Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keraton Surakarta Tiadakan Grebeg Maulud dan Sekaten, Antisipasi Covid-19

KOMPAS.com – Guna menghindari penyebaran Covid-19, Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat meniadakan Grebeg Maulud dan Sekaten 2020.

“Karena Covid-19, maka untuk kegiatan yang berkaitan dengan upacara Grebeg Maulud dan Sekaten ada beberapa yang ditiadakan,” kata Pengageng Parentah Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Adipati Dipokusumo kepada Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

KGPH Adipati Dipokusumo yang akrab disapa Gusti Dipo melanjutkan, penabuhan gamelan pusaka Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari di halaman Masjid Agung Keraton juga ditiadakan.

Acara puncak seperti proses gunungan dan pasar malam yang menyertai pun tidak dilakukan agar tidak terjadi kerumunan.

Kendati demikian, prosesi lain seperti wilujengan dan jamasan pusaka tetap dilakukan, walaupun secara internal.

Masih bisa nikmati alunan gamelan sekaten

Terkait penabuhan gamelan pusaka Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari, Gusti Dipo menuturkan bahwa meski keduanya tidak dilakukan secara langsung, alunan bunyi gamelan disiarkan melalui radio.

“Kerja sama dengan RRI. Dibunyikan gamelan selama Sekaten. berlangsung kurang lebih sepekan. Untuk tanggalnya sekitar sejak 21 Oktober 2020,” ujar dia.

Selain penyiaran lantunan gamelan, Gusti Dipo mengungkapkan bahwa saat ini sedang ada perbincangan soal penyiaran Grebeg Maulud dan Sekaten melalui media sosial.

Untuk prosesi pembagian gunungan, dia mengatakan bahwa hal prosesi tersebut diganti dengan acara selamatan dan doa bersama secara internal.

“Terbatas di keraton. Gunungan dari selametan terdiri dari beberapa makanan tradisional yang nantinya dibagikan kepada kerabat sentono dan abdi dalem yang ikut upacara terbatas,” imbuh Gusti Dipo.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/25/150300027/keraton-surakarta-tiadakan-grebeg-maulud-dan-sekaten-antisipasi-covid-19

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke