Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Diserang Rusia, Banyak Satwa Masih di Kebun Binatang

KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina masih berlangsung dan pada Senin (07/03/2022) memasuki hari ke-12 sejak dimulai pada 24 Februari.

Sementara banyak warga mengungsi ke beberapa negara tetangga, sebagian lainnya masih menetap. Misalnya, para pekerja kebun binatang yang menetap untuk merawat satwa-satwa di kebun binatang.

Di kebun binatang Kyiv (Kyiv Zoo), misalnya, sebagian satwa telah dievakuasi, seperti singa, harimau, caraca, dan anjing liar Afrika yang dibawa ke tempat aman di Polandia.

Namun, dikutip Kompas.com dari Independent, para staf hanya bisa menyelamatkan sekitar 80 satwa yang mereka bisa, sementara sekitar 4.000 satwa lainnya masih berada di Kebun Binatang Kyiv.

Pihak kebun binatang mengatakan, mereka mungkin hanya punya persediaan makanan bagi para satwa untuk sekitar 10 hari lagi.

Pengelola kebun binatang khawatir para satwa mati, baik karena terkena serangan atau kelaparan.

Beberapa orang dari kebun binatang, yang punya peluang terbaik untuk selamat di perjalanan, pergi untuk misi penyelamatan satwa dengan bantuan dari Kebun Binatang Poznan di Polandia barat.

Meskipun, rombongan tersebut sempat memutar balik berkali-kali karena jalan-jalan yang dilalui diledakkan dan tak mungkin dilewati.

"Mereka harus memutar balik berkali-kali, karena semua jalan diledakkan, penuh lubang, dan tidak mungkin dilalui kargo seperti itu. Itulah mengapa sebabnya butuh waktu cukup lama (untuk evakuasi satwa)," ujar juru bicara kebun binatang, Malgorzata Chodyla, seperti dikutip Kompas.com dari Independent.

Dikutip Kompas.com dari Foxnews, Kebun Binatang Kyiv sudah berusia lebih dari satu abad dan merupakan taman margasatwa terbesar di Ukraina.

Kebun binatang ini merupakan rumah bagi sekitar 200 spesies dan hampir 4.000 hewan.

Selain ketersediaan makanan, energi, air, dan penghangat yang hanya bisa bertahan sekitar 10 hari lagi, sejumlah satwa juga harus ditenangkan karena menunjukkan respons stres di tengah serangan, seperti akibat suara tembakan dan pengeboman jarak dekat.

Menurut laporan The Washington Post, misalnya, seekor gajar Asia takut karena suara ledakan sehingga perlu diberi obat penenang. Sementara sejumlah zebra panik setelah mendengar suara tembakan dan langsung berlarian ke arah pagar.

Ada pula lemur yang sangat ketakutan sampai meninggalkan bayinya yang baru lahir minggu ini, hingga bayi tersebut hampir mati.

Suara sirene serangan udara dan ledakan yang muncul sepanjang hari juga membuat banyak satwa meringkuk.

  • Dampak Perang Rusia-Ukraina, Penghentian Penerbangan hingga ke Negara Tetangga
  • Bali Diklaim Jadi Destinasi Favorit Turis Rusia dan Ukraina

Selama sirene serangan udara, sebagian satwa dipindahkan ke tempat penampungan sementara kebun binatang, yakni satu kandang burung dan satu akuarium yang belum selesai.


Sayangnya, tak semua satwa bisa dipindahkan ke tempat sementara di bawah tanah, misalnya gajah dan jerapah karena tubuhnya yang terlalu besar.

"Satwa-satwa ini tidak punya tempat sembunyi atau lari," kata Direktur Kebun Binatang, Kyrylo Trantin, seperti dikutip Kompas.com dari The Washington Post.

"Begitu keluar dari kebun binatang, pilihan tempat berlindung satwa-satwa ini lebih sedikit daripada manusia mana pun. Mereka harus berhadapan dengan jalan-jalan penuh tank."

Sementara di timur Kharkiv, kebun binatang Feldman Ecopark melaporkan bahwa fasilitas mereka belum lama ini rusak akibat pertempuran.

Melalui Facebook, kebun binatang tersebut melaporkan ada beberapa satwa yang mati.

"Beberapa satwa terluka, beberapa terbunuh," tulis kebun binatang tersebut melalui Facebook.

"Pertempuran masih berlangsung di sini, jadi sayangnya, kehilangan ini mungkin bukan yang terakhir."

https://travel.kompas.com/read/2022/03/07/102911727/ukraina-diserang-rusia-banyak-satwa-masih-di-kebun-binatang

Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke