Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Es Teler, Benarkah Berawal dari Kedai Es Teler Sari Mulia Asli?

Es Teler Sari Mulia Asli mengklaim jadi yang pertama menjual varian es teler.

Konon, nama es teler tercipta kala seorang pelanggan sengaja memesan es dengan pesanan spesial seperti es teler yang diketahui saat ini pada 1960-an.

“Jadi dulu saat ibu (Samijem Darmowiyono) jualan es, baru ada es campur aja. Ada mahasiswa UI (Universitas Indonesia) yang suka beli dan dia request campurannya beda," tutur Siswadi, keponakan dari Samijem Darmowiyono yang merupakan pemilik pertama dari Es Teler Sari Mulia Asli.

Mahasiswa tersebut hanya meminta esnya diisi kelapa, alpukat, nangka, sirup gula, dan susu.

“Terus habis minum dia bilang, wah teler yayu. Kalau dulu orang bilang kan yayu (panggilan untuk ibu). Sudah namakan saja es teler yayu,” lanjutnya.

Siswadi yang kala itu ditemui Kompas.com pada Rabu (4/3/2020) di kompleks pusat jajanan Bioskop Metropole mengatakan, sejak itulah nama es teler digunakan dan akhirnya semakin populer hingga kini.

Sebelum menjual es teler, Samijem Darmowiyono bersama sang suami hanya menjual es campur saja.

Es campur dengan isian berupa buah pala, pepaya, alpukat, kelapa, dan nangka.

Namun, sejak es teler ditemukan dan semakin banyak orang yang menyukainya, maka Samijem akhirnya hanya fokus menjual es teler.

Usaha Samijem terus berkembang.

Pada 1970-an kedai Samijem berpindah ke pekarangan rumah warga di Jalan Cilacap, Jakarta Pusat.

Beberapa tahun kemudian, usaha mereka berkembang lagi dan pindah ke lahan yang lebih besar di Jalan Pegangsaan Barat, masih di Jakarta Pusat.

“Saya ikut sama ibu tahun 1984 kira-kira. Saat itu baru pindah ke Pegangsaan Barat. Bentuknya tenda permanen, dan itu ramai sekali,” kenang Siswadi.

“Buka dari jam 08.00 sampai maghrib itu enggak pernah istirahat. Ramai terus, sampai pada antre panjang minumnya di mobil,” lanjutnya.

Nama es teler sendiri begitu populer dan akhirnya ditiru oleh banyak orang. Tak heran jika kamu menemukan banyak tukang es teler di berbagai penjuru Indonesia.

Namun begitu, menurut Siswadi, Samijem yang kini telah pensiun tak pernah mempermasalahkannya.

Samijem memiliki prinsip untuk merasa cukup dengan apa yang ia miliki saat ini dan menganggap setiap orang sudah punya pembagian rezeki masing-masing.

“Walaupun hak paten kita yang punya, tapi kalau ada orang yang mau dagang es teler kita enggak akan larang. Namanya rezeki sudah ada yang ngatur kata ibu.”

Prinsip tersebut pun tetap ia pertahankan saat resep es telernya dicuri oleh salah satu pihak.

Menurut Siswadi, saat kejadian itu ia mengikuti sebuah kompetisi membuat minuman es di Hotel Borobudur.

Dalam kompetisi tersebut, Es Teler Sari Mulia Asli dinyatakan kalah. Siswadi mengaku bingung karena baginya, es teler yang mereka buat adalah yang terbaik dan pertama.

Ternyata, alasan kekalahannya terletak pada sisi penyajian yang dianggap tak menarik.

“Namanya juga orang kampung. Enggak tahu harus seperti apa, kita hanya tahu menyajikan minumannya saja,” ucap Siswadi.

“Ternyata di balik kompetisi itu ada motif lain dari yang mengajak kami bertanding. Mereka mencuri resep kami,” sambung dia.

Prinsip itu juga yang dipertahankan oleh Siswadi dan hingga kini ia tak berminat untuk membuka cabang atau waralaba di Jakarta.

Ia mengaku, takut tak bisa mempertahankan kualitas es teler seperti sekarang ini.

Ia telah menyaksikan cukup banyak merek terkenal yang membuka waralaba lalu pada akhirnya harus gulung tikar karena tak bisa memberikan rasa yang sama pada para pelanggannya.

Kini Samijem Darmowiyono telah pensiun dan tinggal di Kota Solo, Jawa Tengah sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu.

Ia tak lagi mengurusi bisnisnya ini dan menyerahkan kendali pada salah satu anaknya dan juga Siswadi untuk mengelola Es Teler Sari Mulia Asli.

Es Teler Sari Mulia Asli merupakan rumah makan ketiga dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".

Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/06/111150627/asal-usul-es-teler-benarkah-berawal-dari-kedai-es-teler-sari-mulia-asli

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke