Phuket Tawarkan Diskon 10 Persen untuk Turis Asing Lewat Hug Phuket

KOMPAS.com – Wisatawan asing dan domestik yang berwisata ke Phuket akan ditawarkan diskon hingga 10 persen jika mereka menghabiskan 1.000 Baht Thailand (sekitar Rp 454.412,08) atau lebih di sektor ritel.

Selain itu, mereka juga akan ditawarkan kupon tunai 100 Bhat Thailand untuk digunakan saat kunjungan mereka selanjutnya di toko-toko tertentu.

Penawaran tersebut merupakan bagian dari Hug Thais Hug Phuket, sebuah proyek baru untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi Thailand.

Hug Thais Hug Phuket akan diluncurkan di bulan Juli 2021 bersamaan dengan dibukanya kembali provinsi tersebut pada 1 Juli 2021 untuk wisatawan asing tanpa kewajiban karantina.

Sebagai informasi, Hug Thais Hug Phuket adalah bagian dari Hug Thais, sebuah proyek hasil kerja sama Tourism Authority of Thailand (TAT) dengan Thai Chamber of Commerce (Kamar Dagang Thailand atau TCC).

“Proyek Hug Thais Hug Phuket bertujuan merevitalisasi industri pariwisata dan jasa Phuket sekaligus membuka kesempatan untuk (proyek) revitalisasi yang sama di destinasi lainnya di Thailand,” kata Gubernur TAT Yuthasak Supasorn dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (24/6/2021).

Selain Phuket, proyek Hug Thais akan diluncurkan di destinasi lainnya di Thailand.

Proyek tersebut mengajak wisatawan untuk menyantap hidangan lokal, menjelajahi Thailand, dan belanja produk-produk Thailand di toko dengan logo Hug Thais.

Diharapkan, proyek itu dapat menyumbang lebih dari 100 miliar Baht Thailand terhadap ekonomi negara tersebut dalam waktu enam bulan.

Ketua Thai Chambers of Commerce Sanan Angubolkul menjelaskan, proyek tersebut sejalan dengan kebijakan Connect the Dots milik TCC untuk membangkitkan perekonomian Thailand.

“TCC akan mengajak hotel, maskapai penerbangan, pelaku usaha transportasi, restoran, pusat perbelanjaan, dan seluruh pelaku usaha pariwsata untuk bergabung dalam proyek ini. Dan, di saat yang bersamaan, mendukung aktivitas marketing dan perdagangan khususnya untuk usaha kecil dan menengah,” kata Sanan.