Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Penerbangan Asia Pasifik Diprediksi Normal Kembali pada 2023

KOMPAS.com - Collinson Group dan Center for Aviation (CAPA) merilis hasil survei mengenai pemulihan industri penerbangan di kawasan Asia Pasifik.

Berdasarkan laman Collinson Group, CAPA menjalankan survei terhadap peserta pada sejumlah acara virtual bulanannya yang disebut CAPA Live pada 7-30 April 2021.

Perusahaan tersebut menerima 331 respon dari 64 negara, antara lain Korea, Taiwan, Vietnam, Bangladesh, Fiji, dan Indonesia. 

Adapun respon berasal dari petinggi perusahaan penerbangan, bandara, dan supplier di bandara, sekaligus pakar industri perjalanan. 

Industri penerbangan global

Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak tahun 2020 telah memberi dampak signifikan terhadap industri penerbangan dan perjalanan. Secara keseluruhan, responden survei memperkirakan adanya keterlambatan dalam kembalinya industri penerbangan dan perjalanan dunia ke level "normal" atau tahun 2019. 

Secara garis besar, hasil survei menunjukkan bahwa 33 persen responden mengharapkan pemulihan secara global terjadi pada akhir 2022, sementara 67 persen memprediksi hal itu terjadi di tahun 2023 atau setelahnya. 

Dari 67 persen tersebut, sebanyak 35 persen responden yakin bahwa pemulihan industri secara global terjadi pada 2023. Sedangkan, terdapat 24 persen yang percaya bahwa hal itu baru terjadi di tahun 2024, dan delapan persen lainnya percaya bahwa pemulihan tidak akan terjadi hingga tahun 2025 atau setelahnya. 

Industri penerbangan Asia Pasifik

Situasi yang tidak jauh beda terlihat pada responden di kawasan Asia Pasifik. 

Berdasarkan survei tersebut, 65 persen responden Asia Pasifik mengharapkan pemulihan akan terjadi di tahun 2023 atau setelahnya. 

Hanya empat persen responden yang berharap aktivitas industri kembali ke level sebelum pandemi di akhir tahun 2021, sementara 31 persen berharap pemulihan tersebut terjadi di tahun 2023. 

Bangkitnya penerbangan jarak pendek untuk hiburan

Penerbangan jarak pendek (short-haul) untuk keperluan hiburan (leisure) diharapkan akan bangkit lebih cepat menuju level di tahun 2019, jika dibandingkan dengan penerbangan jarak jauh (long-haul).

Hal tersebut berdasarkan perkiraan dari 71 persen responden global dan 57 persen responden di Asia.

Walau penerbangan untuk keperluan bisnis/korporat diprediksi pulih lebih lama dibanding untuk keperluan hiburan, namun perjalanan jarak pendek (short-haul) akan pulih lebih cepat dibanding jarak jauh (long haul). 

Namun, sebanyak 82 persen responden survei global percaya perjalanan bisnis jarak jauh (long-haul) akan bangkit sekitar 60 persen dari level sebelum pandemi di tahun 2022. 

Protokol tes Covid-19 jadi syarat utama 

Protokol tes Covid-19 yang ketat diharapkan tetap menjadi elemen utama untuk membuka kembali perbatasan hingga akhir 2022, menurut sebagian besar responden (52 persen). 

Sedangkan, hanya 23 persen responden memprediksi protokol tes Covid-19 yang ketat akan menjadi syarat utama hingga tiga tahun mendatang. 

Peniadaan kebijakan karantina 

Berdasarkan survei tersebut, lebih dari 58 persen responden percaya bahwa kebijakan karantina akan dihapus pada akhir tahun 2021.

Hal itu seiring dengan mudahnya akses vaksinasi dan tes Covid-19.

Sedangkan, 12 persen responden memperkirakan kebijakan karantina akan ditiadakan pada pertengahan 2021.

Sebanyak 23 persen responden lainnya memprediksi kebijakan tersebut akan tetap berlaku setelah tahun 2021 sebagai tindakan pencegahan tambahan selain vaksinasi dan tes Covid-19.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/12/171700927/industri-penerbangan-asia-pasifik-diprediksi-normal-kembali-pada-2023

Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke