KOMPAS.com – Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/201) pukul 15.00 WIB tidak berdampak pada kegiatan wisata Bromo.
“Bromo, karena tidak terdampak langsung, masih buka,” kata pria yang akrab disapa Ayip kepada Kompas.com, Minggu (5/12/2021).
Meski demikian, Ayip tetap mengimbau agar seluruh wisatawan yang hendak berkunjung untuk lebih waspada dan hati-hati.
“Plus menggunakan maker, selain menaati ketentuan yang ada,” sambung dia.
Kawasan wisata Gunung Bromo sudah membuka seluruh pintu masuknya sejak 30 November 2021. Adapun empat pintu masuknya adalah via Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang.
Pembukaan kembali seluruh pintu masuk tersebut tertulis dalam Surat Pengumuman Balai Besar TNBTS Nomor PG.33/T.8/BIDTEK.1/KSA/11/2021 tentang Pembukaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Kawasan TNBTS.
Meski kawasan wisata Bromo sudah dibuka kembali, kegiatan wisata pendakian di Gunung Semeru masih ditutup hingga kini.
Ayip menjelaskan, saat Gunung Semeru erupsi, tidak ada pendaki yang sedang berada di puncak maupun sekitar kawasan pendakian.
“Enggak ada pendaki karena pendakian ditutup sejak 3 Juli 2021,” ujarnya.
Penutupan kegiatan pendakian pada 3 Juli lalu itu bertepatan dengan kebijakan PPKM Darurat di Jawa dan Bali. Saat itu, kebijakan ini diterapkan oleh pemerintah Indonesia pada 3-20 Juli.
https://travel.kompas.com/read/2021/12/05/180600727/erupsi-gunung-semeru-tak-berdampak-pada-wisata-bromo
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan