Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik, Ini Estimasi Waktunya

KOMPAS.com - Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dijuluki sebagai titik tertinggi kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah Gunung Slamet.

Ada banyak jalur pendakian untuk sampai Puncak Gunung Sumbing, antara lain Garung, Capit Parakan, Butuh Kaliangkrik, Bowongso, dan Sipetung.

Dari sekian banyak jalur pendakian itu, ada satu yang kini diperbincangkan karena menawarkan suasana seperti berada di negara Nepal.

Jalur pendakian itu adalah via Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dusun Butuh belakangan memang dikenal sebagai Nepal van Java karena keindahan pemandangan rumah penduduk seolah bertumpuk di lereng gunung, seperti di Nepal.

Jalur Butuh terkenal akan treknya yang cukup panjang dan tidak disarankan bagi pendaki pemula. Namun, jalur ini memiliki daya tarik pemandangan alam yang indah dan masih asri sepanjang pendakian.

Jalur ini juga dikenal memiliki waktu pendakian sampai puncak, yakni sekitar 6-8 jam. Berikut estimasi pendakian Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik:

Perjalanan dimulai dari basecamp Butuh menuju Pos 1. Para pendaki akan melewati medan berbatu yang tersusun rapi. Oleh karenanya, pendaki akan merasa seperti menaiki tangga.

Sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhkan dengan hamparan perkebunan milik warga. Ada pula lima sumber air yang dapat dimanfaatkan mengisi bekal air minum.

Sekitar 2 jam pendakian, kamu akan tiba di Pos 1 dengan penanda yakni berupa tiang pipa bertuliskan Camp 1.

Pendaki bisa menggunakan jasa ojek dari basecamp seharga Rp 20.000 yang bisa menghemat waktu perjalanan sekitar satu jam.

Pemandangan yang akan kamu temui di sana adalah tanah yang sedikit luas dan bisa menampung sekitar tiga hingga empat tenda. Kamu juga bisa melihat hamparan bentang alam luas berwarna hijau menyegarkan mata.

Basecamp Butuh berada di ketinggian 1.722 mdpl, sedangkan Pos 1 berada di 2.127 mdpl.

Perjalanan dilanjutkan dari Pos 1 menuju Pos 2. Kamu akan melalui medan berbatuan yang tersusun rapi, sama seperti perjalanan dari basecamp ke Pos 1.

Namun, pemandangan berbeda akan kamu temukan kala memasuki hutan pinus yang lebat. Tentu, yang akan kamu rasakan adalah udara sejuk dan suhu dingin mulai menyerang.

Trek Pos 1 menuju Pos 2 terbilang lebih landai dari sebelumnya. Selain itu, sepanjang trek ini, kamu tidak akan menemukan sumber air.

Waktu tempuh Pos 1 menuju Pos 2 sekitar satu jam. Sampai di Pos 2, kamu akan melihat tanah datar yang luasnya lebih kecil dari Pos 1.

Sama seperti di Pos 1, ada penanda berupa tiang pipa bertuliskan Camp 2 yang menandakan bahwa kamu telah sampai di Pos 2 pada ketinggian 2.458 mdpl.

Pos 2-Pos 3: Sekitar 1 jam

Jika sebelumnya kamu akan menemukan trek berbatu, tidak demikian dengan perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3.

Kamu akan melalui trek tanah dan sangat landai. Oleh karena trek berupa tanah, maka ketika hujan turun, jalur akan terasa licin.

Sepanjang perjalanan Pos 2 ke Pos 3 ada sumber air berupa jalur sungai. Kamu bisa memanfaatkan sumber air tersebut untuk persediaan air minum atau untuk membasuh muka.

Pemandangan yang disajikan antara Pos 2 dan Pos 3 adalah hamparan Kota Magelang. Terlihat pula Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, dan Ungaran jika cuaca cerah. Namun, terkadang semak dan pohon menutupi pemandangan itu.

Pos 3 juga ditandai dengan adanya tiang pipa bertuliskan Camp 3. Pemandangan yang akan ditemukan adalah hutan sedikit terbuka. Pos 3 berada di ketinggian 2.638 mdpl.

Rasa lelah mungkin akan kamu rasakan antara Pos 3 menuju Pos 4. Setelah sebelumnya dimanjakan jalan datar Pos 2 sampai Pos 3, kamu akan melalui trek yang berat.

Trek antara Pos 3 sampai Pos 4 didominasi medan tanah. Medan mulai terbuka dengan semak di kanan-kiri jalur. Saat siang hari, panas matahari sangat terasa di sini.

Namun, pendaki akan sedikit dimanjakan dengan melihat di sekeliling berupa pemandangan menawan ke arah timur. Perjalanan sampai ke Pos 4 memakan waktu sekitar dua jam.

ampai di Pos 4, kamu akan melihat sebidang tanah yang luas dan hanya ada satu pohon yang tumbuh.

Oleh karena itu, Pos 4 kerap dijuluki sebagai Pos Pohon Tunggal. Tak sedikit pendaki yang mendirikan tenda di Pos 4 karena pemandangan yang menarik berupa Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di kaki langit sebelah timur.

Pos 4 berada di ketinggian 2.983 mdpl. Pos ini berada di medan yang terbuka dan angin kencang akan menjadi makanan para pendaki.

Pos 4 - Puncak Sejati: Sekitar 1 jam

Puncak terdekat yang bisa dicapai via jalur Butuh, Kaliangkrik, Magelang, adalah Puncak Sejati.

Gunung Sumbing sendiri punya bebera puncak lain, seperti Puncak Rajawali, Puncak Kawah, dan Puncak Buntu.

Menuju Puncak Sejati, barang-barang berat, seperti carrier dan tenda dapat ditinggal di Pos 4. Selama sekitar satu jam, kamu akan menemukan sebuah pertigaan.

Belok kanan adalah jalan menuju sabana, kawah, dan Puncak Rajawali, sedangkan arah kiri adalah rute menuju Puncak Sejati.

Puncak Sejati Sumbing berada di ketinggian 3.371 mdpl. Jika melakukan summit pukul 04.00 WIB, maka akan bisa menikmati sunrise berteman gugusan Gunung Merbabu, Merapi, dan Ungaran saat cuaca cerah.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/19/150300927/pendakian-gunung-sumbing-via-butuh-kaliangkrik-ini-estimasi-waktunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke