Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klaten Tiadakan Tradisi Padusan di Umbul Jelang Ramadhan 2022

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, kembali meniadakan tradisi padusan di sejumlah umbul, atau pemandian alami, menjelang Ramadhan 2022 ini. 

Untuk diketahui, padusan berasal dari bahasa Jawa adus yang berarti mandi. Bagi masyarakat Jawa, makna padusan adalah menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci.

Biasanya, padusan dilakukan dengan cara berendam, atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air lainnya.

Dikutip dari Tribun Solo, Senin (21/3/2022), keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Seni dan Tradisi Menjelang Bulan Suci Ramadhan.

"Persiapan bulan puasa ini, kami sudah terbitkan Surat Edaran Sekda (Sekretariat Daerah). Padusan ditiadakan," ujar Pejabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, dikutip dari Tribun Solo.

Menurutnya, peniadaan padusan tersebut guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klaten. Bagi masyarakat ingin melakukan tradisi padusan, tetap bisa melaksanakan di rumah masing-masing.

Meskipun padusan ditiadakan, namun tempat wisata air di Kabupaten Klaten tetap buka dengan aturan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Tempat wisata tetap buka dengan penerapan PPKM Level 3," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Pengelola Umbul Manten, Nissa Ulfia, menyatakan, pihaknya tetap akan mematuhi aturan pemerintah daerah.

Umbul Manten sendiri merupakan salah satu lokasi pelaksanaan tradisi padusan di Kabupaten Klaten.

“Tetap menyesuaikan karena kami harus ikuti aturan dari pemerintah, jadi kami tetap menyesuaikan,” ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2022).

Menurutnya, padusan adalah tradisi tahunan yang sangat ditunggu oleh masyarakat sekitar. Terlebih tradisi turun temurun ini sudah ditiadakan sejak 2020 lalu akibat pandemi.

“Karena itu sudah tradisi, jadi ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadhan, pasti tetap ditunggu karena itu event tahunan sudah jadi tradisi di kami,” imbuhnya.

  • Sepinya Suasana Ramadhan di Turki Selama Pandemi Covid-19
  • Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Umbul Manten Klaten, Maret 2022
  • Umbul Manten Klaten, Pemandian Alami dengan Air Sebening Kaca

Warga pun, lanjutnya, tampak antusias mengunjungi obyek wisata tersebut usai terjadi pelonggaran. Ia menuturkan jumlah pengunjung mencapai 100 orang pada hari kerja (weekday) dan sekitar 300 orang pada akhir pekan (weekend).

“Masyarakat sudah mulai antusias (mengunjungi Umbul Manten), mungkin karena sudah bosan di rumah,” tuturnya.

Pihak pengelola Umbul Manten tetap mewajibkan disiplin prokes bagi para pengunjung. Selain itu, jumlah pengunjung dibatasi hanya 50 persen dari total kapasitas Umbul Manten.

Saat ini, Umbul Manten buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Sementara itu, tarif masuknya yakni Rp 10.000 per orang untuk weekday dan weekend.  

Selain Umbul Manten, lokasi padusan di Klaten lainnya, antara lain Obyek Mata Air Cokro (OMAC) atau Umbul Ingas Cokro, Umbul Ponggok, Umbul Nilo, dan Umbul Kapilaler.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/25/170400227/klaten-tiadakan-tradisi-padusan-di-umbul-jelang-ramadhan-2022

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke