Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Soetta Ramai Turis Asing karena Bali Masih Tutup

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Juni 2020, Indonesia menerima sebanyak 160.300 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam live streaming YouTube BPS Statistics, Senin (3/8/2020).

Namun, kunjungan wisman tersebut terlihat berbeda dari sebelum pandemi.

“Biasanya tahun-tahun lalu mayoritas wisman akan pergi ke Bali. Karena Bali masih ditutup (untuk wisman), sehingga pergerakan di sini paling besar terjadi di Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Suhariyanto.

Kunjungan wisman yang memenuhi Bandara Soekarno-Hatta dinilai merupakan efek dari pariwisata Bali yang baru menerima masyarakat lokal pada 9 Juli, dan wisatawan nusantara (wisnus) pada 31 Juli.

Dari 160.300 kunjungan wisman, ujar Suhariyanto, sebanyak 9.100 kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan sebesar 130,13 persen dibandingkan pada Mei.

“Adanya relaksasi PSBB, jumlah wisman mulai berdatangan, tapi posisi masih jauh sekali dari posisi normal. Pada Juni 2019, jumlah wisman yang datang lewat Soetta adalah 190.000,” tutur Suhariyanto.

Sementara itu, sebelum pandemi Covid-19, menurut data BPS, Bandara I Gusti Ngurah Rai menerima sebanyak 2.839.196 wisman pada Januari – Juni 2019.

Jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman ke Bandara Soekarno-Hatta pada periode yang sama di tahun 2019, bandara tersebut memiliki jumlah kunjungan 1.128.969 jiwa.

Sementara pada periode yang sama di tahun 2020, Bandara I Gusti Ngurah Rai hanya menerima kedatangan wisman sebanyak 1.041.245 jiwa, dan Bandara Soekarno-Hatta menerima lebih banyak kunjungan yakni 1.128.969 jiwa.

Jumlahnya lebih banyak 87.724 dibandingkan kedatangan di bandara Bali selama pandemi Covid-19. Peningkatan kedatangan wisman di Bandara Soekarno-Hatta, sejak Januari 2020 – April 2020 terlihat mulai lebih banyak.

Pada April 2020, bandara tersebut menerima 417 wisman, sedangkan Bandara I Gusti Ngurah Rai hanya 273 jiwa.

Kendati demikian pada Mei, kedua bandara sama-sama mengalami penurunan jumlah kedatangan wisman. Bandara Soekarno-Hatta hanya menerima 395 jiwa, sementara Bandara I Gusti Ngurah Rai hanya menerima 34 jiwa.

Kedatangan wisman di Indonesia masih belum normal

Pada Juni, sebanyak 160.300 wisman masuk ke Indonesia. Angka tersebut, Suhariyanto menuturkan, masih jauh sekali dari angka normal.

Kendati demikian, jumlah wisman pada Mei dan Juni mulai mengalami peningkatan. Pada Mei, misalnya, sebanyak 163.600 wisman berkunjung ke Indonesia.

Sementara April hanya 158.700, Februari adalah 864.000, dan Januari masih memiliki kunjungan wisman terbesar yaitu 1.272.100.

“Sesudah adanya relaksasi PSBB, mulai ada geliat wisman dan transportasi meski catatannya masih jauh dari normal,” kata Suhariyanto.

Dari 160.300 wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Juni, sebanyak 51,5 persen atau 82.500 berasal dari Timor Leste.

Sementara dari Malaysia sebanyak 39,2 persen atau 62.800, Tiongkok sebanyak 1,3 persen atau 2.100, dan negara lainnya 8,1 persen atau 13.000.

“Kalau dilihat perubahan kunjungan wisman year-on-year, semua masih negatif. Meski kalau dilihat bulanan, dibandingkan Mei 2020, ada kenaikan,” tutur Suhariyanto.

“Misal dari Perancis 155,56 persen. Dari Meksiko naik 66,67 persen. Demikian dari Selandia Baru 66,67 persen. Ada pergerakan tapi posisi masih jauh dari normal. Masih perlu upaya keras untuk tarik wisman ke Indonesia,” imbuhnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/05/190300027/bandara-soetta-ramai-turis-asing-karena-bali-masih-tutup

Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke