Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Sukarame di Pandeglang, Punya Wisata Konservasi Bawah Laut

KOMPAS.com – Desa Wisata Sukarame merupakan salah satu desa wisata di Provinsi Banten yang masuk dalam daftar 50 besar Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang ini memiliki beragam potensi yang dapat dinikmati wisatawan, misalnya wisata konservasi alam bawah laut.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Desa Wisata Sukarame, mengutip keterangan pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Minggu (3/10/2021):

1. Ikut wisata konservasi alam bawah laut

Desa Wisata Sukarame memiliki daya tarik tersendiri berupa keindahan alam. Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa mengikuti kegiatan wisata edukasi konservasi alam bawah laut.

Selain menikmati ekosistem yang ada, serta pemandangan alam yang indah, pengunjung dapat melakukan transplantasi terumbu karang.

  • Desa Wisata Burai Sumatera Selatan, Andalkan Wisata Warna-warni dan Alam
  • Kampung Rigis Jaya, Desa Wisata di Lampung Barat untuk Pencinta Kopi
  • Desa Wisata Carangsari Bali, Desa dengan 14 Daya Tarik Wisata

Pada Sabtu (2/10/2021), Menparekraf Sandiaga Uno sempat berkunjung ke desa wisata ini guna memberi dukungan agar desa wisata makin mengembangkan wisata edukasi tersebut.

Pihaknya memberi bantuan berupa jaket pelampung, kacamata selam, snorkel, dan fin lantaran selama ini Desa Wisata Sukarame belum memiliki alat-alat tersebut untuk disewakan kepada wisatawan.

2. Belajar seputar batik Pandeglang

Desa wisata ini memiliki batik khas Pandeglang yang mempunyai ciri khas unik. Sebab, terdapat 14 motif batik di setiap kecamatan di Pandeglang. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari masing-masing motif pun bahkan sudah terdaftar sejak Mei 2021.

Sandiaga mengatakan bahwa belum banyak yang tahu soal filosofi di balik motif batik Pandeglang.

“Oleh karenanya, kita harus dorong batik Pandeglang ini agar bisa menembus skala nasional hingga internasional,” tutur dia.

Saat berlibur ke desa wisata tersebut, jika masih belum puas berwisata di bawah air, kamu bisa melanjutkan kegiatan dengan belajar seputar batik Pandeglang.

  • Desa Wisata Kampung Yoboi Papua, Tempat Wisata Sagu dan Budaya
  • Desa Wisata Majapahit Bejijong Mojokerto, Lokasi Wisata Sejarah Kerajaan Majapahit
  • Desa Wisata Koto Mesjid Riau, Penghasil Olahan Ikan Patin

3. Lihat beragam kerajinan menarik

Menurut Sandiaga, desa wisata ini juga memiliki potensi kriya yang memiliki beragam jenis. Salah satunya adalah kerajinan pahatan berbentuk badak. Ada juga kerajinan dari kerang dan olahan bambu khas Pandeglang.

4. Menikmati kearifan lokal yang dilestarikan

Di sini, wisatawan dapat menikmati budaya dan kearifan lokal yang dilestarikan seperti pertunjukan kesenian Tarian Dzikir Saman, Tarian Ahlan Wa Sahlan, Kendang Pencak, dan Rampak Bedug.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati berbagai macam perayaan kebudayaan. Misalnya Ngoclok atau memancing gurita, serta Festival Perahu Ruat.

“Saya berharap Desa Wisata Sukarame terus berkembang, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal dan terus menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal,” ujar Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/03/152607527/desa-wisata-sukarame-di-pandeglang-punya-wisata-konservasi-bawah-laut

Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke