Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ziarah Kubur Ramai Dilakukan Saat Lebaran, Ini Alasannya

KOMPAS.com – Mendekati Hari Raya Idul Fitri , umat Islam di Indonesia mulai melakukan ziarah kubur. Dalam melakukan ziarah kubur, orang-orang akan membersihkan makam dan mendoakan kerabat yang telah tiada. 

Lalu, bagaimana sejarah ziarah kubur? Apakah baru ada sejak masuknya Islam di Indonesia atau bahkan sudah ada lebih lama lagi? 

Menurut dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro, ziarah kubur merupakan sebuah tradisi yang sudah sangat tua.

Asal Usul Ziarah Kubur 

Tradisi ini sudah ada sejak lama, bahkan sebelum islam masuk dan diyakini oleh masyarakat dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur dan nenek moyang. 

"Penghormatan terhadap nenek moyang itu tradisi lama ya, lama sekali,” ujar Purnawan Basundoro, seperti dikutip dari Kompas.com (13/05/2021).

Kemudian ketika Islam datang, sambung dia, muncul tradisi ziarah kubur serupa yang dibalut dengan ajaran Islam.

Meski tampaknya hanya banyak dilakukan oleh umat islam saat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau saat Lebaran, ziarah kubur itu sifatnya universal. 

Purnawan Basundoro menyebutkan, penghormatan terhadap nenek moyang dalam bentuk ziarah adalah sesuatu yang bisa ditemui di setiap kebudayaan. 

"Bahkan kalau zaman dulu, animisme dan dinamisme, tradisi semacam itu (ziarah kubur) kan banyak," kata Purnawan Basundoro. 

Kenapa ziarah kubur dilakukan saat Ramadhan

Lebih lanjut, soal masalah waktu ziarah kenapa kebanyakan dilakukan saat bulan Ramadhan adalah karena kebanyakan muslim percaya bahwa pada saat itu waktu yang pas untuk memperbanyak ibadah.

Ziarah kubur pun dianggap sebagai ibadah, sehingga jelang masuknya bulan Ramadhan, banyak yang memanfaatkan waktu untuk mengunjungi sanak saudara yang telah tiada untuk mendoakannya. 

Selain untuk mendoakan, ziarah juga momen yang dilakukan untuk bersilaturahim kepada orang yang telah tiada. 

"Karena makam ini adalah satu-satunya media yang menautkan antara orang yang masih hidup dengan yang sudah meninggal,” jelas Purnawan Basundoro.

Sementara itu jika dilihat dari pandangan agama, ziarah kubur memang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam. Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis. 

"Ziarah kubur itu dianjurkan karena mendoakan kepada yang mati dan bisa mengingatkan yang hidup akan kematian," kata Cholil Nafis kepada Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Selain itu pada masa lalu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda agar umatnya senantiasa selalu mengingat kematian. Contoh konkret mengingat kematian bagi umat Islam salah satunya adalah dengan melakukan ziarah kubur. 

"Rasul juga bersabda 'Saya dulu pernah melarang ziarah kubur, sekarang silakan ziarah kubur'. Itu dari Rasulullah SAW," jelas Choli Nafis. 

Ziarah kubur juga disebutkan bahwa baik dilakukan saat Lebaran, alasannya adalah pada saat itu umat muslim telah kembali fitrah. 

"Kemudian orang-orang yang di alam barzah sudah kembali normal. Pada saat Ramadhan itu pintu neraka ditutup, dan normal kembali orang-orang yang di kuburan. Maka kita doakan mereka, menyapa mereka," ungkap Cholil Nafis.

Dengan berkunjung ke kuburan, dinilai juga sebagai sebuah bakti anak kepada orangtuanya yang sudah meninggal dunia. 

Cara Ziarah Kubur 

Choli Nafis menambahkan tata krama saat ziarah juga harus diperhatikan, seperti mendoakan di sebelah kanan. Lalu, membacakan surat yasin, tahlil, dan jangan lupa mendoakan agar dosa-dosa orang yang telah tiada diampuni, amal baiknya juga diterima. 

Selain untuk mengingatkan kematian, ziarah kubur juga berguna untuk mengetahui soal sisilah keluarga, seperti dikutip dari Kompas (29/05/2022). 

Dengan berziarah, seseorang akan bisa mengetahui asal usulnya, ditambah lagi bisa mempererat tali persaudaraan antara keluarga besar yang memang berasal dari garis keturunan yang sama. 

https://travel.kompas.com/read/2022/03/27/180600827/kenapa-ziarah-kubur-ramai-dilakukan-saat-lebaran-ini-alasannya-

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke