Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerman Perketat Perbatasan, Cegah Masuknya Varian Baru Virus Corona

KOMPAS.com – Pada Minggu (14/2/2021), Jerman menerapkan kontrol perbatasan yang ketat di perbatasan mereka dengan Republik Ceko dan Provinsi Tyrol di Austria.

Pengetatan tersebut merupakan salah satu upaya membendung penyebaran varian baru virus corona yang menyebar sangat cepat.

Seperti dilansir AP News, pembatasan baru yang dimulai pada tengah malam tersebut membatasi masuknya warga dan penduduk Jerman.

Termasuk juga pengemudi truk, pekerja transportasi dan layanan kesehatan. Mereka harus mendaftar dahulu secara online dan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Pemerintah Jerman memperingatkan bahwa beberapa penundaan perbataasan mungkin terjadi. Namun, kepolisian mengatakan tidak ada kemunduran besar pada Minggu (14/2/2021) pagi.

Jumlah kasus di Jerman mulai menurun secara stabil dalam beberapa minggu ke belakang. Namun, pemerintah mengkhawatirkan dampak yang mungkin terjadi dengan adanya varian baru yang pertama kali ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan tersebut.

Kedua varian baru itu dilaporkan telah ada di Jerman. Namun sejauh ini hanya terjadi dalam kasus komunitas yang kecil.

Sementara itu, jumlah kasus varian baru corona ini telah ditemukan di Provinsi Tyrol. Akibatnya, penduduk Tyrol diharuskan menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 untuk bisa bepergian ke seluruh Austria, berlaku sejak Jumat (12/2/2021).

Penyebaran varian dari Inggris ini juga memicu lockdown penuh di beberapa distrik di Republik Ceko yang berbatasan dengan Jerman dan Polandia.

Gubernur Bavaria Markus Soeder ketika berbicara di Schirnding yang ada di perbatasan dengan Republik Ceko, mengatakan bahwa, tidak menyikapi mutasi virus tersebut secara serius akan menyebabkan konsekuensi yang sangat signifikan.

Soeder yang wilayahnya mencakup setengah perbatasan Jerman-Ceko dan keseluruhan perbatasan Jerman-Austria, mencatat bahwa distrik-distrik yang ada di perbatasan Ceko memiliki jumlah infeksi cukup tinggi.

“Lebih dari itu, muncul kekhawatiran saat ini terhadap partner Ceko kita, bahwa tidak jelas apa yang akan terjadi dengan pengelolaan corona milik mereka,” kata Soeder, merujuk pada penolakan parlemen Ceko untuk memperpanjang keadaan darurat.

Hingga kini, belum jelas pelaku perjalanan antar-perbatasan mana yang diizinkan masuk ke Jerman.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan, mereka yang bekerja di “sektor yang relevan secara sistemik” akan diizinkan melewati perbatasan. Selain itu, pihak berwenang pun akan berupaya berlaku pragmatis di mana pun memungkinkan.

Sebelumnya, Seehofer telah dengan kasar menolak kritik terhadap pemeriksaan perbatasan yang dilayangkan Uni Eropa. Penolakan tersebut juga didukung Soeder.

Menurutnya, Brussels bisa memberikan kontribusi yang penting dalam hal membuat kampanye vaksinasi bergerak lebih cepat. Namun, kepolisian Jerman akan tetap melakukan pekerjaan mereka di perbatasan.

Pada Minggu (14/2/2021) pagi, kepolisian federal mengatakan bahwa 288 dari 717 orang yang diperiksa di perbatasan Bavaria-Ceko dipaksa memutar balik karena mereka tidak berhak melewati perbatasan.

Hal serupa juga terjadi di perbatasan dengan Tyrol. Sebanyak 247 orang dari lebih dari 1.000 orang yang diperiksa di sana, dipaksa memutar balik.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan gubernur dari 16 negara bagian Jerman pada Rabu (10/2/2021) telah setuju memperpanjang sebagian besar pembatasan lockdown sampai 7 Maret 2021. Walaupun begitu, disebut sekolah-sekolah dan salon bisa segera kembali dibuka.

Mereka menargetkan sekitar 35 kasus baru per 100.000 penduduk per minggu sebelum memutuskan untuk kembali membuka toko-toko kecil, museum, dan bisnis lainnya.

Jumlah kasus baru masih berada di angka 57,4 pada Minggu (14/2/2021), turun dari angka hampir 200 kasus sebelum Natal.

Gubernur negara bagian Saxony Michael Kretschmer yang terletak di bagian timur Jerman memperingatkan masyarakat untuk tidak berharap terlalu banyak dalam waktu yang terlalu cepat.

“Sayangnya, tidak bisa ada liburan Paskah di Jerman pada tahun ini,” kata Kretschmer pada surat kabar Bild am Sonntag.

Ia melanjutkan jika terjadi terlalu banyak mobilitas akibat perjalanan dan wisata pada April 2021, hal itu jadi semacam racun yang menghancurkan semua pencapaian sejak pertengahan Desember 2020.

Hotel dan restoran di Saxony yang juga mencakup sebagian perbatasan Jerman dengan Republik Ceko pun terdampak cukup parah di musim gugur dan musim dingin.

Mereka juga tetap harus menutup usaha mereka saat Paskah nanti. Penundaan pembukaan teater dan opera juga masih harus menunggu sampai setelah Paskah, tutup Kretschmer.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/16/170500127/jerman-perketat-perbatasan-cegah-masuknya-varian-baru-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke