Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7.804 Karyawan yang Bekerja di Industri Wisata Arung Jeram Saat Ini Dirumahkan

Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) mendata sebanyak 7.804 karyawan yang bekerja di industri arung jeram saat ini dirumahkan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar FAJI, Amalia Yunita, berdasarkan hasil survei online kepada 50 responden dari operator wisata arung jeram.

"Selain itu, sebagian besar responden hanya mampu mempertahankan usahanya maksimal selama tiga bulan," kata Yuni dalam video conference bersama Ketua Asosiasi Wisata Goa Indonesia Cahyo Alkantana dan Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Sekadar informasi, Yuni mengungkapkan Indonesia hingga kini memiliki 200 operator wisata arung jeram yang aktif di 70 sungai.

Ia mengatakan, saat ini yang bisa dilakukan oleh pekerja wisata arung jeram dan operator adalah berusaha mandiri masing-masing untuk bertahan hidup.

Yuni menceritakan bahwa banyak pekerja di arung jeram yang saat ini beralih profesi menjadi petani.

Hal tersebut dilakukan untuk berusaha mandiri dibandingkan menunggu atau mengharapkan sesuatu yang belum pasti dari pemerintah, kata dia.

"Jadi kita harus berusaha mandiri seperti bertani. Ada juga operator yang memberikan ternak pada karyawannya dengan sistem bagi hasil," ujarnya.

Tambah Yuni, dalam hasil survei tersebut tercatat juga sebanyak 94 persen usaha wisata arung jeram masuk dalam skala usaha mikro dan kecil.

Sementara hanya enam persen yang masuk dalam skala usaha menengah, dan sebagian besar memiliki karyawan kurang dari 50 orang.

Tercatat total transaksi pembatalan wisata arum jeram akibat Covid-19 selama Maret hingga Juni mencapai Rp 6,9 miliar. Angka tersebut hanya didapat dari 50 responden saja.

"Saat ini seluruh wisata arung jeram telah ditutup. Hampir seluruh responden berharap adanya respon yang efektif dan transparan dari pemerintah serta bantuan untuk kemudahan dalam menanggulangi masalah finansial," jelas Yuni.

Ia menambahkan perkerja arum jeram ini lebih membutuhkan bantuan berupa uang tunai. 

FAJI merekomendasikan  perlu adanya wadah informal untuk industri wisata arung jeram agar dapat saling berbagi dan berkomunikasi serta saling menguatkan di masa pandemi.

"Masa pandemi ini juga dapat diisi dengan berbagai pelatihan online yang bertujuan meningkatkan kapasitas para pemilik usaha wisata arung jeram agar dapat mempertahankan usahanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan ada tiga langkah mitigasi untuk sektor pariwisata yang terdampak Covid-19 saat memimpin rapat terbatas lewat video conference, Kamis (16/4/2020).

Ia juga mengatakan langkah tersebut harus dilakukan secepat-cepatnya agar bisa bertahan dan tak perlu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan.

Adapun tiga langkah mitigasi ini adalah program perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata secara tepat sasaran.

Kedua, realokasi anggaran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diarahkan pada program padat karya yang bisa membantu pekerja informal di sektor pariwisata.

Terakhir, pemberian stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor parekraf.

"Penyiapan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus betul-betul dilakukan agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan PHK secara besar-besaran," kata Jokowi.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/21/090700327/7804-karyawan-yang-bekerja-di-industri-wisata-arung-jeram-saat-ini-dirumahkan

Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke