Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Okupansi Hotel di Bali Belum Pulih, Banyak Pekerja yang Banting Setir

KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, mengatakan, banyak pekerja industri hotel yang banting setir saat pandemi Covid-19.

“Banyak pekerja yang buka usaha kuliner agar bisa bertahan. Ada yang ke arah menggarap tanah, berkebun, dan usaha lain yang bisa dilakukan,” ungkap Rai kepada Kompas.com, Minggu (11/10/2020).

Namun, Rai mengatakan bahwa hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Apalagi untuk membangkitkan perekonomian di Bali.

"Sektor pariwisata memberi kontribusi terhadap ekonomi Bali hampir 70 persen. Pertanian 18 persen, dan perdagangan 12 persen,” tutur Rai.

Jika banting setir ke sektor pertanian, hal tersebut dirasa kurang, lantaran permintaan pasar berkurang akibat beberapa hotel belum beroperasi.

Sementara untuk banting setir ke sektor UMKM, Rai mengatakan bahwa saat ini daya beli untuk pasar domestik masih lemah.

Kemudian pasar luar negeri masih tidak memungkinkan karena adanya lockdown.

Paket menginap dengan harga murah

Sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, sejumlah hotel di Bali menawarkan paket menginap dengan harga yang murah.

Bahkan pada April, terdapat dua hotel yang menurunkan harga semurah kos-kosan untuk lama waktu menginap selama 30 hari mulai dari Rp 3 jutaan.

Sementara beberapa waktu belakangan, hotel-hotel di Bali mulai menjual voucher murah dengan pilihan waktu yang fleksibel.

Rai menuturkan, penjualan harga kamar hotel yang murah merupakan strategi pemasaran guna bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Mereka turunkan harga, beri diskon. Untuk mengajak para tamu, baik lokal dan domestik, untuk menginap. Jual dengan harga yang sangat murah itu yang penting bisa bayar listrik dan pegawai,” ujar Rai.

Sejauh ini, Rai mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan maskapai penerbangan, agen perjalanan, tempat wisata, dan mal untuk memberi penawaran menarik.

Kendati demikian, Rai tidak menampik bahwa lakunya penawaran tersebut yang akan memengaruhi perekonomian industri pariwisata Bali bergantung pada wisatawan.

“Semua sangat tergantung dengan situasi dan kondisi yang ada. Sekarang orang masih setengah hati untuk jalan-jalan karena masih khawatir,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/12/092000427/okupansi-hotel-di-bali-belum-pulih-banyak-pekerja-yang-banting-setir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke