Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabupaten Semarang Tutup Tempat Wisata dan Rumah Makan Selama Jateng di Rumah Saja

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dipastikan mengikuti Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terkait gerakan Jateng di Rumah Saja yang berlangsung 6 – 7 Februari 2021.

“Melaksanakan Jateng di Rumah Saja itu tidak melakukan aktivitas. Tempat wisata dipastikan tutup,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Ardhiansyah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Selain tempat wisata, beberapa kawasan lain yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang yang juga diharuskan menutup operasionalnya, di antaranya restoran dan tempat bersantap lainnya, serta pusat rekreasi, hiburan, dan karaoke.

Tempat tersebut secara eksplisit disebutkan dalam SE Bupati Semarang Nomor 440/000355 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kabupaten Semarang.

Sementara itu, sektor perhotelan masih diizinkan beroperasi dengan normal sesuai ketentuan yang berlaku selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid kedua, 26 Januari–8 Februari 2021.

Menurut Ardhiansyah, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait penutupan ini kepada para pengelola tempat pariwisata.

“Bahkan sudah ada beberapa obyek wisata atau destinasi yang membuat flyer mendukung gerakan dua hari ini kami tutup,” imbuh dia.

Setelah gerakan Jateng di Rumah Saja berakhir, tempat wisata, tempat makan, dan lainnya diizinkan kembali beroperasi dengan normal sesuai ketentuan di masa PPKM jilid kedua.

“Kan masih ada PPKM kedua sampai tanggal 8 (Februari). Nanti masih kita update terus, kita informasikan kalau ada kebijakan baru lagi setelah itu. Kita mengunggu info dan kebijakan baru,” ujar Ardhiansyah.

Poin kebijakan Kabupaten Semarang terkait gerakan Jateng di Rumah Saja

Dalam SE Bupati Semarang, tertera beberapa poin yang mengatur lebih lanjut terkait gerakan Jateng di Rumah Saja di Kabupaten Semarang. Berikut ini beberapa poin tersebut seperti dirangkum Kompas.com:

  • Masyarakat di Kabupaten Semarang diminta tetap tinggal di rumah atau kediaman atau tempat tinggal dan tidak melakukan aktivitas di luar lingkungan tersebut secara serentak pada Sabtu (6/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021).
  • Gerakan tersebut dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat, kecuali sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, dan keuangan.
  • Juga dikecualikan adalah industri perhotelan, konstruksi, industri strategis, utilitas publik, industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan kegiatan lain yang berkaitan dengan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
  • Semua kegiatan selain yang dimaksud di atas, di antaranya adalah restoran atau tempat makan minum dan toko swalayan (minimarket, supermarket, departemen store, hypermarket, ataupun grosir), dihentikan untuk sementara.
  • Penghentian operasional sementara tersebut juga berlaku untuk sektor pertokoan, pusat perbelanjaan atau mal, destinasi wisata, dan saran penunjang lainnya, pusat rekreasi, tempat hiburan, karaoke, tempat olahraga, game online, warung internet, serta kegiatan lain.
  • Pasar rakyat kecuali pasar hewan dapat beroperasi dengan pembatasan waktu yaitu buka paling cepat pukul 01.00 WIB dan tutup paling lambat pukul 12.00 WIB dengan pengetatan protokol kesehatan.
  • Peran Jogo Tonggo dilibatkan secara aktif untuk mengondisikan masyarakat.
  • Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pemadam kebakaran berkoordinasi dengan unsur TNI/Polri dalam pelaksanaan operasi serentak penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/05/193100827/kabupaten-semarang-tutup-tempat-wisata-dan-rumah-makan-selama-jateng-di-rumah

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke