Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Fakta Kuil Meiji Jepang, Museumnya Didesain Perancang Stadion Olimpiade Tokyo 2020

KOMPAS.com – Kuil Meiji atau Meiji Jingu merupakan kuil di Shibuya, Tokyo yang sudah dibangun sejak 100 tahun lalu sama seperti kawasan Meiji Jingu Gaien.

Seorang pemandu tur Tokyo bernama Mine mengatakan, kuil ini merupakan kuil paling populer di Jepang, terlebih saat tahun baru. 

“Setiap tahun baru, lebih dari tiga juta orang datang ke Kuil Meiji untuk berdoa. Walau sangat penuh dan ramai, tapi masih banyak orang tetap ingin datang ke sana,” ujar dia dalam tur virtual bertajuk “Enchanting World of Tokyo Olympics 2020” pada Rabu (4/8/2021).

Selain menjadi kuil paling populer, terdapat fakta menarik lainnya seputar Kuil Meiji yang Kompas.com rangkum yakni sebagai berikut, Jumat (6/8/2021):

1. Kuil Meiji berusia satu abad

Menurut informasi dalam situs resmi Kuil Meiji, kuil ini merupakan salah satu kuil Shinto di Jepang yang sudah ada sejak 1920.

Adapun, pembangunan kuil ini dilakukan untuk memperingati Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken yang memodernisasi Jepang. Kaisar Meiji (1852-1912) merupakan Kaisar Jepang ke-122 yang mulai menduduki tahta pada 1867.

Pada saat itu, Jepang mengalami kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seperti membuka negara ke dunia usai isolasi panjang dan Keshogunan Tokugawa (pemerintahan Tokugawa Ieyasu).

Kaisar Meiji yang mulai menjabat mengambil inisiatif untuk mempromosikan persahabatan dengan negara lain, dan memperkenalkan peradaban Barat serta mengembangkan teknologi dari luar negeri.

2. Lebih dari 100.000 pohon mengelilingi Kuil Meiji

Melansir Japan National Tourism Organization, kawasan Kuil Meiji dikelilingi oleh lebih dari 120.000 pohon yang didonasikan oleh orang-orang dari seluruh Jepang.

Alhasil, setibanya di salah satu dari tiga gerbang torii yang ada, wisatawan yang hendak menyusuri jalur menuju kuil akan disuguhi pemandangan pepohonan.

Gedung pencakar langit dan bisingnya suara perkotaan pun tidak terlihat dan tidak terdengar. Mine menuturkan bahwa kawasan Kuil Meiji memberikan suasana yang tenang.

3. Kuil Meiji ramah wisatawan asing

Meski merupakan sebuah tempat untuk berdoa, kuil-kuil di Jepang juga termasuk sebagai tempat wisata yang dapat dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

Untuk wisatawan asing yang tidak terlalu paham dengan Bahasa Jepang, mereka tidak perlu khawatir saat berkunjung ke Kuil Meiji.

Sebab, kuil itu memiliki banyak papan petunjuk dalam Bahasa Inggris. Misalnya adalah papan petunjuk seputar langkah-langkah mengikuti ritual tradisional Shinto. 

4. Rumah dari sejumlah bangunan bersejarah

Kawasan Kuil Meiji merupakan sebuah kompleks bangunan yang terletak di tengah hutan buatan. Di belakang aula utama, terdapat sejumlah bangunan bersejarah yang penting yang bisa dilihat.

Salah satunya adalah Meiji Treasure House yang dibuka setahun setelah kuil dibuka. Di tempat ini, wisatawan bisa melihat beragam artefak bersejarah, dan barang-barang pribadi Kaisar Meiji dan Permaisurinya.

5. Ada taman yang sering dikunjungi Kaisar Meiji

Jika berjalan-jalan ke sisi paling selatan kawasan Kuil Meiji, pengunjung akan disuguhi spot bernama Inner Garden yang terdiri dari taman-taman bunga iris.

Adapun, spot yang merupakan bagian penting dari kawasan ini dahulu kala sering dikunjungi oleh Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken. Spot wisata tersebut juga memiliki sebuah rumah teh klasik khas Jepang.

“Kuil Meiji juga memiliki taman khas Jepang yang dipenuhi bunga teratai, dan taman bunga iris yang mekar setiap Juni. Taman-taman ini menawarkan suasana yang tenang,” ujar Mine.

6. Kuil paling populer di Jepang

Mine mengungkapkan, Kuil Meiji merupakan kuil yang populer di kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang berbondong-bondong datang ke sana untuk berdoa.

“Setiap tahun baru, lebih dari tiga juta orang datang ke Kuil Meiji untuk berdoa. Walau sangat penuh dan ramai, tapi masih banyak orang tetap ingin datang ke sana,” ujar dia.

Menurut informasi dalam Japan Guide, jumlah tersebut melebihi jumlah kunjungan masyarakat pada kuil lain di Jepang.

Kendati demikian, jutaan masyarakat yang tiba untuk berdoa hanya terjadi sebelum pandemi Covid-19 melanda Jepang. Sebab pada tahun baru 2021, keadaan kuil tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Mine sangat sepi.

Selain menjadi kuil yang populer untuk tempat berdoa, melansir Matcha-jp.com, Kuil Meiji juga tempat yang populer untuk mengadakan acara pernikahan.

7. Kuil Meiji punya gerbang torii terbesar

Mine mengatakan bahwa Kuil Meiji memiliki tiga gerbang torii, yang mana salah satunya berlokasi cukup dekat dengan Stasiun Harajuku.

Adapun, torii merupakan gerbang yang dianggap sebagai pemisah antara dunia manusia dengan dunia para dewa.

“Meiji memiliki tiga gerbang torii. Salah satunya, gerbang torii kedua, merupakan gerbang torii terbesar di Jepang yang dibangun menggunakan kayu cypress berusia 1.500 tahun yang diimpor dari Taiwan,” lanjutnya.

Mengutip situs resmi Kuil Meiji, gerbang torii kedua yang asli dibuat pada 1920 menggunakan kayu cypress Jepang berusia 1.200 tahun dari Pegunungan Alishan di Taiwan.

Namun, gerbang tersebut telah hancur tersambar petir pada 1966. Gerbang torii kedua yang ada saat ini dibuat menggunakan kayu cypress Jepang berusia 1.500 tahun dari Gunung Danda di Taiwan.

8. Ada museum yang didesain oleh perancang stadion Olimpiade Tokyo 2020

Kawasan Kuil Meiji memiliki sebuah museum yang desainnya dirancang oleh desainer Tokyo National Stadium—saat ini merupakan tempat untuk Olimpiade Tokyo 2020—bernama Kengo Kuma.

Museum itu menampilkan koleksi Kuil Meiji termasuk barang-barang pribadi Kaisar Meiji dan permaisurinya, serta kereta yang digunakan Kaisar Meiji ke deklarasi resmi Konstitusi Meiji pada 1889.

9. Sering menggelar beragam festival menarik

Pihak kuil kerap menyelenggarakan beragam festival menarik. Salah satunya adalah Kakizome yang menampilkan karya kaligrafi para anak sekolah yang biasanya berlangsung pada 5-31 Januari.

Ada juga Hinamatsuri yang merupakan festival boneka, dan ditujukan untuk anak perempuan agar mereka selalu sehat.

10. Ada tata cara melewati gerbang torii

Sebelumnya disebutkan bahwa gerbang torii merupakan gerbang yang dianggap sebagai pemisah antara dunia manusia dengan dunia para dewa.

Mine mengungkapkan bahwa terdapat tata cara khusus bagi orang-orang yang hendak melewati gerbang torii untuk menuju kuil.

“Cara yang benar untuk melewati gerbang torii adalah manusia berada pada jalur kanan dan kiri. Manusia tidak melewati jalur tengah karena itu jalur para dewa,” jelas dia.

11. Ada tradisi chozu sebelum masuk kuil

Mine menuturkan, sebelum masuk ke kuil, orang-orang harus melakukan chozu terlebih dahulu karena para dewa menyukai kebersihan.

“Orang-orang harus mencuci tangan dan mulut dulu sebelum masuk," kata Mine.

Mengutip Matcha-jp.com, chozu adalah tradisi untuk membersihkan atau menyucikan diri sebelum berdoa di kuil Jepang.

Tradisi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan chozuya (wadah besar). Airnya diambil menggunakan wadah kayu. Biasanya chozuya terletak di pintu masuk kuil.

Cara melakukan chozu adalah dengan mengambil air pakai wadah kayu yang ada pakai tangan kanan, cuci tangan kiri secara perlahan, lalu pindahkan wadah ke tangan kiri dan cuci tangan kanan secara perlahan.

Saat memindahkan wadah, pastikan tangan kiri tidak menyentuh tangan kanan karena tangan tersebut belum “disucikan”.

Kemudian, pindahkan wadah ke tangan kanan lagi untuk mencuci mulut dengan tangan kiri. Semburkan air ke bebatuan di bawah, hati-hati jangan sampai air dari mulut masuk ke chozuya.

Setelah tangan dan mulut dicuci, bersihkan gagang wadah sebelum ditaruh kembali dengan wadah mengarah ke bawah.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/06/170700927/11-fakta-kuil-meiji-jepang-museumnya-didesain-perancang-stadion-olimpiade

Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke