Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buka Lagi, Wisata Dusun Semilir di Semarang Terapkan Aturan Baru

Untuk memastikan hal yang sama tidak terulang, pengelola Dusun Semilir telah mempersiapkan beberapa aturan baru yang lebih ketat.

Aturan baru tersebut termasuk menerapkan pembatasan sesi kunjungan wisata menjadi dua sesi dalam sehari dan juga kenaikan harga tiket masuk.

“Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke Dusun Semilir sesuai dengan instruksi dari pemerintah yaitu kapasitasnya hanya 50 persen dari kuota yang sebenarnya,” jelas Marketing Communication & Event Supervisor Dusun Semilir Irene Shinta Dewi pada Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Pembatasan dua sesi kunjungan

Ada dua sesi kunjungan yang dibuka untuk para wisatawan Dusun Semilir dalam sehari. Sesi pertama adalah pukul 09.00 – 13.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.30 – 19.00 WIB untuk hari biasa.

Untuk penjualan tiket sudah bisa dilakukan sejak pukul 09.00 WIB untuk sesi pertama. Gerbang penjualan tiket akan ditutup pukul 11.30 WIB. Gerbang penjualan tiket akan dibuka kembali pukul 13.30 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB.

Sementara untuk akhir pekan dan libur nasional, sesi pertama kunjungan tempat wisata ini dimulai pukul 08.00 – 13.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.30 – 19.00 WIB.

Penjualan tiket akan dibuka pukul 08.00 – 11.30 WIB untuk sesi pertama. Sementara sesi kedua, gerbang penjualan tiket akan dibuka pukul 13.30 – 17.00 WIB.

Tak hanya pembatasan jumlah pengunjung dan pembagian sesi kunjungan saja, pengelola Dusun Semilir juga menetapkan untuk menaikkan harga tiket masuk ke Dusun Semilir. Tujuannya untuk mengurangi jumlah pengunjung yang datang.

Kini, harga tiket masuk ke Dusun Semilir menjadi Rp 35.000 di hari biasa dan Rp 55.000 di akhir pekan atau libur nasional.

Pengawasan protokol kesehatan

Selain mengontrol jumlah pengunjung yang masuk, Irene juga memastikan pihaknya akan serius melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan yang dilakukan para wisatawan.

“Kami mempunyai pos-pos Satgas Covid-19 dan juga petugas yang selalu mengingatkan di lapangan,” terang Irene.

Tak itu saja, setiap lima menit sekali pihak Dusun Semilir juga akan memberi pengumuman lewat pengeras suara agar para pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.

Irene mengatakan bahwa Dusun Semilir tidak akan melakukan pemeriksaan hasil bukti rapid test antigen yang dibawa wisatawan khususnya yang berkunjung dari luar daerah.

Syarat hasil bukti nonreaktif rapid test antigen tersebut hanya berlaku untuk tamu Dusun The Villas saja yang masih berada dalam satu kawasan dengan tempat wisata.

Penurunan jumlah pengunjung

Sebelumnya, pemerintah pusat yang kemudian diteruskan dengan instruksi dari masing-masing pemerintah daerah telah mengeluarkan aturan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 – 25 Januari 2021.

Terkait hal itu, Irene mengakui walaupun tetap membuka operasional tempat wisata, tapi jumlah pengunjung yang datang cenderung turun cukup drastis.

“Untuk traffic pengunjung sangat mengalami penurunan setelah kami buka kembali karena kapasitasnya dibatasi. Yang terlihat sangat signifikan adalah hari ini (11 Januari 2021) yaitu hari pertama dimulainya PPKM,” papar Irene.

Di hari-hari biasa sebelum PPKM berlaku, Dusun Semilir biasa mengalami sekitar 60 persen penurunan jumlah wisatawan setiap harinya dari sebelum masa pandemi. Namun untuk Senin (11/1/2021), penurunan yang dialami mencapai hampir 80 persen.

Penurunan serupa juga terjadi di Dusun The Villas. Okupansi Dusun The Villas yang biasanya penuh, kini hanya berada di angka 30 persen saja.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/11/203000127/buka-lagi-wisata-dusun-semilir-di-semarang-terapkan-aturan-baru

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke