Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Kuliner di Swiss, Yuk Cicipi Tiga Hidangan Ini

KOMPAS.com – Saat berbicara tentang kuliner Swiss, coklat atau keju mungkin langsung terlintas di benakmu.

Kendati demikian, Founder International Travel & Leisure Forum (ITLF) Herry Marhono mengatakan, terdapat hidangan lain yang patut dicoba saat sedang berada di sana.

“Swiss dikelilingi lima negara yang menggunakan tiga bahasa. Ini berkaitan dengan kuliner di Swiss yang dipengaruhi oleh negara-negara yang mengelilinginya,” kata dia.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jelajah Swiss: Manjakan Panca Inderamu”, Rabu (24/3/2021).

Adapun, negara-negara yang mengelilingi Swiss adalah Jerman, Austria, dan Liechtenstein yang berbahasa Jerman, serta Perancis dan Italia.

Alhasil, Swiss pun memiliki empat bahasa resmi yang mana Bahasa Jerman, Perancis, dan Italia termasuk di dalamnya.

“Di area yang berbatasan dengan negara berbahasa Jerman, jenis makanan seperti sosis itu banyak ditemui. Di daerah yang berbatasan dengan Perancis dipengaruhi kuliner Perancis, demikian juga dengan yang berbatasan dengan Italia,” jelas Herry.

Kuliner Swiss

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar tiga hidangan lezat yang patut dikunjungi saat sedang berlibur di Swiss, Kamis (25/3/2021):

1. Cheese fondue

Hery mengatakan bahwa cheese fondue atau fondue adalah saus keju dan merupakan hidangan yang sangat tipikal dari Swiss.

“Ini saus keju dengan panci dan garpu khusus. Biasanya ada potongan-potongan roti dan buah, kita tusukkan dengan garpu lalu dicelupkan ke saus keju ini,” tuturnya.

Dalam penyajiannya, saus keju akan selalu dalam keadaan panas agar hidangan tersebut tetap dalam keadaan creamy, tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair.

Menurut dia, fondue merupakan hidangan yang kerap disantap wisatawan saat kembali berlibur ke Swiss. Untuk menikmatinya, fondue dapat ditemukan di banyak restoran di sana.

Mengutip Hello Switzerland, hidangan ini ternyata sudah dipopulerkan secara nasional sejak 1930-an melalui sebuah kampanye pemasaran oleh Swiss Cheese Union.

Hingga saat ini, kepopuleran fondue masih belum redup sehingga kamu bisa menemuinya mulai dari restoran-restoran di kota besar hingga rumah makan kecil di pegunungan.

2. Muesli

Hidangan kedua yang wajib dicicipi menurut Herry adalah muesli, yakni sereal yang dicampur berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan, serta buah kering.

“Buah yang digunakan cranberry, kurma, apricot, anggur, dan cherry. Biasanya ini ditemui saat makan pagi. Muesli ini boleh dikatakan sangat tipikal Swiss,” ujarnya.

Melansir House of Switzerland, muesli adalah hidangan sarapan klasik dari Swiss yang awalnya dikenal dengan nama Apfeldiatspeise dan ditemukan pada 1900 oleh dokter Maximilian Oskar Bircher-Benner.

Pada saat itu, muesli dihidangkan oleh Bircher-Benner sebagai santapan malam yang mudah dicerna di sanatorium miliknya, yakni Lebendige Kraft di perbukitan atas Danau Zurich.

Adapun, hidangan ini merupakan bagian dari diet makanan mentahnya yang digunakan untuk mengobati penyakit kuningnya dan masalah perut pasien.

Seiring berjalannya waktu, muesli pun kian populer. Hal ini membuat banyak resep baru muesli bermunculan. Misalnya adalah serpihan gandum yang diganti dengan campuran sereal.

Selain itu, yogurt, susu, atau krim juga sering digunakan dalam resep-resep tersebut sebagai pengganti susu kental.

3. Rosti

Hidangan ketiga yang patut disantap saat berada di Swiss adalah Rosti yang terbuat dari kentang dan terlihat seperti pancake.

Berdasarkan informasi dalam Taste Atlas, rosti awalnya dikonsumsi sebagai sarapan oleh para petani di kanton Bern. Namun, kini hidangan nasional Swiss tersebut disantap oleh semua orang termasuk wisatawan yang sedang berkunjung ke Swiss.

Rosti adalah hidangan yang terbuat dari kentang yang direbus, dikupas, didinginkan, dan diparut menjadi irisan panjang sebelum digoreng dengan mentega, minyak, garam, dan sedikit lemak babi.

Saat matang, rosti akan dipotong-potong dan disajikan. Dalam penyajiannya, terkadang rosti akan dibarengi bumbu-bumbu, bawang bombai, atau keju parut.

Mau jalan-jalan gratis ke Swiss? Ikuti Quiz on Article dengan klik artikel berikut: Lima Agenda yang Wajib Masuk Itinerari Saat Berlibur ke Swiss

Satu pemenang beruntung berkesempatan membawa satu mitra perjalanan untuk liburan gratis di Swiss selama tujuh malam. Hadiah sudah termasuk dua tiket pesawat pergi-pulang Indonesia-Swiss dengan maskapai Swiss International Airlines, satu kamar hotel bintang empat, serta dua Swiss Travel Pass yang berlaku untuk delapan hari.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/29/121720227/wisata-kuliner-di-swiss-yuk-cicipi-tiga-hidangan-ini

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke