153000927/tips-berkunjung-ke-pasar-bunga-terbesar-di-asia-tenggara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke