Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Nglanggeran Jadi Wakil Indonesia pada Ajang Best Tourism Village UNWTO

KOMPAS.com – Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Desa Wisata Terbaik atau Best Tourism Village. Ajang ini digagas Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

Gelaran Best Tourism Village diadakan untuk mencari desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat sekaligus melestarikan tradisi dan warisan lokal.

Dalam ajang tersebut, UNWTO memilih desa terbaik berdasarkan inovasi dan transformasi pariwisata yang telah dilakukan. Inovasi ini disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ajang Best Tourism Village juga bertujuan memaksimalkan kontribusi desa wisata dan mengurangi kesenjangan di pedesaan.

Adapun desa wisata yang lolos seleksi dan evaluasi UNWTO akan memperoleh predikat UNWTO Best Tourism Villages Label.

Dengan label itu, desa wisata terpilih akan mendapatkan pengakuan internasional sebagai contoh praktik terbaik destinasi wisata pedesaan.

Untuk diketahui, selain Desa Wisata Nglanggeran, desa wisata lain yang juga terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village. Kedua desa ini adalah Desa Wisata Tetebatu di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Desa Wisata Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa wisata mandiri inspiratif

Pemilihan ketiga desa wisata tersebut telah melalui proses seleksi yang panjang seleksi dan evaluasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diraih ketiga desa tersebut merupakan gerbang utama dalam seleksi Best Tourism Village.

Selain keindahan alam, kandidat Best Tourism Village juga dipilih berdasarkan inovasi yang dilakukan.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Desa Wisata Nglanggeran merupakan desa wisata mandiri inspiratif. Menparekraf bahkan menyebut Desa Wisata Nglanggeran sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Salah satu potensi Desa Wisata Nglanggeran yang paling menonjol adalah ekosistem pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pengelola Desa Wisata Nglanggeran dinilai berhasil mengembangkan potensi alam setempat dengan mengusung konsep wisata berbasis konservasi, pendidikan, dan geowisata. Selain itu, desa wisata ini juga kaya akan potensi seni dan budaya.

Sejumlah potensi tersebut membuat Desa Wisata Nglanggeran mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Indonesia pada ajang Best Tourism Village.

Kaya potensi dan bertabur prestasi

Seperti diketahui, daya tarik utama Desa Wisata Nglanggeran terletak pada Gunung Api Purba Nglanggeran. Kawasan ini merupakan bagian dari Geopark Sewu yang juga telah tercatat dalam UNESCO Global Geopark (UGG).

Pengembangan wisata geopark berhasil membuat Desa Wisata Nglanggeran memenuhi konsep pengembangan kawasan ideal dengan menerapkan Geodiversity, Biodiversity, dan Cultural Diversity.

Tak hanya itu, Desa Wisata Nglanggeran juga memiliki destinasi wisata menarik lain, seperti Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, dan Kampung Pitu.

Potensi seni dan budaya Desa Wisata Nglanggeran juga tak bisa dipandang sebelah mata. Desa wisata ini memiliki sejumlah tarian khas, seperti Tarian Reog Nglanggeran, Gejog Lesung, dan Jathilan.

Sementara itu, potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Desa Wisata Nglanggeran berupa kerajinan batik topeng, gerabah, ramuan spa, olahan coklat, dan batik tulis motif Gunung Api Purba.

Potensi-potensi tersebut menjadi nilai tambah bagi Desa Wisata Nglanggeran dalam mengikuti ajang Best Village Tourism. Pasalnya, aspek seni, budaya, dan gastronomi turut masuk dalam penilaian.

Ditambah lagi, Desa Nglanggeran juga dianugerahi sejumlah prestasi membanggakan, seperti CIPTA Award 2011, Juara II Desa Penerima PNPM Pariwisata Berprestasi Tingkat Nasional 2013, Desa Wisata Terbaik Asean CBT 2017, Asean Sustainable Tourism Award 2018, dan Desa Wisata Berkelanjutan 2021.

Prestasi-prestasi tersebut menjadi bukti bahwa Desa Wisata Nglanggeran layak mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village UNWTO.

Predikat tersebut diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Yogyakarta, khususnya Kabupaten Gunungkidul, untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki agar semakin dikenal secara luas.

https://travel.kompas.com/read/2021/12/13/182253727/desa-wisata-nglanggeran-jadi-wakil-indonesia-pada-ajang-best-tourism-village

Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke