Restoran di Jakarta Sambut Buka Bersama di Tengah Pandemi Covid-19

Meski mudik lebaran dilarang pemerintah mulai dari 6-17 Mei 2021, acara buka puasa bersama di restoran maupun rumah makan diberi lampu hijau oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Banyak restoran telah bersiap menyambut masyarakat ketika momen buka puasa bersama, salah satunya restoran Spectrum di Hotel Fairmont Jakarta, Jakarta Pusat. Berbeda dari tahun lalu, restoran Spectrum menyediakan konsep buffet untuk para pengunjung.

“Tahun ini kita memutuskan menyediakan buffet untuk buka puasa yang tahun lalu tidak ada,” kata Direktur Marketing Komunikasi Fairmont Jakarta Felicia Setiawan kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Felicia menambahkan konsep buffet tetap mengikuti protokol kesehatan, misalnya pengunjung akan dibantu oleh chef saat hendak mengambil makanan di area hot food. “Supaya sendoknya tidak dipegang oleh orang yang berbeda-beda,” kata Felicia.

Kalaupun ada makanan yang harus diambil sendiri oleh pengunjung, makanan tersebut sudah diletakkan di satu piring yang hanya tinggal dibawa ke meja masing-masing.

Meski buffet sudah tersedia, Felicia tetap menyarankan pengunjung untuk melakukan reservasi terlebih dulu sebelum datang ke restoran.

Selain untuk mengecek ketersediaan buffet, juga untuk mengecek ketersediaan tempat karena kapasitas restoran dibatasi 50 persen dari kapasitas normal atas anjuran pemerintah.

Mulai layani dine-in

Sementara itu, tahun ini juga kali pertama bagi restoran Sate Khas Senayan di berbagai lokasi di ibukota untuk melayani dine-in, termasuk untuk momen buka puasa.

“Tahun lalu kita tidak menyediakan dine-in, jadi hanya take away saja,” kata Marketing Komunikasi Sarirasa Group Innez Junianthy kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Innez menerangkan bahwa protokol kesehatan yang diterapkan di restoran sama dengan peraturan pemerintah, di antara membatasi kapasitas 50 persen serta mewajibkan pengunjung dan staf untuk memakai masker dan hand sanitizer. Selain itu, meja yang cukup untuk empat orang akan dikurangi hingga untuk dua orang saja.

Ia menambahkan tidak ada perbedaan dari segi protokol untuk restoran Sate Khas Senayan di mal maupun di outlet individu.

“Mungkin yang paling mendasar, [restoran] di mal mengikuti jam buka-tutup mal dari jam 11 siang sampai jam 9 malam, kalau di luar dari itu buka dari jam 10 siang sampai jam 9 malam,” kata Innez.

Sate Khas Senayan juga tetap melayani pengunjung baik yang sudah reservasi melalui telepon atau situs maupun yang datang langsung ke restoran. Biasanya pengunjung yang datang langsung ke restoran adalah yang ingin makan dalam jumlah kecil, misalnya dua orang.

Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan buka puasa bersama di restoran dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, salah satunya dengan mengatur posisi duduk dan membatasi pengunjung yang makan di dalam restoran.