Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belitung Masih Ada Harapan Raih UNESCO Global Geopark

Saat ini posisi Geopark Belitong dalam masa penangguhan (deferred) dengan tenggat waktu maksimal 2 tahun.

"Usulan Geopark Belitong untuk menjadi anggota UGGp resmi dinyatakan dalam status "deferred" atau "ditangguhkan".

"Hal ini bermakna, Geopark Belitong diberi kesempatan maksimal selama 2 tahun ke depan untuk dapat menyampaikan "progress report"," kata Kepala BP Geopark Belitong, Yuspian, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7/2020).

Sekadar informasi, Session of the Executive Board-UNESCO mengklasifikasi tiga hasil dalam penilaian, yakkni diterima, ditangguhkan dan ditolak.

Bagi yang berstatus ditolak, harus dilakukan pengusulan ulang, sama seperti usulan baru dan harus melalui tahapan penilaian dari awal, mulai dari penyampaian proposal baru (aplikasi dossier).

Yuspian menuturkan, penyampaian progress report sesuai rekomendasi yang disampaikan, tanpa harus mengajukan usulan ulang dossier maupun evaluasi lapangan oleh evaluator/assessor.

"Rekomendasi yang diminta adalah penjelasan deliniasi peta wilayah Geopark Belitong, yang sebelumnya sempat dinyatakan belum memenuhi format dan persyaratan sebagaimana Statuta UGGp," kata Yuspian.

Saat ini, lanjutnya, perbaikan peta dimaksud sudah diselesaikan BP Geopark Belitong, dan telah dikoordinasikan kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Badan Geologi, Kementerian ESDM, KNGI dan KNIU, untuk dilakukan review dan koreksi.

"Hal ini sesuai amanat Perpres No 9 tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark)," ujar Yuspian.

Menurut Yuspian, penyampaikan progress report paling lambat September 2020 melalui jalur resmi yang sudah ditentukan yakni melalui KNIU sebagai institusi yang menjembatani antara program UNESCO dengan program pemerintah Indonesia.

Namun, BP Geopark Belitong akan mengirimkan progress report tanpa harus menunggu sampai September 2020, karena sudah dipersiapkan.

Selanjutnya progress report akan dimasukan dalam agenda "UGGp Council Meeting" yang akan dilaksanakan November 2020 di Paris, Perancis.

"Jadwal belum bisa dipastikan karena adanya pandemi Covid-19," ucap Yuspian.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie berharap, Geopark Belitong bisa segera mendapat pengakuan dan menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGGp) menyusul 5 Geopark lainnya.

Ini sebagai upaya melindungi warisan geologi di Belitong dan peluang besar untuk memperluas promosi pariwisata berkelanjutan Belitong di masa depan.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada mitra-mitra strategis BP Geopark Belitong yang selama ini dengan konsisten membantu pengembangan Geopark Belitong," sebut Isyak.

Adapun Geopark Belitong mengombinasikan sejumlah geosite yang mencakup wilayah Belitung dan Belitung Timur.

Geosite tersebut seperti Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Batu Bedil, Open Pit Nam Salu (kolam bekas tambang) dan Bukit Peramun.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/13/164432827/belitung-masih-ada-harapan-raih-unesco-global-geopark

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke