Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Krisis Kebun Binatang Daerah, Opsi Terakhir Sembelih Hewan untuk Pakan Hewan Lainnya

Terlebih hewan-hewan atau satwa yang tidak bisa makan sejak seluruh operasional wisata ditutup.

"Hampir 90 persen semua kebun binatang kewalahan jika kondisi ini terus berlanjut hingga akhir Mei," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Kendati demikian, ada beberapa upaya yang telah dilakukan PKBSI dalam menanggulangi dampak wabah virus corona bagi satwa.

 Salah satunya adalah dengan membuka donasi Food For Animals.

Namun, ada beberapa opsi lainnya selain mengharapkan bantuan pemerintah sesegera mungkin. 

Opsi tersebut adalah kebun binatang terpaksa mengorbankan hewan lain untuk pakan sesamanya.

"Opsi terakhirnya ya terpaksa mengorbankan hewan yang sudah tidak produktif atau sudah usia tua untuk pakan hewan lainnya," lanjutnya.

Tony menambahkan, opsi terakhir hingga kini belum dilakukan oleh Lembaga Konservasi atau kebun binatang di Indonesia.

Meskipun ia mengakui beberapa kebun binatang di luar negeri telah melakukan hal ini.

Opsi sembelih hewan untuk pakan hewan lain terpaksa akan dilakukan kebun binatang di Indonesia jika usaha meminta bantuan dan membuka donasi itu tidak efektif.

"Mau tidak mau dikurangi, karena kan bisa juga meringankan beban makan kelompok mereka," jelas Tony. 

"Dari dagingnya itu bisa dibantu untuk makan satwa harimau. Tapi ini alternatif terakhir ya, dan untuk hewan yang tidak dilindungi. Ini masih perencanaan," lanjutnya.

Hingga kini, PKBSI masih berharap bantuan pemerintah dan masyarakat agar perusahaan, pekerja, dan hewan-hewan kebun binatang dapat bertahan hidup.

Tony menyebut tiga kebun binatang yang sekiranya perlu mendapat perhatian khusus saat ini karena memiliki satwa yang banyak.

"Sejauh ini ada Medan Zoo, Semarang Zoo, Garut, itu semua membutuhkan hal-hal untuk pakan. Tapi masih banyak lagi saya kira yang lebih membutuhkan bantuan. Maka hasil donasi nanti akan disalurkan untuk yang membutuhkan itu," tambahnya.

Sebelumnya, Bandung Zoological Garden (Bazooga) atau Kebun Binatang Bandung di Jawa Barat mulai melakukan efisiensi dengan mengurangi pakan satwa koleksinya.

Marketing Komunikasi Bazooga Sulhan Syafi'i membenarkan kondisi tersebut. Hal itu merupakan dampak dari kondisi perekonomian akibat pandemi virus corona saat ini.

"Karena kita enggak tahu pandemi ini sampai kapan, jadi kita lakukan efisiensi di banyak hal, misalnya pakan satwa kita efisienkan," kata Sulhan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, Bazooga ikut mengantisipasi penyebaran wabah tersebut dengan melakukan penutupan bagi pengunjung Bazooga sejak 21 Maret 2020 lalu.

Awalnya penutupan dilakukan selama dua pekan hingga 4 April 2020. Namun lantaran wabah ini belum mereda, maka pihak manajemen memperpanjang penutupan hingga waktu yang belum ditentukan.

Selama penutupan ini memang ada beberapa karyawan yang tetap masuk terutama keeper, bagian nutrisi atau bagian pakan, dan tim kesehatan. 

Sebab satwa-satwa harus tetap dirawat dan dipantau kesehatannya setiap hari.

Pihak manajemen memprediksi persediaan pakan satwa masih aman hingga 4 bulan ke depan sejak penutupan dilakukan.

Namun apabila lebih dari itu, pihak Bazooga harus siap dengan dampak terburuk untuk menyelamatkan satwa-satwa yang ada.

"Kalau pemerintah tidak membantu, ya kita potong lah rusa untuk satwa harimau sumatera kita. Kan, tinggal dipilih mana yang harus diprioritaskan untuk diselamatkan," ujar Sulhan.

"Seperti kapal karam saja, yang enggak penting kita buang dulu untuk menyelamatkan kapal," ucap Sulhan.

https://travel.kompas.com/read/2020/05/04/210700327/krisis-kebun-binatang-daerah-opsi-terakhir-sembelih-hewan-untuk-pakan-hewan

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke