Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Seputar Penerbangan Misterius, Mengapa Sangat Diminati?

KOMPAS.com – Penerbangan misterius atau penerbangan ke antah berantah tengah diminati akibat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, pandemi telah melumpuhkan sektor penerbangan dunia.

Sebab, banyak negara menerapkan penutupan perbatasan dan pesawat dilarang terbang untuk sementara guna mencegah penyebaran Covid-19.

Penerbangan misterius dinilai sebagai salah satu cara untuk mengobati kerinduan akan terbang.

Apa itu penerbangan misterius?

Sesuai namanya, penerbangan misterius adalah penerbangan yang membawa penumpangnya dari dan kembali ke bandara tempat pesawat lepas landas.

Mereka tidak akan mendarat di destinasi baru seperti penerbangan pada umumnya.

Penerbangan ini juga dikenal sebagai penerbangan ke antah berantah atau penerbangan tanpa tujuan (flight to nowhere). 

Meski terdengar membosankan, tapi pihak maskapai penerbangan telah menyiapkan sejumlah hiburan di dalam kabin.

Mereka juga menggabungkan konsep penerbangan misterius tersebut dengan tema tertentu untuk menarik wisatawan.

Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas, merupakan salah satu dari banyak maskapai yang menerapkan konsep ini. 

Melansir dari cnn.com, Pada September 2020, Qantas menawarkan paket penerbangan serupa. Pihak maskapai mengklaim tiketnya ludes terjual hanya dalam 10 menit.

Adapun, tiket terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu bisnis, premium ekonomi, dan ekonomi. Harganya mulai dari 787 dolar Australia atau sekitar Rp 8,6 juta.

Selama tujuh jam, penumpang pesawat dapat melihat pemandangan sejumlah destinasi wisata di Australia, antara lain Sydney Harbour, Great Barrier Reef, dan Pantai Bondi.

Penerbangan ini menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner yang memiliki jendela berukuran lebih besar – cocok untuk melihat-lihat pemandangan.

“Masyarakat jelas sangat merindukan perjalanan dan pengalaman terbang. Jika ada permintaan, kami pasti akan menerapkan lebih banyak penerbangan sejenis sambil menunggu dibukanya perbatasan,” kata CEO Qantas Alan Joyce kepada cnn.com.

Penerbangan misterius atau ke antah berantah tidak hanya sebatas melihat-lihat pemandangan dari atas.

Di tahun yang sama, maskapai penerbangan asal Taiwan, EVA Air, juga meluncurkan penerbangan sejenis dengan armada berhiaskan karakter Hello Kitty.

Dalam penerbangan ini, penumpang akan lepas landas dari Bandara Taoyuan di Taipei.

Mereka bisa menikmati pemandangan beberapa lokasi wisata di Taiwan, antara lain Pulau Guishan dan garis Pantai Huadong, sebelum akhirnya kembali ke Bandara Taoyuan.

Sebelumnya Kompas.com melaporkan, penumpang dapat menikmati fasilitas bertema Hello Kitty selama perjalanan.

Selain itu, mereka juga bisa menggunakan fasilitas WiFi gratis dan sistem hiburan dalam pesawat yang umumnya tersedia untuk penerbangan jarak jauh.

Tidak hanya itu, baru-baru ini Qantas juga menawarkan program terbang sambil mengamati supermoon dan gerhana bulan dari ketinggian 40.000 kaki (sekitar 12.192 meter).

Program penerbangan tersebut juga dikenal sebagai Supermoon Scenic Flight.

Kompas.com memberitakan, tiket penerbangan tersebut ludes dalam waktu 2,5 menit.

Selain terbang dengan pesawat B787 Dreamliner, penumpang juga bisa mengamati fenomena supermoon dan gerhana bulan sekaligus mendengar penjelasan dari ahli astronomi.

Singapore Airlines (SIA), maskapai penerbangan asal Singapura, merupakan salah satu maskapai yang berencana menerapkan konsep penerbangan serupa di tahun 2020.

Namun, Fortune.com melaporkan bahwa maskapai penerbangan tersebut mendapat protes dari aktivis lingkungan setempat.

Oleh karena itu, mengutip dari Kompas.com, Singapore Airlines menawarkan tiga inisiatif menarik bagi penumpang pesawat tanpa harus lepas landas.

Inisiatif tersebut adalah menawarkan pengalaman bersantap di dalam Airbus A380, mengemas hidangan penerbangan agar bisa disantap pelanggan di rumah masing-masing, dan mengadakan tur eksklusif di balik layar penerbangan SIA untuk keluarga.

Mengapa penerbangan misterius diminati?

Alan Joyce dari Qantas mengatakan, alasan pelanggan mereka ikut penerbangan misterius tersebut adalah karena mereka rindu akan pengalaman naik pesawat.

“Banyak sekali pelanggan kami yang terbiasa naik pesawat tiap dua minggu sekali dan memberitahu kami bahwa mereka merindukan pengalaman terbang, seperti halnya merindukan destinasi (wisata) itu sendiri,” kata Alan kepada New York Times, mengutip dari Fortune.com.

Profesor dari Hong Kong Polytechnic University, Sebastian Filep, menjelaskan bahwa keinginan untuk “melarikan diri sementara” mendorong seseorang untuk mengikuti penerbangan tersebut. Aturan lockdown juga memperkuat keinginan itu.

Ia menambahkan, untuk banyak wisatawan, destinasi tidak selamanya menjadi hal terpenting dari perjalanan.

“Dengan siapa kamu pergi lebih penting dibanding ke mana kamu pergi,” ujar Sebastian kepada Fortune.com.

https://travel.kompas.com/read/2021/06/16/154406227/5-fakta-seputar-penerbangan-misterius-mengapa-sangat-diminati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke