Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebab Perahu Wisata Waduk Kedung Ombo Terbalik: Akibat Berebut Selfie

KOMPAS.com - Pada hari Sabtu (15/5/2021) terjadi kecelakaan perahu wisata terbalik di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu Desa Wonoharjo, Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Boyolali Susilo Hartono menjelaskan sebab kecelakaan itu.

Tenggelamnya kapal terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, perahu milik pengelola warung apung hendak menjemput wisatawan yang ingin berkunjung ke warung apung.

Rencananya para penumpang akan makan di sana. Ketika perahu sudah hampir sampai di warung apung, ada penumpang yang berpindah ke bagian depan perahu dan melakukan selfie atau berswafoto.

Akibatnya perahu yang ditumpangi itu menjorok ke depan. Lalu, air mulai masuk sehingga kapal bersama 21 penumpang terbalik.

"Itu sebenarnya ada orang mendirikan warung terapung diatas danau atau waduk. Jadi mereka sebenarnya bukan berwisata untuk keliling waduk, tetapi dia itu menjemput pengunjung yang mau ke warung apung," kata Susilo kepada Kompas.com, Senin (17/5/2021).

Ia melanjutkan, tidak ada jembatan untuk menuju warung apung, sehingga wisatawan yang akan berkunjung dijemput menggunakan perahu.

Lebih lanjut, Susilo mengungkapkan bahwa warung apung yang didirikan di tengah Waduk Kedung Ombo ini belum memiliki izin dari pemerintah daerah setempat.

Tidak diizinkan pemerintah daerah

Terkait pendirian warung apung atau segala bentuk wisata di atas waduk, Susilo menjelaskan bahwa memang tidak diizinkan pihak pemerintah daerah.

Jika memang bersikeras untuk tetap mengajukan izin, maka pihak yang bersangkutan harus mendapatkan izin dan persetujuan dari balai besar wilayah sungai terlebih dahulu.

"Kalau izin dari kita dari pemda itu belum ada karena dia belum pernah mengajukan izin. Tapi mestinya kalo kita memberikan izin juga tidak bisa karena itu di atas waduk. Jadi harus ada persetujuan dulu dari balai besar baru kita bisa mengeluarkan izin," kata Susilo.

Peristiwa kecelakaan air yang terjadi pada hari Sabtu tersebut memakan korban sebanyak 9 orang meninggal, sedangkan 11 penumpang lainnya berhasil ditemukan dan selamat.

"Dalam hal ini mestinya pihak dari warung apung yang bertanggung jawab. Cuma tadi ada informasi dari Kementerian Sosial ada bantuan sebesar Rp 15 juta untuk keluarga korban," ucap Susilo.

Warung apung ditutup sementara

Susilo melanjutkan, untuk sementara warung apung di Waduk Kedung Ombo ditutup. Pihaknya bersama anggota kepolisian pun sedang mengevaluasi dengan standar prosedur operasional keamanan dari warung tersebut.

"Sementara ini kita tutup dulu sambil kita evaluasi terkait dengan masalah keamanannya. Jadi standar prosedur operasional harus betul-betul perlu ditegakkan. Nanti kita koordinasi juga dengan satpol pp untuk penegakan peraturan daerah," ujar Susilo.

Adapun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan untuk menutup tempat wisata tersebut karena tidak bisa melakukan kontrol yang baik dan benar.

"Kalau tempat wisata tidak bisa di kontrol maka ditutup. Kontrol itu tidak hanya jumlah pengunjung tapi juga jumlah keselamatan. Kemarin saya dikirimin videonya, terlihat sebelum berangkat jumlah penumpang dalam kapal itu melebihi kapasitas," ujar Ganjar dilansir dari Kompas tv, Senin (17/5/2021).

Ia juga meminta pengelola tempat wisata untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Pengelola harus tanggung jawab, kalo perlu izinnya dicabut. Karena ternyata yang naik itu melebihi kapasitas, tidak pakai life fest dan itu sangat berbahaya," ujar Ganjar.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/17/150300627/sebab-perahu-wisata-waduk-kedung-ombo-terbalik--akibat-berebut-selfie

Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke