Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penginapan Menakjubkan di Maladewa, Cocok Buat Melepas Penat

KOMPAS.com - Selain terkenal dengan keindahan pantai dan alam bawah lautnya, Maladewa juga populer di seluruh dunia karena memiliki penginapan yang menakjubkan.

Biasanya, wisatawan asing memilih berlibur ke Maladewa lantaran keindahan alam dan tempat penginapannya yang sunyi cocok untuk bersantai dan melepas penat sejenak dari keramaian kota.

Sebelumnya, Maladewa membuka kembali perbatasan perjalanan untuk para wisatawan asing dari semua negara pada 15 Juli 2020, dan tetap dibuka di tahun 2021.

Jika kamu tertarik untuk berkunjung ke pulau Maladewa, berikut lima penginapan menakjubkan di Maladewa cocok untuk bersantai dan jauh dari keramaian, seperti dilansir dari cntraveller.com :

1. Raffles Maldives Meradhoo

Raffles Maldives Meradhoo terdapat di bagian selatan Maladewa. Waktu tempuh menuju ke penginapan satu ini memang cukup lama, sekitar 55 menit dari Male ke bandara Kaadeddhoo dan dilanjutkan dengan 10 menit naik transfer speedboat.

Namun, perjalanan jauh akan terbalaskan dengan pemandangan indah dan ketenangan yang disajikan penginapan itu.

Resor yang terletak di pulau kecil ini menawarkan pemandangan pasir putih dan laut biru yang menawan. Saat sore hari, pengunjung bisa menikmati suasana matahari terbenam sambil menikmati jus raspberry dan kelapa khas pulau itu.

Wisatawan juga bisa menikmati layanan pijat badan yang disediakan secara gratis. Layanan  ini akan dilakukan oleh seorang terapis profesional.

Penginapan juga menyiapkan makanan berupa ikan-ikan atau hasil tangkapan dari laut yang masih segar, seperti tuna asap yang dipanggang dengan minyak lemon.

Dari resor ini wisatawan bisa menikmati pemandangan alam bawah lautnya yang menarik, seperti melihat aqua-menagerie dan penyu. Penginapan ini hanya memiliki 37 vila.

2. Six Senses Laamu

Six Senses terletak di selatan Atol Laamu. Tempat penginapan yang satu ini merupakan satu-satunya resor yang memiliki kosep berbeda dari penginapan lainnya.

Tempat penginapan ini mengambil tema ramah lingkungan dengan konsep tampilan seperti perdesaan Robinson Crusoe. Oleh karena itu, penginapan ini tidak menggunakan pendingin ruangan (AC), melainkan semilir angin laut.

Namun, pengunjung tidak perlu khawatir ada nyamuk karena tempat tidur di setiap kamar dibungkus dengan kanopi putih tipis.

Desain interior Six Senses ini didominasi kayu dengan atap penginapan yang unik terbuat dari jerami untuk menjaga agar suasana penginapan tetap teduh dan sejuk.

Di sini, tamu bisa bermain perahu dayung, serta menyelam biasa dan snorkeling untuk melihat terumbu karang yang indah di sekitaran penginapan. Ada pula fasilitas spa selama berjam-jam untuk menghilangkan penat dan memanjakan badan.

Six Senses juga memberikan fasilitas berupa 100 menu koktail di bar dan restoran sushi yang sensasional. Sementara jumlah villa saat ini ada 72 villa diatas perairan laut, dan 25 villa di tepi pantai.

Jika ingin berkunjung ke Six Senses wisatawan hanya perlu melakukan penerbangan selama 35 menit dari Malé naik pesawat capung, kemudian dilanjutkan dengan perahu selama 15 menit.

3. Kudadoo

Penginapan yang satu ini mengusung konsep ala-ala Jepang dengan desain interior yang didominasi kayu cedar, pintu kasa geser, dan warna cokelat kayu bambu.

Tidak heran jika Kudadoo memang terlihat seperti rumah-rumah penduduk di Jepang karena penginapan ini dirancang oleh Yuji Yamazaki, seorang arsitek asal Jepang.

Saat siang hari, pengunjung bisa melihat dan menikmati keindahan bawah lautnya seperti, terumbu karang cantik yang sangat melimpah disekitar Kudadoo, ikan-ikan tropis, dan penyu berukuran besar.

Wisatawan bisa menikmati beberapa aktivitas yang dapat melepaskan stres, seperti perawatan spa, memancing di laut dalam, menyelam, dan jetski. Mereka juga bisa makan di restoran pantai dan istirahat sejenak di tepian pasir atau di kamar mereka kapan pun mereka mau.

Jika ingin menikmati pemandangan matahari terbenam di sore hari sendirian, mereka bisa menikmatinya sambil bersantai dan menyantap makanan atau minuman favorit di mini bar masing-masing vila. Sementara ini, jumlah vila hanya ada 15.

Wisatawan hanya perlu menempuh waktu perjalanan selama 40 menit naik pesawat capung dari Malé.

4. Lux* North Male Atoll

Vila yang satu ini mengusung konsep glamour, bisa dilihat dari ukurannya yang cukup besar, bertingkat dengan dek atap yang menampilkan pemandangan Samudra Hindia.

Pengunjung bisa melakukan beberapa aktivitas menarik, seperti paddle boarding saat matahari terbit, keluar naik yacht (perahu kecil), bermain voli, snorkeling, dan spa.

Menu makanannya lebih modern dan lebih banyak, seperti semangkuk chia dan kombucha untuk sarapan, masakan Jepang-Peru untuk makan malam, dan makan siang yang disiapkan di tepi kolam renang.

Sementara ini, vila hanya berjumlah 67. Pengunjung bisa langsung ke penginapan yang satu ini menggunakan speedboat dari Male dengan waktu tempuh 55 menit.

5. Lux South Ari Atoll

Penginapan yang satu ini menampilkan konsep lebih klasik dan minimalis dengan desain interior yang didominasi kayu dan lantai keramik. Vila ini juga memiliki private pool di setiap kamar, sehingga wisatawan bisa berenang disana jika tidak ingin terjun ke perairan.

Ada bar yang terletak di ujung pulau, sekitar 3 kilometer (km) dari penginapan. Pengunjung akan disuguhkan kopi yang nikmat. Ada pula kedai eskrim yang menyajikan 32 rasa buatan sendiri, seperti permen karet dan pistachio.

Di samping itu, penginapan ini juga menawarkan tempat spa dan yoga yang dipenuhi rerimbunan pohon palem yang menjulang tinggi, sehingga suasana terasa sejuk dan asri.

Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan pengunjung saat berlibur ke vila ini, antara lain berenang dengan hiu paus di kawasan lindung dan bermain tenis, menikmati bioskop terbuka di pantai.

Sementara ini jumlah vila sudah ada 193 kamar. Pengunjung bisa mengambil penerbangan domestik dari Malé selama 20 menit untuk berkunjung ke sini.

https://travel.kompas.com/read/2021/04/19/090900427/5-penginapan-menakjubkan-di-maladewa-cocok-buat-melepas-penat

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke