Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Gunung Menerapkan Batasan Usia Pendaki?

KOMPAS.com - Lagi, terjadi pendaki gunung yang meninggal dunia, kali ini di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, Senin (17/8/2020). Pendaki yang meninggal merupakan seorang pelajar berusia 16 tahun.

Jatuhnya korban pendaki gunung berusia belasan tahun dan masih berstatus pelajar, menjadi pertanyaan yang belakangan ramai kembali.

Banyak orang yang bertanya berapa sebenarnya usia ideal orang diizinkan untuk mendaki gunung.

Nyatanya, beberapa gunung di Indonesia sudah menerapkan batasan usia pendaki. Ada dua gunung di pulau Jawa, misalnya Gunung Lawu dan Gunung Sumbing yang sudah menerapkannya.

Gunung Lawu

Asisten Perhutani (Asper) Lawu dan sekitarnya (DS), Marwoto menjelaskan, Gunung Lawu sudah menerapkan batasan usia pendaki yaitu 17 tahun ke atas. Sebaliknya, jika berada di bawah 17 tahun, maka wajib didampingi orangtua, keluarga, atau pemandu.

"Kalau di bawah 17 tahun, harus didampingi keluarga atau porter. Tapi tetap harus dapat izin dari orangtua dulu ya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Lalu mengapa gunung menerapkan batasan usia pendaki?

Ia mengatakan, tujuan dari pengelola gunung membatasi usia pendakinya dikarenakan alasan keamanan.

"Untuk alasan keamanan. Karena kalau di atas 17 tahun, mereka sudah dewasa, rata-rata sudah lulus SMA. Artinya, edukasinya sudah ada, tetapi tapi yang penting harus ada izin dari orangtua," ujar Marwoto.

Ia melanjutkan, usia di atas 17 tahun dinilai ideal bagi seseorang untuk bisa mendaki gunung karena cara berpikir dan persiapan mentalnya sudah ada.

Usia 17 tahun juga dinilai seseorang sudah mengerti dan sudah bisa mencari apa saja informasi seputar pendakian gunung.

Selain wajib didampingi orangtua atau keluarganya, pendaki Gunung Lawu berusia di bawah 17 tahun juga bisa memakai jasa pemandu gunung atau porter gunung.

"Ada kok di Paguyuban Giri Lawu (PGL) dan Anak Gunung Lawu (AGL) yang bisa dijadikan pemandu. Jadi di samping jadi relawan, mereka juga bisa jadi pemandu. Ketika dibutuhkan tenaganya bisa dijadikan porter," kata Marwoto.

Gunung Sumbing

Selain Gunung Lawu, ada pula Gunung Sumbing yang menerapkan batasan usia pendaki gunung.

Namun, tak seperti Gunung Lawu yang menerapkan batasan usia tersebut berdasarkan keputusan Perhutani dan basecamp, Gunung Sumbing menerapkan berdasarkan keputusan basecamp.

"Kami ada batasan usia itu 17 tahun, tapi aturannya itu dari basecamp. Perhutani tidak mengeluarkan aturannya," kata Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) Lilik Setiyawan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Adapun, pembatasan usia pendaki itu berlaku untuk semua basecamp pendakian Gunung Sumbing.

Tujuannya adalah untuk alasan keamanan wisata pendakian gunung guna mencegah terjadinya kekurangan pemahaman soal aturan atau kesembronoan pendaki.

"Kalau didampingi saudara yang lebih tua atau orangtuanya, mereka akan lebih berhati-hati. Jadi di bawah usia itu, harus ada saudaranya yang lebih tua atau orangtuanya," tambahnya.

Selain itu, sambung Lilik, pihak pengelola Gunung Sumbing juga menyediakan jasa pemandu gunung apabila diperlukan pendampingan bagi pendaki di bawah usia 17 tahun.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/18/132425527/mengapa-gunung-menerapkan-batasan-usia-pendaki

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke