Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Thailand Tangguhkan Visa dari 21 Negara yang Terdampak Virus Corona

Melansir TATnews, Jumat (13/3/2020), Kemendagri Thailand akan menangguhkan sementara pemberian visa on arrival dari 18 negara.

Sementara penangguhan pembebasan visa turis hanya akan diberlakukan pada tiga negara.

Adapun 18 negara yang terdampak penangguhan sementara pemberian visa on arrival, yakni Bulgaria, Bhutan, China (termasuk Taiwan), Siprus, Etiopia, Fiji, Georgia, India, Kazakhstan, dan Malta.

Selanjutnya ada Meksiko, Nauru, Papua Nugini, Romania, Federasi Rusia, Arab Saudi, Uzbekistan, dan Vanuatu.

Sebelumnya, warga negara tersebut bisa mengajukan permohonan visa on arrival saat tiba di Thailand untuk periode waktu tidak lebih dari 15 hari.

Kemudian untuk penangguhan sementara pembebasan visa turis, tiga negara tersebut adalah Italia, Korea Selatan dan Hong Kong.

Sebelumnya, tiga dari 56 negara atau wilayah tersebut termasuk ke negara yang tidak perlu mendapatkan visa saat memasuki Thailand untuk tujuan berwisata untuk periode waktu tidak lebih dari 30 hari setiap kunjungannya.

Sementara itu, seluruh visa yang terdapat pada paspor atau berkas perjalanan yang dikeluarkan oleh Kedutaan dan Konsulat Kerajaan Thailand sebelum adanya penangguhan sementara tetap berlaku.

Penangguhan sementara akan berlangsung hingga 30 September 2020.

Pendatang dari negara yang terdampak virus corona

Pendatang dari negara-negara yang terdampak virus corona, seperti yang telah diumumkan oleh Pemerintah Kerajaan Thailand (5/3/2020) kini diharuskan mengajukan permohonan visa sebelum memasuki Thailand.

Negara-negara tersebut antara lain adalah China, Hong Kong, Makau, Italia, Iran, dan Korea Selatan.

Para pendatang di Thailand juga diimbau untuk menghindari transit di bandara negara-negara yang terdampak virus corona. Sebab, Pemerintah Kerajaan Thailand sudah memberlakukan karantina 14 hari yang bersifat wajib.

Sementara pendatang yang transit untuk lebih kurang 12 jam di bandara negara-negara yang terdampak virus corona, atau yang telah melewati imigrasi negara-negara tersebut, harus melewati pemeriksaan sebelum masuk ke Thailand.

Pemeriksaan tersebut antara lain adalah pemindaian suhu tubuh, mengisi formulir T8, dan memberikan beberapa informasi yang diperlukan kepada para petugas Quarantine Office saat mendarat di Thailand.

Para pendatang juga akan dicek kembali suhu tubuhnya dan harus melewati pemeriksaan yang telah disiapkan sejumlah maskapai penerbangan.

Selama masa transit, para pendatang juga harus menjaga jarak antar sesama dan hanya boleh berada di area dekat gerbang.

Airports of Thailand (AOT) merilis sebuah aplikasi yang dapat diakses oleh pendatang dari negara-negara terdampak virus corona untuk mengunggah formulir T8.

Kebijakan tersebut diberlakukan oleh Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT).

Seluruh pendatang dari negara terdampak virus corona harus mengisi formulir T8, baik melalui aplikasi AOT atau melalui berkas, dan menyerahkannya ke petugas pengontrol penyakit di pos pengontrolan yang terletak di bandara keberangkatan.

Setelah mengunggah aplikasi AOT, pendatang harus mengisi formulir T8 dengan data diri seperti nama, kewarganegaraan, nomor paspor, nomor yang bisa dihubung, dan alamat email.

Data diri harus diserahkan 14 hari sebelum tanggal kedatangan. Hal tersebut dilakukan agar para petugas kesehatan bisa menghubungi pendatang jika terjadi keadaan darurat.

Keadaan darurat adalah jika penumpang yang kursi pesawatnya dekat dengan orang tersebut ternyata dinyatakan positif corona.

Untuk mengunggah aplikasi AOT, kamu bisa berkunjung ke situs http://aot-app.kdlab.ai.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/14/105008727/thailand-tangguhkan-visa-dari-21-negara-yang-terdampak-virus-corona

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke