Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 2 Hari 1 Malam ke Bromo via Probolinggo-Malang Naik Motor

KOMPAS.com – kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu tempat wisata alam favorit masyarakat.

Tak hanya bagi wisatawan domestik, Gunung Bromo juga sudah terkenal sampai mancanegara. Saat tidak ada pandemi Covid-19, banyak wisatawan asing yang berkunjung ke sana.

Menuju Bromo pun bisa dilakukan dengan naik kendaraan pribadi, yakni sepeda motor. Dengan berkunjung naik motor, Bromo seolah lebih bebas untuk dieksplorasi.

Kompas.com sempat menjajal bagaimana serunya menjelajah Gunung Bromo naik motor pada Selasa (23/3/2021). Perjalanan dimulai dari Kota Solo, Jawa Tengah.

Hari pertama: Menuju kawasan Bromo

Kompas.com memulai perjalanan pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Naik sepeda motor, perjalanan hanya bisa dilakukan melalui jalan non-tol.

Jika berangkat pagi dan belum sarapan, maka sarapan bisa dilakukan di Kota Karanganyar. Memang banyak warung yang belum buka, tetapi sudah banyak pedagang nasi liwet yang berjualan.

Harga nasi liwet sangat terjangkau, mulai Rp 5.000 sampai Rp 15.000 tergantung lauk, seperti suwir ayam, telur, atau paha ayam.

Setelah makan, perjalanan dilanjutkan. Rute yang Kompas.com gunakan adalah melalui Magetan, Madiun, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, kemudian Probolinggo.

Kompas.com tiba di Kota Probolinggo sekitar pukul 13.30 WIB dan berhenti makan siang di Alun-alun Probolinggo. Setelah makan, perjalanan dilanjutkan menuju Bromo.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Kompas.com tiba di Homestay Bromo Indah yang ada di Cemorolawang, Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, sangat dekat dengan pos retribusi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Menjelang sampai lokasi, pengunjung harus membayar retribusi yakni Rp 20.000. Pos retribusi ini berbeda dari pintu masuk TNBTS.


Hari kedua: Explore Bromo dan pulang

Dini hari sekitar pukul 04.00 WIB pada hari kedua, Kompas.com memulai perjalanan menjelajah kawasan wisata Bromo.

Berikut ini adalah tempat yang Kompas.com kunjungi:

1. Seruni Point

Seruni Point berada tak jauh dari Homestay Bromo Indah. Jaraknya hanya sekitar 2,5 kilometer (km) atau 10 menit perjalanan.

Jika naik motor, perjalanan harus dilakukan dengan menembus gelapnya dini hari. Kondisi jalan pun cukup buruk di beberapa titik, sehingga perlu hati-hati.

Setibanya di area parkir, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama sekitar 15 menit. Jika tidak ingin capek, ada jasa kuda.

Setibanya di Seruni Point, pemandangan ke arah Gunung Bromo tersaji dengan begitu indah. Tempat ini juga unik karena terdapat bangunan seperti pura.

2. Menuju Kawah Bromo

Setelah puas menikmati pagi di Seruni Point, Kompas.com melanjutkan perjalanan menuju kaldera Gunung Bromo. Usai kembali ke homestay dan check out, perjalanan dimulai.

Saat melalui pos retribusi TNBTS, maka petugas akan meminta bukti pemesanan melalui scan QRcode. Mulai dari sini, wisatawan yang boleh masuk hanya mereka yang sudah melakukan booking online.

Saat ini, wisata Gunung Bromo sudah buka lagi mulai Senin (24/5/2021). Klik tautan berikut ini untuk informasi selengkapnya seputar aturan booking online Gunung Bromo.

Setelah beres, perjalanan berlanjut. Jalan menurun cukup curam sampai lautan pasir. Setibanya di kawasan berpasir, bersiaplah untuk memacu motor di atas pasir.

Pengendara harus pintar memilih pasir yang agak keras agar motor bisa melaju. Jika pasir yang dilalui terlalu lembut, maka bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan.


3. Kawah Gunung Bromo

Area parkir kendaraan menuju Kawah Gunung Bromo ada di dekat Pura Luhur Poten. Cukup banyak pula pengunjung yang datang naik sepeda motor saat itu.

Selanjutnya, menuju Kawah Gunung Bromo dilakukan dengan berjalan kaki sekitar setengah jam. Jika tidak ingin capek, pengunjung bisa naik kuda sampai jalan tangga.

Saat sampai di puncak jalan, pengunjung dapat menyaksikan Kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Jika sampai menghirup langsung asap itu, maka cukup menyesakkan di paru-paru.

Apabila ingin berkunjung ke Kawah Gunung Bromo, maka pengunjung bisa bertanya dulu kepada petugas di pos retribusi apakah boleh atau tidak ke sana. Itu karena pengunjung bisa jadi dilarang mendekat ke kawah saat aktivitasnya meningkat.

4. Membelah lautan pasir Bromo

Setelah puas menikmati Kawah Gunung Bromo, Kompas.com mulai membelah lautan pasir Bromo ke arah selatan menuju pintu Malang.

Perjalanan melalui lautan pasir ternyata cukup mendebarkan. Di beberapa titik, pasir yang kering menyebabkan motor kehilangan keseimbangan. Pengendara pun mesti lihai dalam mengendalikan motor.

Pengendara motor bisa melalui jalan bekas jeep karena biasanya pasirnya menjadi cukup padat.

Sepanjang perjalanan, kedua mata akan dimanjakan dengan panorama tebing kaldera Bromo yang begitu menawan. Terus ke selatan, maka perjalanan sampai di Bukit Teletubbies.


5. Bukit Teletubbies

Lautan pasir berubah menjadi padang rumput. Ada pula bukit dengan rerumputan berwarna hijau yang indah.

Kawasan ini bernama Bukit Teletubbies yang berada di sisi selatan dari Gunung Bromo, serta dekat dengan pintu masuk via Lumajang dan Malang.

Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang bukit atau savana hijau yang sangat indah di sini sambil ngopi di warung atau membeli jajanan pentol.

Setelah puas menikmati keindahan Bukit Teletubbies, Kompas.com melanjutkan perjalanan ke selatan dan keluar kawasan wisata Gunung Bromo melalui pintu Malang.

6. Kembali pulang

Tidak jauh dari Bukit Teletubbies ke arah selatan, kondisi jalan ternyata sudah bagus dan terdiri dari aspal keras dan cor, sehingga perjalanan pun lebih mudah.

Kompas.com akhirnya meninggalkan kawasan wisata Gunung Bromo melalui pintu Malang dan memulai perjalanan kembali ke Kota Solo via jalur selatan, yakni Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Wonogiri, Sukoharjo, dan Kota Solo.

Namun karena kemalaman, Kompas.com memutuskan menginap kembali di salah satu hotel di Trenggalek dan melanjutkan perjalanan kembali pada pagi harinya.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/25/101000227/itinerary-2-hari-1-malam-ke-bromo-via-probolinggo-malang-naik-motor

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke