Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hawaii Larang Turis Berenang dengan Lumba-lumba Pemintal

KOMPAS.com – Hawaii, salah satu negara bagian di Amerika Serikat (AS), melarang wisatawan untuk berenang dengan lumba-lumba pemintal (spinner dolphin).

Melansir Lonely Planet, Rabu (29/9/2021), aturan baru ini muncul lantaran para anggota parlemen AS menyetujui larangan tersebut pada Selasa (28/9/2021).

  • Spot Wisata Ikonik di Hawaii Bakal Digusur, Ada Apa?
  • Selain Indonesia, Hawaii Juga Incar Pariwisata Berkelanjutan
  • Hawaii Cabut Aturan Pakai Masker di Luar Ruangan

Wisatawan pun dilarang mendekati lumba-lumba pemintal yang berada dalam jarak 2 mil dari pantai Hawaii dalam jarak 50 yard atau sekitar 45 meter.

Aturan ini tidak hanya berlaku bagi perenang, tetapi juga perahu, kano, paddleboard, bahkan drone. Larangan tersebut secara efektif akan mengakhiri banyak kegiatan wisata untuk mengamati lumba-lumba di Hawaii.

Diwanti-wanti ilmuwan

Lumba-lumba pemintal merupakan hewan nokturnal yang memanfaatkan teluk dangkal untuk beristirahat pada siang hari.

Hal inilah yang membuat mereka mudah diakses wisatawan dan menjadi target bagi kelompok yang ingin berinteraksi dengan mereka.

  • Liburan di Hawaii, Turis Asal New York Ditangkap karena Langgar Aturan Karantina
  • Maskapai Jepang Ini Terbang dengan Pesawat Bergambar Penyu Hawaii untuk Obati Rindu Penumpang
  • Hawaii Gagas Resort Bubble, Turis Tetap Bisa Berwisata saat Dikarantina

Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa interaksi ini memiliki efek negatif pada kesehatan lumba-lumba karena mereka mengganggu makhluk nokturnal ini di saat mereka seharusnya bersantai atau memulihkan diri setelah mencari makan semalaman.

“Lumba-lumba pemintal terganggu selama periode penting ini mungkin akan memiliki perilaku untuk menghindar atau tertekan,” seperti yang tertera dalam sebuah pernyataan dari National Marine Fisheries Service of the National Oceanic and Atmospheric Administrasion (NOAA Fisheries), mengutip Lonely Planet.

NOAA Fisheries melanjutkan, kurangnya waktu istirahat yang konsisten dan tidak terganggu dapat mengurangi jumlah energi untuk berburu dan mengasuh anak-anak mereka.

Meski lumba-lumba dapat berenang dari manusia dan kapal, kegiatan ini menggangu waktu istirahat mereka.

  • Hawaii, Salah Satu Tempat Terbaik untuk Melihat Pelangi
  • 8.000 Wisatawan Serbu Hawaii pada Hari Pertama Pembukaan Pariwisata Tanpa Karantina
  • Mengenal Pantai Waikiki Hawaii, Impian Ridwan Kamil untuk Pantai Pangandaran

“Hal ini membuat mereka dalam keadaan waspada dan memaksa mereka mengeluarkan energi untuk meningkatkan kecepatan berenang dan/atau mengubah arah,” jelas mereka.

Selain itu, interaksi dengan manusia dan kapal yang terlalu lama dapat membuat mereka untuk mengubah habitat, dan membuat mereka rentan terhadap pemangsa.

Ada pengecualian terhadap larangan

Meski wisatawan dan perahu dilarang mendekati lumba-lumba pemintal dalam jarak 45 meter, ada pengecualian jika mereka tidak sengaja berada pada jarak tersebut.

Pengecualian juga berlaku jika mereka dihampiri oleh lumba-lumba dan tidak berusaha melibatkan atau mengejar lumba-lumba. Mereka juga harus segera menjauhi lumba-lumba.

Mengacu pada larangan itu, NOAA Fisheries akan menutup beberapa area tertentu di Hawaii mulai pukul 06.00-15.00 waktu setempat untuk melindungi lumba-lumba pemintal.

Area-area tersebut meliputi sebagian Kealakekua, Honaunau, Kauhako atau Ho’okena, Makako Baus di Pulau Hawai’i, dan La Perouse Bay di Maui.

Kendati demikian, mereka tetap menerima komentar publik terkait aturan yang diusulkan ini hingga 27 Desember 2021.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/04/190700427/hawaii-larang-turis-berenang-dengan-lumba-lumba-pemintal

Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke