Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Berkurang karena Corona, Gajah Thailand Alami Kelaparan

KOMPAS.com – Pawang gajah (mahout) di suaka gajah barat Thailand memilih berenang di danau terdekat untuk mengumpulkan rumput liar yang dijadikan sebagai pakan ternak.

Melansir Reuters, Senin (6/4/2020), akibat lockdown secara nasional, mereka tidak memiliki uang dari para wisatawan untuk memberi buah yang disukai gajah.

Di musim biasa, Taweechai Elephant Camp di provinsi barat Kanchanaburi akan menyambut lebih dari 100 wisatawan per hari. Sebagian besar datang dari Rusia dan negara-negara Eropa.

Setiap wisatawan akan menghabiskan sekitar 30–150 dolar AS, setara dengan Rp 430.000-an–Rp 2,4 juta untuk kegiatan berbeda, seperti menunggang atau memberi makan gajah.

Kini, hanya ada dana yang keluar, tanpa ada pemasukan.

Menurut pemilik suaka tersebut, Dumrong Longsakul, memberi makan 25 gajah, dan membayar mahout dan staf lainnya menghabiskan dana sekitar 30.395 dolar AS atau setara Rp 498 juta setiap bulan.

"Saya tidak pernah merasa tertekan sampai pada titik saya tidak bisa tidur. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Dumrong yang kini menjalankan suaka yang dimulai ayahnya, mengutip Reuters.

Suaka tersebut merupakan salah satu dari suaka hewan yang bergantung pada kedatangan wisatawan mancanegara ke Thailand setiap tahunnya.

Secara keseluruhan, terdapat setidaknya 2.000-an gajah yang termasuk dalam industri pariwisata Thailand.

Seorang mahout bernama Somkit Methachotikul (29) yang mendapatkan gaji setiap bulannya 228 dolar AS, setara dengan Rp 3,7 juta, mengatakan, dia khawatir akan keadaan keluarganya dan para gajah.

“Gajah sudah dianggap seperti anggota keluarga kami. Jika mereka makan dan tidur dengan baik, itu membuat saya senang,” kata Somkit.

Thailand melaporkan ada 2.220 kasus positif virus corona dan 26 kematian sejak wabah tersebut merebak pada Januari 2020. Pemerintah telah menyatakan keadaan darurat pada Maret 2020.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/07/091000627/turis-berkurang-karena-corona-gajah-thailand-alami-kelaparan

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke