KOMPAS.com – Mereka yang sudah tidak sabar liburan ke Filipina, mau tidak mau tetap harus sabar. Itu karena Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte mengumumkan bahwa Metro Manila masih dikarantina.
Melansir Travel Daily Media, Kamis (3/12/2020), pintu masuk utama menuju Filipina tersebut masih akan dikarantina hingga akhir 2020.
Hal tersebut terjadi karena Duterte menyetujui rekomendasi dari Inter-Agency Task Force on Emerging Infectious Diseases (IATF-EID) untuk memperpanjang status karantina Metro Manila.
Namun selain daerah tersebut, sejumlah daerah lain juga diperpanjang status karantinanya, seperti Batangas, Iloilo, Tacloban, Lanao del Sur, Iligan, Davao, dan Davao del Norte.
Di bawah status General Community Quarantine (GCQ), perjalanan internasional masih dibatasi dan hanya dibatasi untuk beberapa perjalanan yakni sebagai berikut:
Pariwisata domestik tetap berjalan
Meski perjalanan internasional dibatasi, pemerintah Filipina menyarankan warga Filipina untuk menjelajahi negaranya guna menggerakkan pariwisata domestik.
Sejumlah destinasi wisata seperti Boracay, Baguio, Siargao, dan Ilocos telah menyambut kembali wisatawan lokal di bawah protokol kesehatan yang ketat.
Namun, pemerintah masih mengimbau agar masyarakat mematuhi standar kesehatan minimum, seperti memakai masker, sering mencuci tangan, dan melakukan jaga jarak agar terhindar dari Covid-19.
Saat berita ditulis, Filipina telah melaporkan 432.925 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dengan 8.418 kematian dan 398.782 dinyatakan sembuh.
https://travel.kompas.com/read/2020/12/03/150300827/sabar-filipina-masih-tutup-perbatasan-hingga-akhir-tahun-2020