Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Unik Desa Pancasila di Kaki Gunung Tambora, Seperti Apa?

Gunung tersebut memiliki dua pendakian--Doropeti dan Pancasila. Untuk Jalur Pancasila, pendaki akan naik lewat Desa Pancasila.

Penduduk desa tersebut merupakan transmigran dari berbagai wilayah di Indonesia. Adapun pemilihan nama desa ternyata memiliki sejarahnya sendiri.

Petugas registrasi pendakian Gunung Tambora dan pemiliki penginapan di base camp Desa Pancasila, Syaiful Basri, menuturkan, dulu saat zaman Soeharto terjadi pemerataan penduduk.

“Orang-orang dari seberang, terutama Jawa, trasmigrasi ke pulau-pulau seperti Sumbawa ini,” kata Syaiful di tengah ekspedisi Jelajah Tanpa Batas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan, nama “Pancasila” diberikan sekitar tahun 1980-an oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada saat itu.

Penamaan diberikan karena suku bangsa para penduduk desa yang beragam. Nama tersebut hingga saat ini masih disematkan pada desa.

Desa Pancasila terletak di ketinggian sekitar 600 meter di atas laut (mdpl). Namun, desa ini terbilang cukup sepi, serta hanya terdapat beberapa rumah.

Rumah-rumah tersebut mengelilingi sebuah lapangan besar di tengah desa. Di salah satu sisi lapangan, kamu bisa melihat sebuah masjid berukuran besar.

Berbagai sudut lapangan kerap dijadikan tempat sapi-sapi mencari makan. Sementara base camp pendaki milik Syaiful terletak di salah satu sisi lapangan.

Kendati letak Desa Pancasila dekat dengan Pintu Rimba, namun akses menuju ke sana terbilang cukup mudah.

Pendaki harus melanjutkan perjalanan darat usai melakukan perjalanan laut atau udara. Mereka yang datang melalui Pelabuhan Poto Tano harus melanjutkan perjalanan selama 8 jam menggunakan mobil carteran.

Sementara di Bandara Bima, mereka yang tiba harus melanjutkan perjalanan menggunakan bus umum dan menempuh waktu sekitar 4 – 5 jam. Bus tersebut hanya beroperasi hingga 16:00 WITA.

Seperti namanya, "Pancasila", desa ini memiliki penduduk yang rukun dan saling bertoleransi satu sama lain.

“Dari awal desa ini tumbuh, sekitar tahun 1970-an, kerukunan antar suku bangsa benar-benar dijunjung. Desa yang isinya para transmigran bisa rukun,” kata Syaiful.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/01/101500727/kisah-unik-desa-pancasila-di-kaki-gunung-tambora-seperti-apa

Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke