Penutupan itu seiring dengan lima warga positif terkena virus corona di kota itu.
“Itu keputusan bersama Muspida plus. Sehingga kita tutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Apalagi baru-baru ini ada warga kita yang dinyatakan positif corona,” sebut Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya per telepon, Sabtu (20/6/2020).
Dia menyebutkan, aparatur desa di lokasi itu telah diberitahu soal penutupan permanen kawasan obyek wisata itu.
“Kalau sudah dinyatakan bersih semua dari corona oleh pemerintah, nanti kita buka lagi,” sebutnya.
Seluruh obyek wisata yang tidak memiliki pengelola resmi akan ditutup untuk mencegah pertemuan banyak orang. Namun, lanjutnya, jika obyek wisata memiliki pengelola yang jelas dan berstandar protokol kesehatan, maka akan diizinkan untuk dibuka.
Suaidi menuturkan bahwa jika warga menggunakan jalur lain, misalnya jalan kecil untuk masuk ke waduk, maka dipersilakan. Apalagi kawasan itu kerap dijadikan tempat memancing ikan dan olahraga oleh warga.
“Tujuan kita membatasi orang yang masuk ke waduk. Agar tidak terjadi penumpukan. Jika ada yang masuk lewat jalan kecil buat lari-lari pagi atau siang ya silakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, dua warga Lhokseumawe berinisial D dan M, pasangan suami dan istri positif corona. Dari keduanya lima warga yang masih satu keluarga terkena corona.
Kasus ini menjadi transimisi lokal pertama di Aceh. Sembilan warga Aceh Utara yang masih keluarga dengan pasangan itu pun dinyatakan positif corona.
https://travel.kompas.com/read/2020/06/20/172451727/5-warga-positif-corona-obyek-wisata-waduk-lhokseumawe-ditutup-lagi