Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tips Berkunjung ke Puncak Bogor, Cek Info Ganjil Genap

KOMPAS.com – Kawasan wisata Puncak merupakan salah satu destinasi yang paling populer di Kabupaten Bogor. Wisatawan yang berkunjung akan disambut oleh deretan tempat wisata menarik, pemandangan kebun teh, dan udara sejuk.

Salah satu wisatawan yang menyempatkan diri untuk melancong ke Puncak Bogor adalah Anggita (24) asal Jakarta. Dia berangkat dari kawasan Ancol pada Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

“Ada ide ke Puncak, spesifiknya mau ke kebun teh. Milih hari biasa karena pas lagi ibur kerja. Bosen di rumah aja, mau main gitu. Jadi pilihannya ke kebun teh. Tapi karena hujan di tol, tujuan berubah jadi ke tempat makan,” ungkap Anggita, Kamis (4/11/2021).

Selain Anggita, ada juga Bayu (33) asal Kota Bekasi yang mengunjungi sebuah penginapan di Puncak. Dia berangkat pada akhir pekan sekitar pukul 07.00 WIB.

Pada saat itu, perjalanan dari Kota Bekasi menuju Exit Tol Gadog di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor memakan waktu sekitar 1 jam.

Sepanjang perjalanan, Bayu menuturkan bahwa dia tidak mengalami kemacetan. Kecuali saat hendak keluar dari tol.

“Sebelum keluar tol, (jalur) masih ditutup. Kita nunggu hampir satu jam jadi mobil berderet ke puncak karena memang belum bisa keluar. Tapi pagi itu belum ada pemeriksaan ganjil genap,” katanya.

Ada juga Fathan (24) asal Kota Bogor yang sama dengan Anggita. Dia memilih untuk berwisata ke Puncak saat hari kerja. Tepatnya pada Kamis (7/10/2021).

Saat itu, dia memulai perjalanan sekitar pukul 10.00 WIB dari Kota Bogor. Dia sempat mengalami kemacetan, namun tidak separah saat arus balik.

Tips wisata ke Puncak Bogor

Apabila ingin berkunjung dalam waktu dekat, berikut Kompas.com rangkum tips wisata ke Puncak Bogor berdasarkan paparan dari para narasumber:

1. Tidak berwisata pada akhir pekan

Anggita menyarankan agar wisatawan yang ingin berkunjung ke Puncak untuk melakukannya pada hari kerja, bukan pada akhir pekan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi pada akhir pekan.

2. Pergi pagi, pulang malam

Terkait pemilihan waktu Anggita mengatakan, ada baiknya calon wisatawan untuk berangkat sejak pagi. Terlepas dari pemilihan hari keberangkatan, entah itu saat akhir pekan maupun hari kerja.

“Mending agak pagian. Takutnya, semakin sore bakal semakin macet yang arah ke Jakarta. Takutnya juga ganggu arus yang ke arah Puncak. Terlebih kalau mau ke tempat wisata, agak lebih pagi berangkatnya,” jelas dia.

Bayu juga menyarankan hal yang sama. Sebab, berangkat pada pagi hari merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan di Exit Tol Gadog akibat adanya ganjil genap.

Jika terlalu pagi saat tiba di Puncak dan tempat yang dituju belum buka, Bayu mengatakan bahwa wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan sarapan terlebih dahulu di sekitar jalur Puncak.

Sementara untuk waktu pulang, menurut Anggita, waktu yang tepat adalah sekitar pukul 20.00 WIB ke atas untuk menghindari kemacetan dan rasa lelah di tengah jalan.

3. Lewat jalur alternatif

Menurut Fathan, calon wisatawan lebih baik mencari jalan alternatif saat hendak ke Puncak Bogor. Misalnya lewat Bukit Pelangi.

Hal itu untuk menghindari kemacetan akibat penumpukan kendaraan yang biasanya terjadi di jalan utama.

4. Naik kendaraan roda dua

Fathan mengungkapkan, pilihan transportasi yang paling direkomendasikan untuk bepergian ke arah Puncak adalah kendaraan roda dua.

“Kalau mau enak sih naik motor. Bisa selap-selip kalau macet. Lewat jalan alternatif juga enak,” ujar dia.

5. Cek informasi ganjil genap dan buka-tutup jalan

Kawasan wisata Puncak Bogor terkena kerap menerapkan sistem ganjil genap dan buka-tutup jalan (one way). Untuk mengantisipasinya, Fathan menyarankan agar calon wisatawan mencari informasi terlebih dulu.

“Perhatiin jadwal one way (dan ganjil genap). Biasanya akun Instagram Polres Bogor @tmcpolresbogor suka kasih informasi jam-jam one way untuk naik atau turun,” imbaunya.

6. Jangan nekat terobos aturan ganjil genap

Sebelumnya, Bayu mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Exit Tol Gadog terkadang disebabkan oleh adanya ganjil genap.

“Soal ganjil genap, kalau bisa sesuaikan dengan aturan. Kalau tanggal genap, pakai kendaraan nomor genap. Kalau ganjil juga begitu. Karena kalau enggak sesuai, memang bakal diputar balik kalau di Gadog,” jelasnya.

7. Jangan berwisata satu hari, sempatkan menginap

Bayu tidak menampik bahwa kemacetan yang kerap terjadi di Puncak membuat lelah sebagian besar wisatawan.

Menurut dia, ada baiknya wisatawan yang berkunjung beristirahat selama setidaknya satu malam agar tidak lelah akibat terjebak macet.

“Enaknya menginap karena pasti capek juga,” ujar Bayu.

Fathan menyarankan hal yang sama dengan Bayu. Jika ingin menginap pada akhir pekan, dia menyarankan agar calon wisatawan sudah berangkat sejak Jumat malam.

“Jalan pas Jumat malam, biar enak Sabtu itu udah di Puncak. Enggak usah macet-macetan pas paginya,” imbau Fathan.

8. Koordinasi dengan pihak hotel jika menginap soal lalu lintas

Jika menginap di Puncak, Bayu menyarankan agar calon wisatawan berkoordinasi dengan pihak penginapan terkait aturan ganjil genap atau buka-tutup.

“Sebelum pulang, bisa tanya dulu kira-kira jalurny sudah dibuka atau belum. Atau, tanya enaknya turun jam berapa. Kalau belum dibuka, bisa tunggu di lobi,” jelas dia.

9. Bawa camilan, antisipasi jika kejebak macet

Anggita tidak menampik bahwa masih ada kemungkinan wisatawan terjebak macet meski sudah berangkat pada hari kerja dan pagi hari.

Dia menyarankan agar calon wisatawan membawa camilan sebagai antisipasi jika terjebak macet, dan mulai merasa lapar di tengah jalan.

“Bisa ke drive-thru dulu atau mampir ke toko kalau dari rumah enggak sempat bikin bekal. Takutnya di jalan lapar, bahaya kan kalau yang punya penyakit maagh,” pungkas Anggita.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/05/111100527/9-tips-berkunjung-ke-puncak-bogor-cek-info-ganjil-genap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke