Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Aktivitas Seru di Sembalun, Lombok Usai Main Paralayang

KOMPAS.com - Sembalun adalah wilayah di lereng Gunung Rinjani yang dikenal dengan indahnya panorama perbukitan yang megah.

Masyarakat setempat pun sering memanfaatkan kawasan perbukitan itu sebagai tempat spot bermain paralayang.

Tidak hanya itu, nyatanya Sembalun juga menawarkan beragam aktivitas seru bagi para wisatawan. Kamu akan dibuat betah berlama-lama di Sembalun.

Jika sudah selesai bermain paralayang, kamu juga bisa melakukan kegiatan lainnya di Sembalun yang bisa membuat liburanmu jadi tambah seru dan berkesan.

"Banyak ya aktivitas lainnya yang juga seru selain paralayang. Ada memetik stroberi, wisata rumaha adat, sampai camping juga bisa," kata salah satu pelaku usaha wisata paralayang di Sembalun bernama Tommi kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Berikut lima hal seru yang bisa kamu lakukan sehabis bermain paralayang di Sembalun, seperti dirangkum Kompas.com, Senin (31/5/2021):

1. Memetik stroberi

Sehabis bermain paralayang di Desa Sembalun, kamu bisa menyambangi perkebunan stroberi, di daerah Sembalun Lumbung dan Sembalun Lawang.

Di sana, para pengunjung bisa memetik stroberi sendiri sepuasnya. Musim stroberi biasanya di pada Juli dan Agustus. 

Namun sebelum masuk ke lahan stroberi, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk seharga Rp 10.000. Jika bermain paralayang dari Bukit Telaga, kamu bisa mendarat di dekat lahan stroberi.

2. Wisata rumah adat

Sejarah masyarakat Sembalun berasal dari Desa Adat Beleq yang juga masuk wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Menurut cerita, Desa Adat Beleq periode II muncul setelah periode I hancur akibat letusan Gunung Samalas (Rinjani) pada 1257.

Ada tujuh rumah adat kuno berusia ratusan tahun  di sana yang menjadi tempat tinggal tujuh kepala keluarga.

Rumah adat itu beratap jerami dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya tanah dan dilapisi kotoran sapi, yang memang jadi rumah khas bagi Suku Sasak.

Lokasi wisata rumah adat Beleq ini berlokasi di Sembalun Lawang. Jika berkungjung ke sana, dikenakan biaya untuk tiket masuk Rp 30.000.

3. Bermain sepeda

Selain wisata rumah adat, kamu juga bisa bermain sepeda di jalur lingkar Sembalun. Sambil bermain sepeda, kamu bisa menikmayi pemandangan Bukit Pergasingan dan hamparan sawah sembalun.

Jika ingin bermain di tempat ini, kamu tidak perlu bayar biaya tiket masuk. Namun, untuk menyewa sepeda, kamu harus membayar Rp 20.000 per jam. Kalau ingin seharian dikenakan biaya Rp 100.000.

4. Wisata budaya

Jika kamu ingin berburu oleh-oleh, warga di Desa Sembalun menjual kain tenun yang coraknya berbeda dibandingkan buatan Suku Sasak di desa lain. Kain Sembalun masih dibuat secara tradisional.

Tidak hanya sekadar membeli oleh-oleh, kamu juga bisa ikut serta berlajar membuat kain tenun Sembalun secara tradisional. Jadi tidak hanya menikmati alam, kamu juga bisa belajar tentang kebudayaan di sana.

5. Camping

Biasanya, jika ingin bermain paralayang pasti akan mendaki ke bukit. Jika kamu ingin terbang di pagi hari dari atas bukit, bisa treking ke bukit terlebih dahulu di malam sebelumnya, lalu berkemah atau camping di atas bukit.

Tommi mengatakan bahwa pihaknya yaitu Sembalun Paragliding Club saat ini hanya menyediakan kemah bagi para wisatawan yang ingin merasakan bermalam di atas Gunung Rinjani.

Ia mengatakan, pengunjung tidak perlu repot bawa perlengkapan kemah. Karena ia sudah menyediakan tenda, sleeping bag, dan berbagai perlengkapan kemah lainnya yang diperlukan pengunjung.

https://travel.kompas.com/read/2021/06/01/111100327/5-aktivitas-seru-di-sembalun-lombok-usai-main-paralayang

Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke