Melansir Reuters, tujuan Jepang mencabut pembatasan ini untuk membantu perekonomian negara bangkit kembali dari pandemi.
Dua maskapai besar Jepang yaitu ANA dan Japan Airlines menerangkan, mereka memulai kembali beberapa penerbangan domestik karena permintaan meningkat.
Namun, keduanya mengatakan jadwal penerbangan di bulan Juli hanya setengah dari apa yang mereka rencanakan sebelum pandemi.
Pada Mei 2020, Jepang mulai mencabut lockdown ketika infeksi Covid-19 menurun. Adapun pelonggaran terbaru pada Kamis kemarin, telah memungkinkan orang untuk kembali bekerja.
Selain itu, bar dan restoran juga kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan dan langkah-langkah jarak sosial.
"Saya ingin orang-orang, sambil menjaga jarak sosial, untuk melakukan perjalanan wisata. Kami ingin Anda melakukan upaya untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi," kata Abe dalam pidatonya, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Jepang juga mencatat hanya 1.700 orang asing tiba pada Mei 2020. Perolehan tersebut merupakan jumlah terendah untuk tahun ini sejak 1964, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang.
Hal ini karena masih banyaknya orang yang menghindari keramaian dan sebagian besar perjalanan ke Jepang masih terbatas.
Selain mengakhiri larangan perjalanan domestik, Jepang juga memungkinkan hingga 1.000 orang untuk berkumpul di acara indoor dan outdoor.
Adapun tim baseball profesional Jepang juga akan memulai kembali permainan pada Jumat, meski tanpa penonton.
Hingga Kamis, melansir Reuters, Jepang telah mencatat 17.789 kasus Covid-19 baru dengan 948 kematian, menurut penyiar publik NHK.
https://travel.kompas.com/read/2020/06/21/101300427/bangkitkan-ekonomi-jepang-cabut-pembatasan-perjalanan-domestik-