Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Pontianak, Kunjungi Keraton Kadriah

KOMPAS.com - Pontianak di Kalimantan Barat adalah wilayah yang dilalui garis khatulistiwa. 

Kota yang dijuluki Kota Khatulistiwa ini dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Landak. Sehingga kota ini terbagi menjadi tiga bagian. 

Pontianak memiliki berbagai macam tempat wisata, mulai dari wisata edukasi hingga budaya.

Jika kamu tertarik untuk menjelajahi tempat wisata di kota ini, berikut adalah rencana perjalanan atau itinerary berwisata di Pontianak selama tiga hari dua malam:

Tugu ini menjadi salah satu ikon kota Pontianak yang berlokasi di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dari Bandara Internasional Supadio jaraknya 24 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

Tugu ini dibuat pada tahun 1928 oleh tim ekspedisi geografi yang dipimpin oleh ahli geografi asal Belanda. Tugu ini menandakan titik nol garis bumi yang membelah bumi bagian selatan dan bagian utara.

Ruangan dalam Tugu Khatulistiwa menyimpan penjelasan mengenai astronomi, di antaranya bumi, tata surya, matahari, dan bulan.

Terdapat taman di sekitar kawasan tugu. Area tugu juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, antara lain toilet, kedai makanan dan minuman, dan toko cendera mata. 

Tugu Khatulistiwa buka setiap hari pada pukul 07.30-21.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk.

Selain Tugu Khatulistiwa, bangunan ini juga merupakan ikon kota Pontianak.

Rumah Radakng berlokasi di Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak. Dari Tugu Khatulistiwa jaraknya 13,4 km atau sekitar 30 menit.

Menurut situs BAPPEDA Kota Pontianak, Rumah Radakng merupakan rumah adat terbear yang ada di Indonesia dengan panjang 138 meter dan tinggi tujuh meter. Rumah adat bagi suku dayak ini digunakan untuk pengembangan dan pelestarian adat.

Bangunan tersebut memiliki dua tangga utama yang terbuat dari kayu berukuran besar dan panjang. Ruangan utama dalam rumah ini dapat menampung sekitar 600 orang.

Halaman yang cukup luas di sekitar rumah adat ini biasa dijadikan area pameran dan acara budaya lainnya.

Wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh di toko suvenir yang terdapat di bagian bawah Rumah Radakng.

Rumah adat ini buka setiap hari pada pukul 07.00-18.00 WIB.

Jika ingin menikmati pemandangan Sungai Kapuas sembari bersantai di taman, maka wisatawan dapat berkunjung ke Taman Alun Kapuas.

Taman ini berlokasi di Jalan Rahadi Usman, Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak. Jaraknya lima km atau sekitar sembilan menit dari Rumah Radakng.

Taman ini dapat dijadikan tempat bersantai dengan keluarga atau orang-orang terdekat. Wisatawan dapat menikmati pemandangan sungai sambil duduk-duduk dan menyicipi kuliner khas Pontianak.

Mereka juga dapat menyaksikan matahari terbenam dari taman ini. Saat malam tiba, taman ini akan ditreangi cahaya dari lampu-lampu taman dan penerangan dari kapal yang menyusuri sungai. 

Dilansir dari Bappeda Kota Pontianak, beberapa fasilitas pendukung di tempat ini adalah area parkir dan taman bermain anak. Area taman juga dilengkapi dengan tempat duduk serta toilet umum.

Taman Alun Kapuas buka pada pukul 06.00-18.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan biaya masuk.


Hari kedua di Pontianak

Nasi Kuning Kuah ASO


Sebelum memulai hari dengan menjelajahi Kota Pontianak, wisatawan bisa menyantap sarapan di Nasi Kuning Kuah ASO.

Warung ini berlokasi di Gang Bayan, Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak.

Letaknya masih dekat dengan pusat kota, sekitar 3,5 km dengan waktu tempuh delapan menit. Sementara dari Bandara Internasional Supadio jaraknya 17-21 km dengan durasi berkendara sekitar 50 menit. 

Nasi kuning andalan warung makan ini terdiri dari potongan telur dadar, orek kacang tempe, suiran ayam, dan sayur-sayuran. Uniknya, nasi kuning disajikan dengan semangkuk kuah yang terbuat dari kaldu ayam dan kunyit.

Nasi kuning kuah dapat dibanderol dengan harga mulai dari Rp 10.000 - Rp 14.000.

Warung makan ini buka pada pukul 07.00-22.00 WIB di hari Senin-Sabtu. Sedangkan pada hari Minggu buka pada pukul 09.00-21.00 WIB.

Museum ini memperlihatkan kebudayaan dayak di kawasan Kalimantan Barat.

Museum Kalimantan Barat berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Jaraknya 6,6 km dari Nasi Kuning Kuah ASO, dengan waktu tempuh sekitar 12 menit.

Berdasarkan situs Museum Kalimantan Barat, di dalam Gedung Pameran Tetap terdapat berbagai koleksi museum baik yang asli, miniatur, maupun replika.

Di ruang bawah terbukanya, wisatawan dapat menemukan miniatur keraton, serta miniatur rumah dayak dan melayu.

Museum ini juga memiliki ruang keramik yang menyimpan aneka ragam keramik seperti piring, mangkuk, dan tempayan yang berasal dari Kalimantan Barat.

Beberapa fasilitas pelengkap dapat ditemukan di kawasan museum ini. Di antaranya adalah area parkir, taman bermain anak, musala, Dekranasda untuk pembelian suvenir, dan tempat makan.

Museum Kalimantan Barat buka dari hari Selasa-Minggu. Pada hari Selasa-Jumat, museum buka pada pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan museum buka pada pukul 08.00-13.00 WIB.

Wisatawan cukup membayar tiket masuk seharga Rp 3.000 untuk umum dan Rp 2.000 untuk pelajar.

Keraton Kadriah adalah istana Kesultanan Pontianak yang dibangun pada tahun 1771.

Keraton ini dapat dikunjungi di Jalan Tanjung Ray 1, Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Jaraknya 4,6 km atau sekitar 11 menit dari Museum Kalimantan Barat.

Ciri khas bangunan istana ini adalah bangunannya yang berwarna kuning keemasan yang mencolok.

Bagian balairung istana menyimpan foto-foto Sultan Pontianak yang pernah berjaya pada masanya. Lengkap dengan lambang kesultanan, lampu hias, hingga singgasana untuk sultan dan permaisuri, dikutip dari Bappeda Kota Pontianak.

Selain itu, di bagian depan keraton terdapat meriam kuno buatan Portugis dan Perancis. Area Keraton Kadriah juga memiliki anjungan yang dulunya digunakan sultan untuk istirahat.

Selain melihat koleksi benda bersejarah, wisatawan juga dapat berburu foto di depan bangunan Keraton Kadriah.

Keraton Kadriah buka setiap hari pada pukul 10.00 -17.00 WIB.

Paroki Santo Yoseph Katedral Pontianak adalah paroki dari Gereja Katolik Roma di pusat Keuskupan Agung Pontianak.

Katedral ini berlokasi di Jalan Pattimura Indah, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak. Jaraknya dari Keraton Kadriah sekitar 4,7 km atau sekitar 10 menit.

Gereja ini dibangun dengan gaya arsitektur perpaduan Romawi dan Timur Tengah. Eksterior bangunan dihiasi dengan ornamen benuansa dayak, sedangkan interiornya didominasi nuansa khas Tionghoa dan gaya klasik Eropa.

Ketika memasukki gereja, wisatawan akan langsung melihat tiang-tiang yang tinggi dan lukisan kaca orang-orang kudus.

Wisatawan yang ingin melihat kemegahan gereja ini tidak dikenakan biaya.


Hari ketiga di Pontianak

Bubur Ketapang

Pada hari ketiga di Pontianak, wisatawan dapat menikmati bubur sebagai sarapan.

Bubur Ketapang atau Bubur Nasi Ketapang dapat ditemukan di Jalan Ketapang, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Masih dekat dengan pusat kota, jaraknya hanya dua km atau sekitar empat menit.

Topping bubur ketapang cukup sederhana. Ada teri kacang, kuah kaldu, dan daun bawang. Tetapi selain itu terdapat pula beberapa tambahan, yaitu lobak manis, kerupuk emping, dan kuah kaldu sapi.

Satu porsi bubur tersedia dengan harga mulai dari Rp 15.000.

Bubur Ketapang buka setiap hari pada pukul 06.00-11.00 WIB.

Tempat budi daya tanaman lidah buaya atau aloe vera ini terdiri dari hamparan kebun lidah budaya.

Aloe Vera Center berlokasi di Jalan Budi Utomo No. 29, Siantan Hilir, Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Jarak dari Bubur Ketapang adalah 6-8 km dengan lama berkendara sekitar 22 menit. Sementara jaraknya dari Bandara Internasional Supadio adalah 20-24 km dengan waktu tempuh sekitar 47 menit. 

Tanaman lidah buaya raksasa ditanam di kawasan Aloe Vera Center. Wisatawan juga dapat menengok proses pengolahan lidah buaya menjadi berbagai macam produk, di antaranya dodol dan permen.

Hasil olahan lidah budaya di tempat budidaya ini dapat langsung dicicipi atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Pontianak.

Beberapa penganan yang dapat dicoba adalah dodol, jeli, teh lidah buaya, stik lidah buaya, dan kerupuk lidah buaya.

Aloe Vera Center buka pada hari Senin-Jumat pada pukul 08.00-16.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/21/081200927/itinerary-3-hari-2-malam-di-pontianak-kunjungi-keraton-kadriah

Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke