Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Negara di Eropa yang Lockdown akibat Peningkatan Kasus Covid-19

KOMPAS.com - Pada Rabu (10/11/2021), Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan bahwa kasus meninggal Covid-19 naik hingga 10 persen di Eropa sejak minggu lalu. 

Dilansir dari apnews.com, persentase tersebut menjadikan Eropa sebagai kawasan dengan kasus positif dan meninggal Covid-19 yang meningkat dengan stabil.

Dalam laporan mingguannya waktu itu, WHO menyebutkan bahwa terdapat 3,1 juta kasus Covid-19 baru secara global. Hampir dua pertiganya atau sekitar 1,9 juta berasal dari Eropa. 

Direktur WHO untuk kawasan Eropa, Hans Kluge, bahkan mengatakan bahwa wilayah tersebut bisa menjadi pusat penyebaran kasus Covid-19.

  • Diskriminasi Vaksin Covid-19 di Uni Eropa, Tidak Semua yang Sudah Vaksin Bisa Melancong ke Sana
  • Apa itu Paspor Vaksin Uni Eropa? Ini Penjelasannya

Menurut Kluge, penyebab naiknya kasus Covid-19 adalah jangkauan wilayah vaksinasi Covid-19 yang belum memadai dan pelonggaran protokol kesehatan. 

Walau tingkat vaksinasi di setiap negara berbeda, tapi rata-rata tingkat vaksinasi untuk dua dosis adalah 47 persen.

Hanya delapan negara yang tingkat vaksinasinya mencapai 70 persen, sedangkan ada dua negara yang masih di bawah 10 persen, dikutip dari Kompas.com, Rabu. 

Sejumlah negara di Eropa telah menerapkan berbagai aturan guna menekan penyebaran kasus, salah satunya dengan lockdown.

Berikut dua negara di Eropa yang memberlakukan lockdown yang dirangkum oleh Kompas.com, Rabu (17/11/2021):

Belanda

Belanda menerapkan lockdown parsial selama tiga minggu mulai Sabtu (13/11/2021) akibat naiknya kasus Covid-19. 

Kompas.com melaporkan, Senin (15/11/2021), toko di bidang esensial tutup pukul 20.00 waktu setempat. Sementara toko dan jasa di bidang non-esensial tutup pukul 18.00 waktu setempat.


Pertandingan olahraga harus diadakan tanpa penonton di lapangan dan masyarakat disarankan bekerja dari rumah. 

  • Belanda Lockdown Parsial 3 Minggu akibat Naiknya Kasus Covid-19
  • Maskapai Belanda KLM Berencana Layani Penerbangan ke Bali

Tidak hanya itu, acara yang sifatnya umum dan memungkinkan pengunjungnya bergerak bebas, salah satunya pameran, dibatalkan.

Akun Instagram @safetravel.kemlu menyebutkan, kebijakan lockdown diterapkan karena peningkatan kasus Covid-19 di Belanda mencapai 33 persen. 

Mulai Senin (15/11/2021), Austria menerapkan lockdown untuk masyarakat yang belum bervaksin Covid-19 guna menekan peningkatan kasus Covid-19. 

Adapun, aturan ini rencananya berlaku selama 10 hari. Diperkirakan ada dua juta jiwa yang belum bervaksin Covid-19 lengkap yang harus menaati aturan ini. 

Menurut bbc.com, mereka yang belum bervaksin hanya boleh keluar rumah untuk keperluan tertentu, di antaranya bekerja atau membeli makanan.

  • 5 Bangunan Sejarah Bucharest, Lokasi Tanding Austria Vs Makedonia Utara Euro 2020
  • Turis Datang ke Austria Demi Sound of Music

Aturan tersebut dikecualikan untuk anak usia di bawah 12 tahun dan masyarakat yang telah pulih dari virus. 

Baru sekitar 65 persen dari populasi di negara tersebut telah bervaksin penuh. Persentase itu merupakan salah satu yang terendah di kawasan Eropa Barat. 

"Kami tidak memutuskan hal ini dengan enteng, namun keputusan ini diperlukan," kata Kanselir Austria Alexander Schallenberg. 

https://travel.kompas.com/read/2021/11/17/132510727/2-negara-di-eropa-yang-lockdown-akibat-peningkatan-kasus-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke