Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TMII Diserbu Puluhan Ribu Wisatawan Sejak Dibuka 2 Minggu Lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah dibuka kembali sejak 20 Juni 2020.

Dalam pembukaan kembali, TMII membatasi pembukaan wahana. Adapun wahana yang bersifat luar ruangan akan lebih banyak dibuka dibanding yang bersifat dalam ruangan.

Sudah dua minggu berlalu, TMII pada Minggu (5/7/2020), berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat ramai pengunjung. Tidak hanya di area replika Monas, juga di beberapa area lain seperti Danau Arsipel.

Para pengunjung terlihat sedang bersantai menikmati hembusan angin sembari tetap menerapkan protokol kesehatan.

Untuk area replika Monas sendiri, banyak pengunjung yang duduk-duduk di bawah rindang pohon sembari meneguk segelas minuman dingin.

Sementara itu, banyak anak yang memainkan pesawat, layangan, dan gelembung yang dijual oleh para pedagang setempat.

Salah satu pengunjung, Jumatin asal Jakarta Selatan, sengaja datang bersama keluarganya menggunakan motor untuk berlibur.

"Sampai ke TMII dari jam 9 pagi tadi, naik motor. Ini baru pertama kali jalan-jalan selama corona," katanya kepada Kompas.com.

Sejauh ini, Jumatin hanya berjalan-jalan mengelilingi TMII menggunakan motor. Wahana yang dikunjungi pun Taman Burung saja.

"Rencananya mau naik kereta gantung cuma takut antrean ramai. Habis dzuhur kayaknya mau pulang," tutur Jumatin.

Selain Jumatin, ada juga Dimas asal Depok yang datang naik motor ke TMII untuk berlibur bersama keluarga besarnya.

Lain halnya dengan Jumantin, dirinya kurang minat untuk mencoba berkunjung ke wahana-wahana TMII pada era new normal.

"Memang cuma ingin piknik aja, ngadem di sini (area replika Monas) karena udah lama enggak keluar," ujar Dimas.

Tiba di TMII sejak pukul 11:30 WIB, Dimas menuturkan dia sekeluarga berniat untuk menikmati angin segar di area replika Monas sebelum akhirnya kembali ke Depok.

Saat menjelajahi TMII pada era new normal, Kompas.com melihat area replika Monas memiliki banyak pengunjung.

Bus wisata diminati wisatawan keluarga

Kompas.com berkesempatan untuk berkeliling TMII menggunakan bus wisata. Bus tersebut terdiri dari dua gerbong warna-warni yang biasanya bisa menampung 35 - 40 orang.

"Sekarang hanya untuk 15 orang saja. Satu tempat duduk hanya boleh untuk satu orang. Kecuali keluarga, mereka boleh satu tempat duduk," kata seorang petugas bus wisata.

Saat jajal menaiki bus, tampak lebih didominasi oleh wisatawan keluarga yang duduk secara bersamaan.

Mulai dari seorang ibu dan satu anaknya, hingga rombongan keluarga yang hampir memenuhi gerbong kedua. Annisa, misalnya, menaiki bus wisata bersama dua orang anaknya.

"Anak saya mau lihat-lihat anjungan. Naik ke TMII diantar, jadi susah mau jalan-jalannya keliling TMII lihat anjungan," kata Anissa.

Hal tersebut karena sepanjang perjalanan, wisatawan ditemani oleh seorang petugas yang kerap memeriksa suhu tubuh para pengunjung.

“Saat ini jalan-jalan ke anjungan dulu saja yang masih sepi. Belum berani ke tempat ramai walaupun pakai masker,” ujar Anissa.

Berdasarkan data yang Kompas.com peroleh, sejak TMII dibuka kembali, tempat wisata tersebut menerima sekitar 4.000–8.000 wisatawan setiap Sabtu.

Sementara setiap hari Minggu, mereka menerima sekitar 13.000–19.000 wisatawan. Seluruh wisatawan didominasi oleh mereka yang berasal dari DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Hari ini (Minggu) per jam 12:00 WIB, TMII sudah menerima sebanyak 9.003 pengunjung,” kata Humas TMII Sahda Silalahi kepada Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/06/092000427/tmii-diserbu-puluhan-ribu-wisatawan-sejak-dibuka-2-minggu-lalu

Terkini Lainnya

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke